7uptoto

sub menu

Wednesday, 1 February 2017

Posts from Berita Sepak Bola Terpercaya for 02/01/2017

Berita Sepak Bola Terpercaya



Real Madrid Jadi Klub Terhebat di Eropa versi UEFA

By Nosi Putra on Feb 01, 2017 10:59 am

Real Madrid menggeser posisi Barcelona sebagai klub terbaik di Benua Biru versi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Los Blancos –sebutan Real Madrid– mendapat nilai tertinggi.

Penilaian UEFA ini berdasarkan jumlah poin yang didapat dari hasil pertandingan Liga Champions. Real Madrid yang memenangkan 11 gelar Liga Champions tentu mendapat angka terbanyak, yakni 550 poin.

Tim yang saat ini dibesut Zinedine Zidane tersebut sudah melakukan 403 pertandingan di Liga Champions. Los Blancos mencatatkan 239 kemenangan, 72 hasil imbang, dan menelan 92 kekalahan.

Selain Real Madrid, ada lima tim yang menurut penilaian UEFA paling sukses di Liga Champions. Siapa saja? Simak di halaman selanjutnya.

Bayern Muenchen

Klub asal Jerman, Bayern Muenchen berada di urutan kedua. FC Hollywood –sebutan Muenchen– sudah lima kali memenangkan Liga Champions, yakni pada musim 1973-1974, 1974-1975, 1975-1976, 2000-2001, dan 2012-2013.

Tim yang bermarkas di Allianz Arena itu sudah menjalani 317 pertandingan dari 33 edisi Liga Champions. Muenchen tercatat meraih 181 kemenangan, 67 hasil imbang, dan menelan 69 kekalahan.

Dengan kinerja tersebut, Muenchen mengumpulkan 429 poin.

Barcelona

Posisi ketiga menjadi milik Barcelona yang sudah meraih lima gelar Liga Champions. Los Blaugrana –sebutan Barcelona– sudah tampil di liga terbaik di Benua Eropa itu sebanyak 27 kali.

Barcelona tercatat sudah melakukan 284 pertandingan. Lionel Messi dan kawan-kawan meraih 168 kemenangan, 63 hasil imbang, dan 53 kekalahan. Los Blaugrana sudah mengumpulkan 399 poin.

Jumlah poin Barcelona masih bisa terus bertambah. Pada musim 2016-2017, Los Blaugrana berhasil menembus babak 16 besar dan bakal menghadapi tim asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).

Manchester United

Manchester United (MU) memang absen pada ajang Liga Champions musim ini. Namun tim asal Inggris itu berada di urutan keempat dalam daftar UEFA sebagai kesebelasan terbaik di Liga Champions sepanjang masa.

Tampil dalam 26 edisi Liga Champions, Setan Merah –sebutan MU– sudah menyabet tiga gelar. MU sudah mengumpulkan 354 poin.

Setan Merah tercatat sudah melakukan 261 pertandingan di Liga Champions. MU meraih 145 kemenangan, 64 hasil imbang, dan menelan 52 kekalahan.

AC Milan

Klub asal Italia, AC Milan sudah tiga tahun secara beruntun absen di Liga Champions. Namun demikian, nama Rossoneri masih dinobatkan sebagai klub terbaik di Eropa.

Rossoneri merupakan klub kedua terbanyak yang memenangkan Liga Champions. AC Milan sudah tujuh kali memennagkan trofi turnamen paling bergengsi di Benua Eropa tersebut.

AC Milan sudah mengikuti Liga Champions dalam 28 kesempatan. Mereka mencatatkan 125 kemenangan, 64 hasil imbang, dan menelan 60 kekalahan dari 249 pertandingan. Rossoneri sudah mengumpulkan 314 poin.

Juventus

Juventus berada di urutan keenam. Dari 31 kali mengikuti Liga Champions, raksasa Italia itu sudah dua kali mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Si Nyonya Tua –sebutan Juventus– tercatat sudah melakukan 244 pertandingan. Mereka meraih 120 kemenangan, 63 hasil imbang, dan 61 kekalahan. Juventus sudah mengumpulkan 303 poin.

Pada musim ini, Juventus bisa saja menggeser posisi AC Milan. Pasalnya selisih poin Juventus dengan AC Milan hanya berjarak 11 poin saja.

Tim yang saat ini dilatih Massimiliano Allegri itu sudah melangkah hingga babak 16 besar Liga Champions. Juventus akan menghadapi klub asal Portugal, Porto.


Read in browser »
share on Twitter Like Real Madrid Jadi Klub Terhebat di Eropa versi UEFA on Facebook

Kapan Terakhir Kali Pelatih Juve Massimiliano Allegri Gunakan 4-2-3-1?

By Nosi Putra on Feb 01, 2017 07:00 am

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengakui bahwa dirinya sempat lama menanggalkan formasi 4-2-3-1.

Sistem tersebut diterapkan Allegri dalam dua pertandingan terakhir Juventus, yaitu saat melawan Lazio, Minggu (22/1/2017), dan AC Milan, Rabu (25/1/2017).

Banyak pihak terkejut dengan keputusan Allegri. Sebab, sang juru taktik tidak pernah mengusung formasi 4-2-3-1 di Serie A.

Allegri menggunakan 3-5-2 dan 4-3-1-2 bersama Juventus. Formasi terakhir juga diterapkan Allegri ketika mengasuh AC Milan dan Cagliari.

Lantas, kapan terakhir kali Allegri mengandalkan sistem 4-2-3-1?

“Formasi 4-2-3-1 bukanlah sesuatu yang baru. Saya menggunakan sistem ini ketika menangani SPAL,” tutur Allegri.

“Setelah itu, saya tidak lagi menerapkannya karena tidak menemukan pemain yang cocok,” ucap dia.

Artinya, selama 12 tahun, Allegri tidak menggunakan formasi tersebut. Sebab, dia tercatat menangani SPAL dari 2004 hingga 2005.

Mario Mandzukic menjadi sosok kunci yang membuat Allegri mengubah kebiasaannya. Dalam formasi 4-2-3-1, pemain asal Kroasia itu diplot sebagai sayap kiri.

Sempat dituturkan oleh Allegri, Mandzukic bekerja tanpa mengenal lelah di posisi barunya, baik saat menyerang maupun bertahan.

“Sistem 4-2-3-1 bisa bekerja apabila setiap pemain memiliki keinginan untuk berkorban dan menjalani fungsi bertahan dengan baik,” kata Allegri.

Besar kemungkinan, formasi serupa kembali digunakan Allegri saat Juventus melawan Sassuolo pada partai lanjutan Serie A di Stadion Mapei, Minggu (29/1/2017).

Hanya, sang pelatih menyiapkan rotasi karena beberapa pemain mengalami kelelahan pasca-laga kontra Milan.

“Saya harus memilih antara Marko Pjaca atau Juan Cuadrado. Saya juga memiliki keraguan terkait pemilihan Romas Rincon atau Sami Khedira,” tutur Allegri.


Read in browser »
share on Twitter Like Kapan Terakhir Kali Pelatih Juve Massimiliano Allegri Gunakan 4-2-3-1? on Facebook

Benarkah Timnas Indonesia Sangat Butuh Pemain Naturalisasi

By Nosi Putra on Feb 01, 2017 04:59 am

Timnas sepak bola Indonesia ditargetkan bisa meraih medali emas pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan empat besar Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Namun, target itu dinilai berat jika melihat potensi pemain yang ada saat ini.

Menurut Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, Indonesia hanya memiliki 67 ribu pemain. Jumlah ini kecil jika dibandingkan populasi penduduk di Tanah Air yang mencapai 255 juta jiwa. Karena itu, butuh terobosan agar skuad Garuda mampu meraih juara SEAG 2017 dan semifinalis AG 2018. Salah satu yang akan ditempuh adalah program naturalisasi pemain. "Kami kekurangan pemain dan itu membuat kami ke depan mencari pemain naturalisasi dalam rangka memperkuat timnas di SEAGames dan Asian Games," kata Edy Rahmayadi.

Dia menuturkan, program naturalisasi yang akan dijalankan tidak asal-asalan. Pihaknya fokus pada pemain asing yang berdarah Indonesia. Program tersebut juga mendapat respons positif dari pemerintah. "Kami membutuhkan pemain berkualitas. Kalau tidak cukup berkualitas sulit mengejar target. Kami akan cari orang Indonesia yang berada di luar atau orang separuh Indonesia dan separo luar, itu yang akan kami ambil," jelasnya.

Program naturalisasi pemain sudah dilakukan PSSI sejak tujuh tahun lalu. Kala itu, induk sepak bola nasional ingin mendongkrak prestasi timnas pada Piala AFF 2010. Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim menjadi pilihan utama mengingat Indonesia minim pemain depan. Buktinya, dua penyerang berdarah Uruguay dan Belanda tersebut mampu membawa skuad hingga ke partai puncak, meski hanya menjadi runner up setelah dikalahkan Malaysia.


Read in browser »
share on Twitter Like Benarkah Timnas Indonesia Sangat Butuh Pemain Naturalisasi on Facebook

Transfer Dimitri Payet Menuju Marseille Tinggal Selangkah Lagi

By Nosi Putra on Feb 01, 2017 01:59 am

Ujung tombak Timnas Prancis Dimitri Payet benar-benar di ambang kepulangan ke negaranya untuk bergabung dengan klub Ligue 1 Olympique Marseille dari klub Liga Primer Inggris West Ham United, demikian dilaporkan Reuters pada Minggu (29/1/2017) mengutip L’Equipe.

Payet, yang meninggalkan Marseille pada 2015 untuk bergabung dengan klub London West Ham United, segera menjalani tes medis sebelum meneken kontrak yang belum diketahui durasinya, namun kepindahan itu membuat Marseille merogoh kocek 30 juta euro.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi baik dari West Ham United maupun Marseille.

Payet berkontribusi sangat penting bagi West Ham pada musim pertamanya bersama klub berjuluk The Hammers.

Dia membantu pelatih Slaven Bilic untuk mengantar West Ham finis di peringkat ketujuh klasemen Liga Primer musim 2015-2016.

Payet juga menjadi bagian penting bagi Timnas Prancis hingga berhasil mengakhiri Piala Eropa (Euro) 2016 sebagai runner up dalam turnamen yang digelar di negaranya sendiri.

Namun, sikap Payet mulai memicu kontroversi sejak awal bulan ini dengan menolak main lagi untuk West Ham seiring dengan pernyataannya ingin kembali ke Prancis yang pada akhirnya kini benar-benar terealisasi.


Read in browser »
share on Twitter Like Transfer Dimitri Payet Menuju Marseille Tinggal Selangkah Lagi on Facebook

Bulan Februari, Wayne Rooney Akan Pindah ke Tiongkok?

By Nosi Putra on Jan 31, 2017 11:59 pm

Karier Wayne Rooney bersama Manchester United (MU) diprediksi mendekati akhir. Pemain nasional Inggris itu dikabarkan akan meninggalkan Old Trafford bulan depan guna mencoba petualangan baru di Tiongkok.

Bursa transfer di Eropa memang akan ditutup 31 Januari, namun klub-klub Tiongkok masih bisa mendatangkan pemain selama Februari. Liga Tiongkok baru menutup bursa transfer 28 Februari.

Sunday Mirror melaporkan Rooney akan jadi pindah ke Tiongkok bulan depan. MU sudah memberikan lampu hijau kepada Rooney untuk pindah. Manajer Jose Mourinho juga tidak akan menghalanginya.

Rooney sangat populer di Tiongkok. Ada beberapa klub Tiongkok yang rela membayar mahal untuk memiliki jasa eks pemain Everton tersebut.

Masih menurut Sunday Mirror, ada klub Tiongkok yang siap memberikan penawaran gaji spektakuler pada Rooney. Rooney akan ditawari kontrak tiga tahun dengan bayaran mencapai 140 juta pound.

Gaji Rooney per pekan memang lebih rendah dari kabar sebelumnya yang menembus satu juta pound per pekan. Namun Rooney tetap akan menjadi pesepakbola dengan bayaran termahal di dunia mengalahkan Carlos Tevez yang digaji 650.000 pound seminggu.

Tawaran dari klub Tiongkok nampaknya sulit ditolak oleh Rooney. Dia sudah jarang dimainkan sebagai starter di MU musim ini karena kalah bersaing dengan Zlatan Ibrahimovic.

Selain itu, seluruh impian Rooney di MU sudah tercapai. Dia baru saja menjadi pemain tersubur sepanjang sejarah MU mengalahkan rekor Sir Bobby Charlton.


Read in browser »
share on Twitter Like Bulan Februari, Wayne Rooney Akan Pindah ke Tiongkok? on Facebook

Hasil Pertandingan Liverpool vs Chelsea Berakhir Skor 1-1

By Nosi Putra on Jan 31, 2017 10:25 pm

Liverpool bermain 1-1 dengan Chelsea pada pertandingan pekan ke-23 Premier League, di Stadion Anfield, Selasa atau Rabu (1/2/2017).

Kedua tim menurunkan skuat terbaiknya dalam pertandingan ini. Berstatus sebagai tuan rumah, Liverpool mencoba mengambil alih permainan sejak menit-menit awal.

Georginio Wijnaldum mendapatkan ruang tembak di kotak penalti Chelsea pada menit ke-12. Sayang, bola tendangannya masih dapat ditepis kiper Chelsea, Thibaut Courtouis.

Pada menit ke-24, Chelsea sukses membuat pendukung Liverpool terdiam setelah David Luiz mampu membobol gawang Simon Mignolet untuk mengubah skor 1-0. Gol tersebut berawal dari pelanggaran Adam Lallana terhadap Eden Hazard.

David Luiz yang mengambil eksekusi tendangan bebas mampu memanfaatkan situasi ketidaksiapan Simon Mignolet. Bek asal Brasil tersebut melepaskan tendangan keras yang bolanya masuk ke pojok kanan gawang The Reds.

Kebobolan, Liverpool meningkatkan serangan. Namun, rapatnya barisan pertahanan Chelsea, membuat para pemain Liverpool kesulitan mencetak gol.

Selepas turun minum, Liverpool terus mengurung pertahanan Chelsea. Upaya tuan rumah pun akhirnya membuahkan hasil setelah Georginio Wijnaldum sukses mencetak gol untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-57.

Pada menit ke-75, Chelsea mendapatkan kesempatan emas untuk kembali unggul setelah wasit menunjuk titik putih lantaran Joel Matip melanggar Diego Costa. Namun, Diego Costa gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor karena bola eksekusinya dapat ditepis Simon Mignolet.

Memasuki menit-menit akhir, giliran Chelsea yang menekan pertahanan Liverpool. Pada menit ke-89, bola tendangan Pedro tidak menemui sasaran. Skor 1-1 pun bertahan hingga pertandingan usai.

Menurut catatan Premier Laegue, sepanjang laga, Liverpool melepaskan dua tembakan akurat dari enam percobaan, dengan penguasaan bola 62 persen. Sementara itu, Chelsea mampu menciptakan dua peluang emas dari enam upaya ke gawang lawan.

Meski gagal meraih poin penuh, Chelsea tetap memuncaki klasemen sementara Premier League dengan poin 56 dari 23 laga, atau unggul sembilan angka dari Tottenham Hotspur di posisi kedua. Liverpool berada di peringkat keempat dengan poin 46.

Susunan pemain:

Liverpool: 22-Simon Mignolet; 6-Dejan Lovren, 32-Joel Matip, 7-James Milner, 2-Nathaniel Clyne; 14-Jordan Henderson, 5-Georginio Wijnaldum, 23-Emre Can; 11Roberto Firmino, 10-Philippe Coutinho (19-Sadio Mane 75′), 20-Adam Lallana (27-Divock Origi 90′)

Manajer: Jurgen Klopp

Chelsea: 3-Thibaut Courtois; 30-David Luiz, 24-Gary Cahill, 28-César Azpilicueta; 21-Nemanja Matic, 7-N’Golo Kante, 3-Marcos Alonso, 15-Victor Moses; 10-Eden Hazard (11-Pedro 72′), 22-Willian (4-Cecs Fabregas 83′); 19-Diego Costa

Manajer: Antonio Conte

Wasit: Mark Clattenburg


Read in browser »
share on Twitter Like Hasil Pertandingan Liverpool vs Chelsea Berakhir Skor 1-1 on Facebook

Menang Lawan Atletico Madrid, Barca Akan Juara Copa del Rey

By Nosi Putra on Jan 31, 2017 08:58 pm

Barcelona akan menghadapi Atletico Madrid pada laga semifinal Copa del Rey musim ini. Pelatih Barca, Luis Enrique, menyebut jika timnya bakal bekerja keras untuk mengalahkan Atletico dan lolos ke final.

Los Cules melenggang ke babak empat besar Copa del Rey setelah menyingkirkan Real Sociedad dengan agregat 6-2 pada perempat final. Sementara itu, Los Rojiblancos menembus semifinal sesudah mengandaskan perlawanan Eibar dengan agregat 5-2.

Kini, kedua tim bakal saling berhadapan pada semifinal. Barca akan lebih dulu bertandang ke markas Atletico di Estadio Vicente Calderon, 1 Februari 2017. Pada pertemuan kedua, giliran Blaugrana yang menghadapi Atletico di Camp Nou, 7 Februari 2017.

“Pada fase seperti ini, kami selalu mendapat undian yang sulit, dan ini laga yang sangat sulit melawan Atletico,” kata Enrique.

“Laga ini akan sangat sulit namun hadiahnya besar yaitu lolos ke final Copa del Rey jika kami menang. Laga ini akan sangat kompetitif dan menjadi ujian yang bagus untuk kedua tim,” lanjutnya.

Andai berhasil lolos ke final, Barcelona berpeluang mempertahankan trofi Copa del Rey yang diraih musim lalu. Sejauh ini, Barca adalah klub yang paling sering menjuarai Copa del Rey, yakni 28 kali.


Read in browser »
share on Twitter Like Menang Lawan Atletico Madrid, Barca Akan Juara Copa del Rey on Facebook




Recent Articles:

Lionel Messi Akan Nikahi Pacarnya Pada Bulan Juni Mendatang
Heboh Sindiran Mourinho Ke Juergen Klopp, Ada Apa?
Marco van Basten Akan Datang ke Indonesia di Bulan Februari Mendatang






This email was sent to sukses.properti84@gmail.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
7upbet · 2 Thnou St, Krong Preah Sihanouk 18200, Cambodia · Phnum Penh 13253 · Cambodia

Email Marketing Powered by MailChimp

No comments:

Post a Comment