berita7up.com – Copa America Centenario digelar di Amerika Serikat. Turnamen tersebut dimulai pada Sabtu pagi WIB (4/6/2016) dengan laga pembuka tuan rumah AS menyerah 0-2 dari Kolombia di Stadion Levi's di Santa Clara, California.
Adapun pertandingan final direncanakan berlangsung pada Senin (27/6/2016) di Stadion MetLife di East Rutherfod, New Jersey, tentunya mempertemukan dua tim terbaik sejak babak penyisihan hingga semifinal.
Copa America sejatinya merupakan turnamen antarnegara yang bernaung di bawah Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol). Tapi khusus dalam rangka memperingati 100 tahun digelarnya tunamen tersebut—dimulai pada 1916—, Conmebol mengajak Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf) untuk ikut serta di edisi tahun ini.
Terdapat enam negara Concacaf yang terlibat dalam Copa America Centenario yakni tuan rumah AS, Meksiko, Kosta Rika, Jamaika, Panama, dan Haiti. Adapun 10 negara anggota Conmebol meliputi Argentina, Bolivia, Brasil, Chile, Ekuador, Kolombia, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela.
Uruguay merupakan juara Copa America terbanyak yakni 15 kali, satu lebih banyak ketimbang Argentina. Brasil juara delapan kali, Paraguay dan Peru masing-masing dua kali, serta Chile, Kolombia, dan Bolivia masing-masing satu kali.
Copa America Centenario, yang seluruh pertandingannya disiarkan secara langsung oleh Kompas TV, terdiri dari 16 peserta yang dibagi menjadi empat grup.
Tim-tim yang finis di posisi dua teratas setiap grup akan lolos ke babak 8 besar atau perempat final. Sejauh ini Amerika Serikat, Kolombia, Meksiko, Venezuela, dan favorit juara Argentina telah memastikan diri lolos ke babak 8 besar.
Berikut hasil dan jadwal lengkap pertandingan fase grup (dalam WIB):
GRUP A:
Sabtu, 4 Juni:
08:30 AS 0 vs Kolombia 2
Minggu, 5 Juni:
04:00 Kosta Rika 0 vs Paraguay 0
Rabu, 8 Juni:
07:00 AS 4 vs Kosta Rika 0
09:30 Kolombia 2 vs Paraguay 1
Minggu, 12 Juni:
06:00 AS 1 vs Paraguay 0
08:00 Kolombia 2 vs Kosta Rika 3
Klasemen sementara Grup A (main, menang, seri, kalah, gol memasukkan, gol kemasukan, selisih gol, nilai):
Amerika Serikat
3
2
0
1
5
2
+3
6
Kolombia
3
2
0
1
6
4
+2
6
Kosta Rika
3
1
1
1
3
6
-3
4
Paraguay
3
0
1
2
1
3
−2
1
GRUP B
Minggu, 5 Juni:
06:30 Haiti 0 vs Peru 1
09:00 Brasil 0 vs Ekuador 0
Kamis, 9 Juni:
06:30 Brasil 7 vs Haiti 1
09:00 Ekuador 2 vs Peru 2
Senin, 13 Juni:
05:30 Ekuador vs Haiti
07:30 Brasil vs Peru
Klasemen sementara Grup B (main, menang, seri, kalah, gol memasukkan, gol kemasukan, selisih gol, nilai):
Brasil
2
1
1
0
7
1
+6
6
Peru
2
1
1
0
3
2
+1
4
Ekuador
2
0
2
0
2
2
0
2
Haiti
2
0
0
2
1
8
-7
0
GRUP C:
Senin, 6 Juni:
04:00 Jamaika 0 vs Venezuela 1
07:00 Meksiko 1 vs Uruguay 3
Jumat, 10 Juni:
06:30 Uruguay 0 vs Venezuela 1
09:00 Meksiko 2 vs Jamaika 0
Selasa, 14 Juni:
07:00 Meksiko vs Venezuela
09:00 Uruguay vs Jamaika
Klasemen sementara Grup C (main, menang, seri, kalah, gol memasukkan, gol kemasukan, selisih gol, nilai):
Meksiko
2
2
0
0
5
1
+4
6
Venezuela
2
2
0
0
2
0
+2
6
Uruguay
2
0
0
2
1
4
-3
0
Jamaika
2
0
0
2
0
3
-3
0
GRUP D:
Selasa, 7 Juni:
06:00 Panama 2 vs Bolivia 1
09:00 Argentina 2 vs Chile 1
Sabtu, 11 Juni:
06:00 Chile 2 vs Bolivia 1
08:30 Argentina 5 vs Panama 0
Rabu, 15 Juni:
07:00 Chile vs Panama
09:00 Argentina vs Bolivia
Klasemen sementara Grup D (main, menang, seri, kalah, gol memasukkan, gol kemasukan, selisih gol, nilai):
Argentina
2
2
0
0
7
1
+6
6
Chile
2
1
0
1
3
3
0
3
Panama
2
1
0
1
2
6
-4
3
Bolivia
2
0
0
2
2
4
-2
0
Pencetak gol:
3 Gol: Lionel Messi (Argentina), Philippe Coutinho (Brasil)
2 Gol: Renato Augusto (Brasil), Arturo Vidal (Chile), James Rodriguez (Kolombia), Blas Perez (Panama), Clint Dempsey (AS)
1 Gol: Sergio Aguero, Ever Banega, Angel di Maria, Nicolas Otamendi (Argentina), Juan Carlos Arce, Jhasmani Campos (Bolivia), Gabriel Barbosa, Lucas Lima (Brasil), Jose Pedro Fuenzalida (Chile), Carlos Bacca, Cristian Zapata, Frank Fabra, Marlos Moreno (Kolombia), Johan Venegas, Celso Borges (Kosta Rika), Miller Bolanos, Enner Valencia (Ekuador), James Marcelin (Haiti), Javier Hernandez, Hector Herrera, Rafael Marquez, Oribe Peralta (Meksiko), Víctor Ayala (Paraguay), Christian Cueva, Edison Flores, Paolo Guerrero (Peru), Jermaine Jones, Bobby Wood, Graham Zusi (AS), Diego Godín (Uruguay), Josef Martínez, Jose Salomon Rondon (Venezuela).
berita7up.com - Facebook telah merilis para nama pemain dan negara-negara yang paling populer di jaringan sosial FB menjelang turnamen kick-off kemarin.
Cristiano Ronaldo adalah Superstars yang paling teratas dalam daftarnya sebagai yang paling 'disukai' di website, sementara beberapa rekannya di Portugal juga banyak yang di Like.
Untuk merayakan turnamen di Prancis yang akhirnya di buka tadi malam dengan kemenangan Tuan rumah Prancis atas Rumania dengan skor 2-1 , Facebook telah merilis data eksklusif para bintang terbesar Euro 'di situs media sosial.
Dalam apa yang akan menjadi yang terbesar dalam Kejuaraan Eropa UEFA – dengan 24 tim – penggemar dari seluruh dunia telah berdengung di Facebook tentang tim favorit mereka dan pemain yang mereka sukai.
Dengan antisipasi di lapangan serta demam Euro 2016 di seluruh dunia, 84 juta orang sejauh ini telah 221 juta kali berinteraksi mengenai Euro.
Dan sunsports merilis 11 pemain didasarkan pada 'Likes' dan siapa saja yang masuk dalam daftar starter… Jika Anda akan menggunakan formasi 3-4-3 .
Iker Casillas memimpin dalam jumlah Likes dari penjaga gawang dengan 25 juta orang , sementara Sergio Ramos, Gerard Pique dan Pepe melengkapi line-up lini pertahanan yang didominasi La Liga, dengan 20.8 juta, 18.8 juta dan 11 juta "Likes" masing-masing.
Spanyol Andres Iniesta, Welsh Wizard Gareth Bale dan plamaker Jerman Mesut Ozil merupakan tiga serangkai di tengah.
Gelandang keempat melihat kapten Inggris Wayne Rooney dikerahkan dalam peran baru yang lebih ke tengah.
Mereka memiliki kombinasi total fans sejumlah 107 juta di antara mereka dengan 25 juta, 26 juta, 26 juta dan 30 juta.
Trio brilian didepan terdiri dari para superstar Cristiano Ronaldo – dengan 115 juta 'Likes" – Zlatan Ibrahimovic dengan 24,5 juta dan Mario Gotze dengan 10.5 juta.
Dalam hal tim, Prancis memimpin daftar paling atas 'Likes" dalam hal negara paling dibahas, di ikuti Inggris, lawan mereka Rusia, Jerman dan Italia.
pemain yang paling banyak di bahas adalah The No1 spot , the one and only sang superstar Ronaldo, dengan Sergio Ramos menempati posisi kedua.
Anehnya Nani meraih tempat No3 dengan Gareth Bale dan Bintang Portugal lainnya – Pepe – berada di posisi ke lima.
berita7up.com - TURNAMEN sekelas Piala Eropa menuntut kekuatan mental yang besar agar para pemain bintang bisa memenuhi ekspektasi. Seperti Michel Platini yang terbukti memiliki mental baja lantaran mengukir rekor sulit di Piala Eropa 1984.
Di fase grup melawan Yugoslavia, Platini tampil sangat mengesankan dengan sumbangan tiga gol. Hebatnya, torehan hattrick tersebut hanya terjadi dalam kurun 18 menit yakni 59, 62, dan 77.
Cetakan tiga gol yang dilakukan Platini pun masuk buku rekor sebagai hattrick tercepat sepanjang sejarah Piala Eropa. Pemain mana pun diprediksi akan sulit menyamai atau melewati apa yang sudah dilakukan mantan Presiden UEFA tersebut.
Adapun Prancis dalam Piala Eropa 1984 tersebut tampil sebagai juara setelah di final mengalahkan Spanyol dengan skor 2-0. Dalam laga yang digelar di stadion ikonik Prancis, Stade de France, Platini ikut menyumbang satu gol, sementara sisanya disabet Bruno Bellone.
Selain meraih trofi bersama Prancis, Platini juga menjabat sebagai top skor dengan sembilan gol. Sosok kelahiran 21 Juni 1955 tersebut meninggalkan jauh rival terdekatnya yakni Frank Arnesen yang hanya menorehkan tiga gol.
berita7up.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menilai tim nasional Kroasia bisa menjadi kuda hitam di Piala Eropa 2016. Hal itu diungkapkan Wenger karena menilai Kroasia memiliki banyak pemain berkualitas.
Kroasia melaju ke Piala Eropa 2016 dengan status runner-up grup pada babak kualifikasi. Pasukan Ante Cacic itu mengoleksi 20 poin dari 10 laga.
Luka Modric dan kawan-kawan tergabung dalam Grup D di Piala Eropa 2016. Mereka berada satu grup bersama juara bertahan, Spanyol, Republik Ceska, dan Turki.
“Ketika Anda melihat pemain yang mereka miliki seperti Mateo Kovacic, Ivan Rakitic, Luka Modric, Dejan Lovren, Sime Vrsaljko, Darijo Srnam dan masih banyak lagi. Anda pasti tercengang,” kata Wenger.
“Ketika Anda melihat nama-nama itu mungkin Anda berpikir ada sesuatu di situ. Jadi, mengapa mereka bukan favorit? Bagi saya, mereka bisa menjadi tim kejutan,” ucap manajer berpaspor Prancis itu.
Piala Eropa 2016 menjadi edisi kelima yang diikuti Kroasia setelah 1996, 2004, 2008, 2012. Tim berjuluk The Blazers itu akan mengawali kiprah mereka di Prancis dalam laga pembuka melawan Turki di Stadion Parc des Princes, Paris, Senin (13/6/2016) dini hari WIB.
berita7up.com – Memang tidak semua laga di Indonesia khususnya di pertandingan liga diwarnai dengan flare. Namun, seperti kita ketahui sistem pengamanan yang masih suka kecolongan itu membuat aturan yang keras hadir untuk klub bila ada flare yang terlihat dalam sebuah pertandingan.
Lalu bagaimana dengan di Piala Eropa 2016? Flare itu juga hadir dan menjadi persamaan yang menarik antara laga di Indonesia dengan di Piala Eropa. Padahal sistem pengamanan sebelum suporter masuk stadion sudah ketat. Pemeriksaan tas sangat ketat bagi penonton.
Faktanya ada sekelompok suporter Albania yang berhasil menyalakan flare di tribun bawah stadion saat laga Grup A, Albania kontra Swiss. Flare tersebut tentu mengejutkan. Namun, dengan cepat berhasil diamankan dan dimatikan.
Suporter Albania berdasarkan pantauan langsung Sportsatu memang lebih agresif dibanding Swiss. Mereka saat menuju stadion juga lebih ekspresif dalam meperlihatkan antusias menjelang laga.
berita7up.com - Pertandingan kedua Grup E Euro 2016 mempertemukan Belgia melawan Italia. Pertandingan ini dilangsungkan di Stade des Lumieres pada hari Selasa (14/06).
Meski tampil defensif, Italia ternyata mampu menang 2-0 atas Belgia yang lebih diunggulkan. Emanuele Giaccherini dan Graziano Pelle menghukum Belgia yang nampak bermain tanpa fleksibilitas taktik.
Pertandingan langsung berjalan dalam tempo cepat dari awal. kedua tim menunjukkan hasrat untuk mencetak gol cepat demi mempermudah usaha mereka di sisa permainan.
Belgia berusaha menunjukkan niat untuk bermain dengan mengandalkan penguasaan bola. Sementara itu, Italia lebih memilih menunggu dan membiarkan Belgia bermain bola di daerah sendiri. Namun begitu Belgia mencoba menyerang dan masuk ke area bertahan Italia, para pemain Azzurri segera menutup setiap ruang.
Italia mengancam dengan mengandalkan serangan balik cepat. Transisi permainan kilat membuat taktik Italia racikan Antonio Conte terlihat lebih efektif. Meski tak banyak menguasai bola, Italia justru memiliki lebih banyak peluang berbahaya.
Setelah berkali-kali mencoba, Italia akhirnya mencetak gol pada menit ke-32. Adalah Emanuele Giaccherini yang menyambut umpan panjang super presisi dari Leonardo Bonuci. Umpan itu begitu indah, membelah semua lapisan pertahanan Belgia dan jatuh tepat di kaki Giaccherini. Kontrol bola sempruna dan tembakan terarah menjadikan Italia unggul 1-0. Skor ini bertahan sampai babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Italia sempat mencoba menurunkan tempo pertandingan. Namun upaya ini tak berhasil dan justru membuat pertahanan mereka menjadi lebih terbuka. Belgia pun mencatatkan beberapa peluang emas, salah satunya lewat Romelu Lukaku.
Belgia meningkatkan intensitas serangan mereka pada sepertiga akhir permainan. Serangan demi serangan mereka lancarkan ke gawang Gianlugi Buffon namun kombinasi finishing yang buruk, pertahanan yang disiplin dan ketidakberuntungan membuat serangan mereka selalu gagal.
Pada akhir pertandingan, Italia justru bisa menggandakan keunggulan lewat Graziano Pelle. Saat Belgia terlalu asyik menyerang, Italia melepas serangan balik. Setelah bermain-main di depan gawang Courtois, Antonio Candreva melepas umpan silang yang disambut tembakan voli spektakuler oleh Pelle. Laga pun diakhiri dengan skor 2-0.
Hasil ini membuat Italia memuncaki klasemen sementara Grup E dengan tiga poin sementara Belgia di dasar klasemen. Posisi dua dan tiga ditempati Swedia dan Irlandia yang sebelumnya bermain imbang.
Susunan Pemain Belgia: Courtois; Ciman (Carrasco, 75′), Alderweireld, Vermaelen, Vertonghen; Fellaini, Witsel, Nainggolan (Mertens, 62′); De Bruyne, Hazard, R. Lukaku (Lukaku, 73′).
Susunan Pemain Italia: Buffon; Barzagli, Chiellini, Bonucci; Candreva, Parolo, De Rossi (Motta, 78′), Giaccherini, Darmian (De Sciglio, 59′); Pelle, Eder (Immobile, 75′).
berita7up.com - Tim nasional Inggris masih belum bisa lepas dari “kutukan” laga pembuka Piala Eropa. Terbaru, Inggris bermain imbang 1-1 melawan Rusia, Sabtu (11/6/2016).
Inggris tampil begitu mendominasi pada pertandingan di Stadion Velodrome itu. Namun, mereka baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-73 melalui tendangan bebas Eric Dier.
Hingga menit ke-90, Inggris tetap unggul 1-0. Namun, memasuki menit kedua masa injury time, kemenangan mereka yang sudah di depan mata sirna lantaran sundulan Vasiliy Berezutsky.
“Gol itu adalah pil pahit bagi kami,” tutur pelatih Three Lions, Roy Hodgson, seusai laga seperti dilansir dari BBC.
Inggris pun harus puas bermain imbang 1-1. Hal ini meneruskan tren negarif The Three Lions, julukan timnas Inggris, yang tak pernah menang dalam laga pembuka kompetisi antarnegara Eropa.
Termasuk partisipasi di Perancis 2016, Inggris sudah 9 kali gagal menekuk lawan pada duel perdana. Tren negatif itu diawali oleh kekalahan 0-1 saat menghadapi Yugoslavia di Italia 1968.
Dalam 8 edisi berikutnya, hasil yang diraih The Three Lions pada laga pembuka adalah seri (1980, vs Belgia 1-1), kalah (1988; vs Irlandia 0-1), imbang (1992; vs Denmark 0-0), imbang (1996; vs Swiss 1-1), kalah (2000; vs Portugal 2-3), kalah (2004; vs Prancis 1-2), imbang (2012; vs Prancis 1-1), dan kini imbang juga (2016; vs Rusia 1-1).
“Saya merasakan emosi yang sama dengan para pemain. Hasil ini lebih dari sekadar mengecewakan. Skor imbang terasa seperti kekalahan. Kemenangan 1-0 seharusnya sempurna bagi Inggris,” ujar Hodgson.
“Performa kami layak menghasilkan tiga poin. Jelas kami kecewa, tetapi tim masih mendapatkan satu poin dan kami harus bangkit,” ucap kapten Inggris, Wayne Rooney, di situs UEFA.
Inggris akan menjalani laga kedua Grup B menghadapi Wales, Rabu (15/6/2016). Berbeda dengan The Three Lions, Wales menjadi negara Inggris Raya pertama yang bisa meraih kemenangan pada laga pertamanya di Piala Eropa.
Wales untuk sementara memimpin klasemen Grup B berkat kemenangan 2-1 atas Slovakia.
berita7up.com - Wales meraih hasil positif di laga debut mereka di Piala Eropa 2016 usai menekuk Slovakia 2-1 dalam pertandingan penyisihan Grup B.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Matmut Atlantique, Bordeaux, Sabtu (11/6/2016) malam WIB, Wales membuka keunggulan di menit ke-10 lewat sepakan bebas Gareth Bale.
Slovakia mendapat kesempatan menyamakan kedudukan di menit ke-25, sepakan Marek Hamsik masih bisa dimentahkan kiper Ward. Hingga jeda, Wales mampu mempertahankan keunggulan 1-0.
Du babak kedua, Slovakia tampil lebih berani menyerang. Marek Hamsik lebih leluasa dalam melakukan penetrasi ke area bertahan lawan.
Usaha Slovakia akhirnya terbayar di menit ke-60. Keputusan pelatih memasukkan Duda di berbuah manis, satu menit berada di lapangan ia berhasil menyamakan kedudukan. Sepakan mendatarnya dari tengah kotak penalti membuat kiper Ward mati langkah.
Wales mencetak gol kemenangan di menit ke-81 lewat sepakan mendatar Robson Kanu. Berawal dari penetrasi Aaron Ramsey, ia mampu mengecoh satu bek lawan namun bola menjauh dari kakinya. Saat itu, munchl Kanu yang langsung meneruskan bola ke kiri bawah gawang Slovakia.
Slovakia hampir saja mencetak gol penyeimbang di akhir laga kalau saja sundulan Stoch tidak membentur tiang gawang. Hingga peluit panjang berbunyi, Wales mampu mempertahankan keunggulan 2-1 dari Slovakia.
berita7up.com - Ada pemandangan berbeda di Piala Eropa 2016, yakni kehadiran sederet perempuan cantik dan seksi yang menghiasi tribun penonton di Stadion Stade de France. Ya, mereka adalah WAGs dari timnas Prancis, sebutan istri dan pasangan para pemain sepakbola.
Selain karena faktor teknis, kemenangan Prancis tak terlepas dari dukungan para suporternya. Di antara para suporter itu, terselip para istri dan pacar (wags) para pemain. Kehadiran mereka di stadion, menjadi bahan bakar bagi para gladiator lapangan hijau Prancis.
Kehadiran para WAGs dipastian dapat menambah gairah dalam perandingan perdana Euro 2016. Sejauh ini pun ada lima wanita cantik yang menjadi pasangan para pemain timnas Prancis.
Setidaknya 10 orang wags hadir langsung di stadion dinihari tadi. Ludivine Payet, istri dari Dimitri Payet turut menyaksikan aksi sang suami membobol gawang Rumania. Selain Ludivine, ada juga Jenifer Giroud, istri dari Giroud yang juga turut menyaksikan kecemerlangan Giroud menciptakan gol pertama Prancis.
Para WAGs timnas Prancis itu kompak mendatangi stadion St Symphorien dengan menaiki sebuah bis. Sebelum sampai di stadion yang terletak di selatan Prancis itu, tidak lupa mereka melakukan foto selfie dan diunggah di akun media sosial masing-masing. Sudah bisa dipastikan, para hot WAGs tersebut bakal semakin meramaikan suasana pertandingan. Penonton juga dijamin bakal semakin betah berada di stadion. Selain karena melihat tim-tim kesayangan bermain, mereka juga dipuaskan dengan pemandangan paras ayu dari perempuan-perempuan tersebut. Dan kehadiran mereka pastinya menambah semangat para pemain Prancis asuhan Didier Deschamps.
Dari puluhan ribu suporter Prancis, baik di dalam maupun luar stadion, tak sedikit yang memesona yang tertangkap kamera. Berikut beberapa di antaranya
No comments:
Post a Comment