Striker tajam Everton Romelu Lukaku dilaporkan lebih condong memilih kembali bersama Chelsea ketimbang hijrah ke Manchester United.
Lukaku tidak memedulikan masa lalunya yang kelam di Stamford Bridge. Ia pernah dibuang The Blues pada 2013 silam. Alasan pemain asal Belgia itu balik lagi ke London adalah sosok Antonio Conte yang menjanjikannya tempat di tim utama buat musim depan.
Dikutip dari The Sun, Senin (22/5), keyakinan Lukaku juga karena musim depan, Chelsea kemungkinan akan ditinggalkan Diego Costa. Penyerang timnas Spanyol itu diisukan akan pindah ke Liga Super Cina.
Namun, The Sport Reveiw mendapatkan informasi bahwa kans Lukaku pindah ke MU tetap terbuka. Everton yang menjadi klub pemilik Lukaku sejak 2013 lalu hanya akan melepas striker 24 tahun itu kepada klub yang mau membayar biaya transfer sebesar 100 juta euro. Iblis Merah tak perlu diragukan lagi punya kesanggupan membayar harga transfer tersebut.
MU membutuhkan jasa Lukaku untuk diplot sebagai pengganti Zlatan Ibrahimovic. Ibra kemungkinan tak akan di MU lagi musim depan karena cedera dan usianya sudah hampir 36 tahun.
Lukaku musim ini tampil hebat dengan produktivitas cukup tinggi di Liga Primer Inggris. Penyerang asal Belgia itu melesakkan 25 gol. Ia hanya kalah empat gol dari Harry Kane yang memenangkan gelar sepatu emas Liga Inggris musim 2016/2017.
Tahukah Anda klub mana di Bundesliga yang belum pernah terdegradasi sejak kompetisi itu terbentuk tahun 1963? Jika Anda mengira tim itu Bayern Munchen atau Borussia Dortmund, Anda salah sangka. Klub itu adalah Hamburger SV, tim tradisional Jerman yang menghabiskan sebagian besar waktunya musim ini dengan berkutat di papan bawah.
Namun sejarah Hamburg sebagai satu-satunya tim yang belum pernah terlempar dari kasta tertinggi hampir saja sirna. Dalam laga pekan terakhir di Volksparkstadion, Hamburg ditahan 1-1 oleh sesama tim papan bawah, Wolfsburg, hingga menit ke-87. Hasil itu berarti Hamburg akan menghuni peringkat ketiga terbawah sedangkan Wolfsburg lolos dari zona merah.
Pendukung Die Rothosen, julukan Hamburg, pun tercekat. Bayang-bayang musim 2013/2014 saat mereka harus menjalani playoff degradasi untuk bertahan di Bundesliga mulai memenuhi kepala mereka. Masuknya striker muda, Gian-Luca Waldschmidt, di menit ke-86 menggantikan Lewis Holtby seakan tak mampu menenangkan fans Hamburg yang mulai termenung di tribune. Maklum saja, penyerang kidal itu belum mencetak satu gol pun untuk Rothosen musim ini.
Namun siapa sangka seorang nobody seperti Waldschmidt justru menjadi juru selamat Hamburg. Sundulannya dua menit jelang bubaran memanfaatkan umpan Filip Kostic sukses memperdaya kiper Wolfsburg, Koen Casteels.
Seisi Volksparkstadion pun bergemuruh setelah hasil 2-1 bagi tuan rumah bertahan hingga akhir laga. Hamburg naik ke posisi 14, sedangkan Wolfsburg melorot ke posisi 16. Mario Gomez dkk. langsung patah hati karena merekalah yang harus menjalani playoff degradasi. Media lokal di kota Hamburg, Hamburger Morgenpost, menuliskan kemenangan dramatis tim asuhan Markus Gisdol itu dalam headline mereka.
"Final yang sebenar-benarnya. Gisdol mengeluarkan opsi menyerang terakhirnya, Waldschmidt. Anak dari Frankfurt yang menjalani musim yang berat akhirnya mencetak gol dengan kepalanya. Mungkin ini gol terpenting dalam kariernya. Peluit terakhir, selebrasi," tulis media tersebut dilansir Bundesliga, Minggu (21/5).
Gisdol tak bisa menutupi perasaan emosionalnya setelah menyelamatkan tim. Pelatih 47 tahun itu menangani Lewis Holtby dkk. sejak September 2016 menyusul hasil buruk pelatih sebelumnya, Bruno Labbadia.
"Ini tak bisa dipercaya. Kami bisa saja turun tapi kami melawan bersama-sama," ucapnya.
Meski sudah 35 tahun tak mengenyam juara, Hamburg setidaknya masih punya wibawa dengan mempertahankan predikat satu-satunya tim yang belum pernah degradasi.
Sport.es, Minggu (21/5/2017) merilis fakta mengejutkan terkait siapa yang bakal menjadi pelatih anyar Barcelona. Nama Ernesto Valverde menjadi jagoan media yang berafiliasi dengan Barcelona tersebut.
Media tersebut menyebut, manajemen Barcelona bakal mengumumkan nama Ernesto Valverde sebagai pelatih Barcelona usai laga final Copa Del Rey 2017. Pada pertandingan tersebut, Barcelona akan bersua Alaves di Stadion Vicente Calderon (27/5/2017).
Sport.es merilis informasi eksklusif yang didapat media El Correo. Nama media terakhir ini menyebut proses pertemuan Ernesto Valverde dengan manajemen Barcelona sudah berlangsung sejak akhir pekan lalu.
Hal itu sejalan dengan keputusan mengejutkan Ernesto Valverde, yang enggan menandatangani kontrak perpanjangan masa kerja bersama Athletic Bilabo. Situasi tersebut sempat membuat ‘keributan’ di kalangan fans Bilbao, karena Valverde dianggap berhasil membawa Bilbao ke penampilan lebih baik.
Barcelona tak main-main dengan rencana menggaet Ernesto Valverde. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu sudah berkomunikasi dengan Ernesto Valverde melalui sang agen pelatih.
“Semua proses berjalan sesuai rencana, dan hanya finalisasi terhadap detil kecil. Valverde akan merealisasikan mimpinya menjadi pelatih Barcelona setelah gagal pada dua kesempatan terdahulu,” sebut El Correo.
Satu penanda lain, manajemen Bilbao sudah menunjuk Cuco Ziganda sebagai pelatih tim utama Bilbao. Hal itu pula yang membuat Ernesto Valverde bakal meninggalkan San Mames.
Menurut bocoran yang didapat El Correo, Ernesto Valverde akan menandatangani kontrak dua tahun sebagai pelatih utama Barcelona. Sontak, nama Ernesto Valverde mengalahkan sang favorit, Juan Carlos Unzue.
Modal Ernesto Valverde menjadi pelatih Barcelona adalah performa Bilbao pada setahun terakhir. Bilbao berhasil melaju ke Kualifikasi Liga Champions untuk kali pertama, sekaligus melaju ke final Piala Spanyol pada 2015.
Ernesto Valverde membawa Bilbao meraih gelar juara Piala Super Spanyol pada Agustus 2015. Uniknya, saat itu Bilbao menaklukkan Barcelona dengan skor aggregat 5-1.
Direktur Olahraga Inter Milan Piero Ausilio mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kinerja pemain mereka menghadapi musim depan. Inter juga akan mencari pelatih yang dianggap paling pas untuk menangani skuat Nerazzurri.
“Kami evaluasi semuanya di sisa dua pertandingan, banyak perilaku dan sikap, jadi kami bisa pilih siapa yang akan menjadi masa depan Inter,” katanya seperti dilansir dari Mediaset Premium, Senin (22/5).
Ausilio memberikan petunjuk tentang sosok pelatih yang diinginkan Inter. Menurut dia, sang pelatih nanti mesti sudah memahami sepak bola Negeri Pizza yang punya karakteristik berbeda dengan liga di negara lain.
“Kami menentukan karakteristiknya dengan jelas. Terlepas dari kewarganegaraannya, dia harus sangat akrab dengan sepak bola Italia, paham dengan situasi kami, dan tahu bagaimana caranya meningkatkan kemampuan teknis tim,” jelasnya.
Ausilio mengatakan manajemen akan menganalisis semua yang telah terjadi di musim ini. Jadi, lanjutnya, mereka dapat membuat rencana ke depan dan menghindari kesalahan yang sama. Musim ini, Inter sudah dipegang tiga sosok berbeda.
Manajemen Inter mengincar Diego Simeone yang sudah mengatakan akan tetap bertahan di Atletico Madrid. Begitu juga kandidat lain Antonio Conte yang menyebutkan bakal terus membesut Chelsea di Liga Primer Inggris. Ini berarti Luciano Spalleti menjadi kandidat terkuat untuk menangani La Beneamata musim depan.
LIONEL Messi memang gagal membawa Barcelona menjadi kampiun Liga Spanyol 2016-2017. Namun, ada kebanggaan tersendiri yang diraih La Pulga –julukan Messi– setelah menyelesaikan Liga Spanyol musim ini.
Kebanggaan yang dimaksud ialah, Messi berhasil menyelesaikan kompetisi dengan status top skor dan berhak meraih trofi el pichichi. Dari 34 laga, Messi berhasil mengemas 37 gol! Sebanyak dua di antaranya diciptakan ayah dua anak tersebut ketika Barcelona mengalahkan Eibar 4-2 di laga pamungkas Liga Spanyol 2016-2017, Senin (22/5/2017) dini hari WIB.
Messi sendiri begitu dominan di Liga Spanyol 2016-2017. Ia unggul delapan bola dari Luis Suarez yang menduduki posisi dua pencetak gol terbanyak. Bahkan pengisi posisi tiga pencetak gol terbanyak, Cristiano Ronaldo, hanya mampu mengemas 25 gol. Hal itu berarti Messi begitu superior ketimbang rival-rivalnya musim ini.
Selain itu, ini merupakan trofi el pichichi keempat Messi. Sebelumnya, kekasih dari Antonella Rocuzzo itu menjadi top skor Liga Spanyol musim 2009-2010, 2011-2012 dan 2012-2013. Koleksi gol terbanyak Messi dicetak pada Liga Spanyol 2011-2012. Tidak tanggung-tanggung di musim tersebut Messi mencetak 50 gol!
Messi juga melewati koleksi trofi el pichichi Ronaldo yang tertahan di angka tiga. Karena itu, Messi pantang minder meski Blaugrana –julukan Barcelona– gagal menjadi yang terbaik.
Manchester United dan Manchester City berebut striker Barcelona, Neymar. Dua tim asal kota Manchester tersebut ingin mendapatkan jasa sang bomber guna memperkuat barisan penggempur, yang dinilai masih lemah.
Seperti dirilis Sport.es, Minggu (21/5/2017), Manchester United dan Manchester City sudah mengajukan proposal agar bisa mendatangkan pesepakbola berusia 25 tahun tersebut. Pada musim ini, penampilan Neymar menjadi satu di antara kekuatan lini depan Barcelona bersama Luis Suarez dan Lionel Messi.
Sepanjang musim 2016-2017, Neymar mengoleksi 19 gol dan 25 assist dalam 45 pertandingan. Hal itu menjadi catatan tersendiri, karena Neymar mengalami sedikit perubahan fungsi dalam skema permainan Barcelona di bawah arahan Luis Enrique Martinez.
Tak heran jika Neymar menjadi buruan Manchester United dan Manchester City. Neymar mendapat atensi Manchester United karena Setan Merah butuh pengganti Zlatan Ibrahimovic.
Ibrahimovic harus absen minimal sampai awal tahun depan. Hal itu membuat Manajer Manchester United, Jose Mourinho harus mencari striker yang tak hanya tajam, melainkan berpengalaman.
Keberadaan Neymar menjadi persiapan Manchester United jika Wayne Rooney pindah pada musim panas tahun 2017. Deretan bomber muda Manchester United, seperti Anthony Martial dan Marcus Rashfor masih membutukan patron berpengalaman di lini depan. Neymar menjadi solusi praktis.
Bagi Manchester City, Neymar akan menjadi pendamping hebat bagi Sergio Aguero. Neymar akan menjadi bagian dari ‘peremajaan’ yang sedang dilakkan Manajer Josep Guardiola. Tak pelak, Manchester City akan menggelontorkan dana besar guna mendapatkan jasa Neymar.
Beberapa waktu lalu, situs Sport.es menurunkan laporan, Manchester United dan Manchester City harus menyiapkan dana tak kurang dari 100 juta pounds atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Angka tersebut sangat besar, namun sepadan dengan kualitas dan pengaruh di lapangan seorang Neymar. Sayang, belum ada komentar resmi dari manajemen Barcelona terkait masa depan Neymar.
Namun usai kegagalan mempertahankan gelar juara La Liga, Barcelona bakal berbenah. Tak heran jika Manchester United dan Manchester City akan kesulitan menerbangkan Neymar dari Camp Nou ke Etihad Stadium atau Old Trafford.
Selain terkait Neymar, bursa transfer pemain akhir pekan lalu diramaikan keinginan Manajer Manchester City, Pep Guardiola untuk mendatangkna kiper. Tercatat, Pep Guardiola sudah menyatakan ketertarikan terhadap kiper Leicester City, Kasper Schmeichel dan menarik lagi Joe Hart dari Torino.
Jadi, usai perhelatan liga-liga besar di kawasan Eropa, tak berarti suasana panas berhenti begitu saja. Manchester United dan Manchester City sudah membuka keran ke arah sana.
No comments:
Post a Comment