Juventus menobatkan diri sebagai raja diraja pentas Serie A. Hal tersebut terjadi setelah Juve memastikan gelar scudetto musim 2016/17 ini. Bagi Si Nyonya Tua, ini adalah kesuksesan mereka enam musim beruntun meraih Serie A. Hanya Juve yang mampu melakukannya sepanjang sejarah Serie A.
Meski Serie A masih menyisakan satu pekan lagi, Juve sudah dipastikan tidak akan terkejar oleh AS Roma Napoli. Hal itu terjadi usai Juve membekuk Crotone dengan skor 3-0, Minggu (21/5) di Stadion Juventus. Juve kokoh di puncak klasemen dengan 88 poin.
Juve sejak awal memang sudah diprediksi bisa menang mudah atas Crotone. Hal ini pun seolah akan terwujud saat Mario Manduzukic mencetak gol pada menit ke-12. Penyerang asal Kroasia ini menyontek umpan Juan Cuadrado dan membawa Juve memimpin 1-0.
Sempat kesulitan menambah gol, pasukan Max Allegri baru bisa menggandakan keunggulan pada menit ke-39. Paulo Dybala mengirim bola masuk ke gawang Cordaz lewat eksekusi tendangan bebas. Skor 2-0 pun bertahan hingga laga babak pertama usai.
Pada menit ke-50, Juventus nyaris menambah gol lagi. Namun, aksi Mandzukic dari sebuah serangan balik hanya menerpa mistar gawang. Sementara itu, kubu Crotone masih nampak kesulitan untuk memberikan ancaman bagi gawang Gianluigi Buffon.
Pada menit ke-70, Juve mulai memperkuat lini belakang untuk mempertahankan kedudukan. Andrea Barzagli dimasukkan untuk menggantikan posisi Juan Cuadrado. Tiga menit berselang, giliran Claudio Marchisio ditarik untuk digantikan dengan Mario Lemina.
Gol ketiga bagi Juve baru tercipta pada menit 83. Tendangan sudut Dybla sukses disundul oleh Alex Sandro. Bola sundulan pemain asal Brasil sempat memantul kembali ke lapangan. Namun, bantuan teknologi garis gawang memastikan bola sudah masuk. Juve unggul dengan skor 3-0 dan bertahan hingga laga usai.
Juve pun menyamakan pesta keduanya pada pekan ini. Sebelumnya, Gonzalo Higuain dan kolega sudah meraih juara di Coppa Italia. Selamat Juventus!!
berikut foto-foto juara juventus scudetto serie a italia 2016-2017;
ROME, ITALY – MAY 14: Mario Lemina (C) with his teammates of Juventus FC celebrates after scoring the opening goal during the Serie A match between AS Roma and Juventus FC at Stadio Olimpico on May 14, 2017 in Rome, Italy. (Photo by Paolo Bruno/Getty Images )
Ada seorang penonton spesial dalam laga Inter Milan kontra Sassuolo pada giornata 36 Serie A 2016/17 di Stadio Giuseppe Meazza, Minggu (14/5). Dia adalah FedericaNargi, model cantik dan seksi pasangan striker Sassuolo Alessandro Matri.
Memakai busana hitam di tengah cuaca yang cukup terik, keberadaan Nargi di tribun sanggup mencuri perhatian. Berikut beberapa fotonya hasil jepretan fotografer Inter, Claudio Villa, yang dilansir Corriere dello Sport.
Matri hanya duduk di bangku cadangan sepanjang laga. Sassuolo menang 2-1 lewat dua gol Pietro Iemmello dan sukses mempermalukan tuan rumah. berikut foto-fotonya
Banyak stadion sepakbola di seluruh dunia sudah berdiri untuk waktu yang lama. Ada banyak kegembiraan dan kenangan di dalamnya.
Beberapa stadion menjadi saksi bisu kasus-kasus kekerasan ekstrim, yang meninggalkan jejak mendalam di pikiran mereka yang kurang beruntung.
Sebagaimana banyak tempat lain di dunia yang sudah menjadi lokasi kematian sekaligus ketenaran, ada juga beberapa stadion bola yang dipercaya berhantu. Pemain, dan juga publik, mengaku menyaksikan penampakan hantu di stadion-stadion berikut ini.
Berikut daftar stadion sepak bola paling menyeramkan di dunia
Stadium of Light markas Sunderland
Berlokasi di Sunderland dan menjadi kandang Sunderland AFC. Pada bulan April 2005, dua staf mengaku menyaksikan bayangan berbentuk hitam di koridor yang remang-remang.
Tak lama kemudian striker Irlandia Stephen Elliot mengaku menyaksikan penampakan yang kurang lebih sama, yang menyebabkan rekan-rekannya yakin bahwa Stadium of Light memang berhantu. Dipercaya berasal dari arwah seseorang dari abad ke-18.
Stadion Ghazi di kota Kabul, Afghanistan
Pada masa rezim Taliban stadion ini menjadi lokasi eksekusi banyak orang yang didakwa melakukan kejahatan.
Akibatnya stadion ini dipercaya dihantui oleh banyak arwah para penjahat, yang entah dilempari batu sampai mati, atau ditembak dari jarak dekat. Aura kekerasan dan cerita-cerita jelek yang berkembang menyebabkan tak ada penduduk setempat yang berani mengunjungi stadion ini setelah matahari tenggelam.
Kabarnya pula, dulu tanah di stadion itu sudah tidak mampu lagi menumbuhkan rumput sehingga harus diganti dengan tanah baru dari luar stadion. Dan kini stadion Ghazi di kota Kabul telah berubah menjadi stadion yang indah.
St. Mary's Stadium kandang Southampton
Kandang Southampton ini dipercaya diduduki oleh banyak arwah yang akan membalas dendam karena kuburan mereka dari era abad pertengahan digusur di lokasi ini.
Rumor soal itu begitu berkembang sampai-sampai ada seorang dukun kepercayaan masa lalu dipanggil untuk mengusir kehadiran roh-roh jahat tersebut.
Highbury Stadium markas lama Arsenal
Stadion lama milik Arsenal ini konon ditunggui oleh manager lama mereka, Herbert Chapman, dan juga bayangan seekor kuda yang mati selama pembangunan bendungan sungai di sisi selatan stadion. Kedua jenis hantu ini tampaknya tidak berbahaya karena tidak pernah ada laporan kecelakaan akibat perilaku mereka.
Estadio do Dragão, Porto
Pada laga Piala Champions antara FC Porto vs Paris Saint German tanggal 22 Oktober 2012, kamera menangkap perayaan oleh penonton setelah James Rodriguez menjaringkan gol.
Foto itu menangkap kehadiran wajah aneh di antara penonton yang tampaknya juga senang dengan kehadiran gol untuk Porto tersebut, seperti terlihat dari senyuman seringai di wajahnya.
Namun setelah diteliti, sosok yang dibilang hantu tersebut lebih mirip eorang nenek-nenek yang sedang duduk bertepuk tangan merayakan gol James Rodriguez loh! Kasihan nih nenek, tua si tua tapi jangan jangan memang bukan hantu? Maaf yah nek!
Kabar tentang desas-desus ketidakbahagiaan Renato Sanches di Bayern Munchen nampaknya bukan isapan jempol belaka. Belakangan ini sang pemain dikabarkan tengah ditawarkan oleh sang agen untuk membela Barcelona musim depan.
Renato Sanches sendiri merupakan salah satu talenta muda yang bersinar di Timnas Portugal musim lalu. Berkat penampilannya yang apik, kubu Bayern Munchen langsung merekrutnya dari Benfica musim lalu.
Sanches sendiri menelan kenyataan yang pahit di Munchen. Ia tidak mendapat banyak kesempatan bermain bersama The Bavaria sehingga ia dikabarkan tidak bahagia berada di Jerman saat ini.
Sanches sudah menemui agennya, Jorge Mondes baru-baru ini. Sanches meminta Mendes untuk mencarikannya klub baru pada musim panas nanti.
Mendes baru-baru ini dikabarkan tengah berada di Barcelona. Ia disebut tengah mengadakan pembicaraan dengan pihak El Blaugrana mengenai kemungkinan transfer kliennya tersebut pada musim panas nanti.
Kubu Barcelona sendiri kabarnya tertarik dengan potensi transfer Sanches. Mereka disebut akan mencoba menjadikan sang pemain sebagai pengganti Andre Gomes yang tampil mengecewakan musim ini.
Pemain sayap Chelsea Eden Hazard memang gagal meraih penghargaan pemain terbaik Liga Inggris.
Gelar ini berhasil disabet oleh rekan satu tim Hazard N’Golo Kante.
Akan tetapi untuk urusan rating Hazard merupakan yang paling tinggi diantara pesepak bola Liga Inggris lainnya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (18/5/2017)
Musim ini Hazard memproduksi 15 gol dan lima asis.
Selain itu pemain asal Belgia tersebut sukses melakukan 138 kali dribel, dilanggar sebanyak 98 kali, dan menciptakan peluang dari open play sebanyak 75.
Karena hal ini Hazard mendapatkan rating sebesar 7.79.
Penyerang muda Tottenham Hotspur Harry Kane juga berhasil dilewati oleh Hazard.
Kane hanya memperoleh rating sebesar 7.52.
Gelandang mahal Manchester United Paul Pogba juga berhasil dilewati Hazard.
Pogba hanya meraih rating 7.71.
Satu-satunya pemain yang benar-benar mendekati rating Hazard hanyalah penyerang Arsenal Alexis Sanchez
Sanchez sukses mengoleksi rating sebesar 7.74.
Berikut Lima Pesepak Bola Dengan Rating Tertinggi di Liga Inggris:
Juventus meraih gelar ke-12 di ajang Coppa Italia atau Piala Italia. Gelar terbaru direbut ketika klub berjulukan Si Nyonya Besar itu menang 2-0 atas Lazio di Stadion Olimpico, Rabu (17/5/2017) atau Kamis dini hari WIB.
Dua gol kemenangan Juventus ke gawang Lazio diciptakan oleh Daniel Alves (menit ke-12) dan Leonardo Bonucci (25′). Seluruhnya tercipta dengan memanfaatkan umpan pemain sayap Alex Sandro.
Kemenangan di partai puncak kali ini membuat Juventus mempertahankan gelar Coppa Italia yang mereka raih selama tiga musim beruntun.
Giuseppe Marotta telah menjelaskan jika Juventus tidak akan terbebani oleh treble. Direktur Umum Juventus itu mengungkapkan bahwa timnya tak punya beban apapun untuk memenangkan treble di akhir musim kali ini.
Juventus sendiri saat ini punya kesempatan besar untuk bisa tutup musim berat ini dengan raihan tiga gelar sekaligus. Masih ada di pucuk klasemen Serie A dengan keunggulan empat poin dari raksasa AS Roma. Mereka semakin diunggulkan untuk laga tersisa.
Mereka juga akan ikut memainkan final Liga Champions melawan Real Madrid awal bulan depan dan jelas bukan lawan yang ringan. Satu gelar yang sudah pasti mereka dapat adalah trofi Coppa Italia saat mengalahkan Lazio di partai final. Banyak yang lantas menduga jika skuad Juve kini semakin terbebani akan hal tersebut, namun dibantah oleh Marotta.
"Kami bisa dipastikan tak punya tekanan apa-apa atas treble," tegas Marotta melalui Rai Sport.
"Kami masih bisa berkonsentrasi pada tiga target dan kami juga sadar jika ini akan menjadi perjuangan di bulan terakhir ini. Semua usaha kami harus lebih diintensifkan dan difokuskan lagi. Menjadi usaha para pemain dan klub secara bersama-sama," pungkasnya.
Striker Real Madrid, Karim Benzema, membandingkan pemain Monaco, Kylian Mbappe dengan Neymar ketika masih berusia muda.
Mbappe sudah menjadi figur penting di Monaco sejak ia masuk tim inti dan memainkan peran vital dalam sukses yang mereka raih sejauh ini di Ligue 1.
Benzema mengaku terkesan dengan pemain usia 18 tahun dan juga memperingatkan kompatriotnya itu untuk tidak terlena dan cepat berpuas diri dengan apa yang sudah ia raih.
“Apa yang Mbappe lakukan di Ligue 1 dan Liga Champions amat luar biasa,” tutur Benzema menurut L’Equipe.
“Pemain terakhir yang saya lihat begitu bagus di usianya sekarang adalah Neymar.”
“Dia fenomenal untuk pemain seusianya, namun dia harus bisa bermain konsisten. Saat awal karir, banyak pujian datang dengan cepat. Saya juga mendapat label sama ketika melakukan debut di tim inti Lyon di usia 17.”
“Anda harus mempertahankan standar yang sama ketika anda tumbuh dan melalui masa yang sulit. Ada saat di mana anda harus bisa meningkatkan level permainan, jadi ketika anda berada di klub besar anda masih bisa bersinar layaknya ketika masih muda.”
No comments:
Post a Comment