Melissa Satta, model seksi istri eks pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng, sedang mempersiapkan dirinya sebagai model pakain dalam. Melissa bakal tampil di pameran busana musim panas mendatang di Italia. Lewat akun Instagram-nya, Melissa yang memiliki tubuh sintal dan berkaki jenjang mengunggah sebuah video. Wanita asal Italia itu memamerkan sejumlah jenis pakaian dalam yang memperlihatkan lekuk tubuhnya.
“Akhir pekan… selamat malam dan siap untuk minggu yang menyibukkan #fashionweek akan datang #miliano @rossoporpora.intimo #summer2017 #underwear#,” tulis Satta lewat akun Instagram-nya, @melissasatta.
Melissa Satta yang memulai debut modelnya di tahun 2002 pernah menjadi seorang finalis di kontes kecantikan Miss Wall edisi 2003.
Video yang diunggahnya tersebut telah ditonton sebanyak 100 ribu lebih. Berbagai macam reaksi dari penggemarnya juga didapat Melissa usai mengunggah video seksi itu.
“Sangat indah dan menakjubkan! Saya sangat memujamu,” tulis akun @xhakoniesia11
Kevin-Prince Boateng, belahan hati Melissa Satta, sekarang bermain untuk klub La Liga Spanyol, Las Palmas. Boateng dikontrak satu tahun oleh Las Palmas setelah kontraknya tak diperpanjang AC Milan.
Rata-rata pelatih muda biasanya kerap kesulitan di awal kariernya. Seperti yang dialami oleh Ivan Juric di Genoa. Tepat pada hari Minggu lalu (19/2/2017), pelatih berusia 41 tahun itu dipecat oleh Genoa. Rangkaian hasil buruk menjadi penyebabnya. Puncaknya adalah kekalahan 0-5 dari tim juru kunci, Pescara. Ia langsung digantikan Andrea Mandorlini, yang dikontrak hingga Juni 2018.
Hal serupa juga sebelumnya terjadi pada Massimo Oddo (40 tahun) di Pescara. Ia dipecat pada 15 Februari lalu dan digantikan oleh Zdenek Zeman. Dasar pemecatannya wajar. Dari 24 pertandingan di Serie A musim ini, Il Delfino menelan 17 kekalahan, 6 kali seri, dan hanya sekali menang.
Selain Ivan Juric dan Oddo, masih ada beberapa pelatih muda di Serie A yang tengah berjuang merintis karier kepelatihan musim ini. Berikut tiga di antaranya.
Vincenzo Montella (42 tahun)
Montella mengawali karier kepelatihannya di AS Roma pada tahun 2011. Ia menjabat pelatih AS Roma dalam waktu hanya empat bulan, yakni Februari – Juni 2011.
Kemudian, berturut-turut ia melatih Catania selama semusim (Juni 2011-Juni 2012), Fiorentina tiga musim (Juni 2012-Juni 2015), dan Sampdoria semusim (Juni 2015-Juni 2016).
Kemudian, pada Juni 2016, Montella ditunjuk sebagai pelatih AC Milan. Ia diikat kontrak hingga Juni 2018.
Sejauh ini, hasil kepelatihan Milan masih jauh dari memuaskan. Sebagai klub besar, Milan masih tertatih-tatih untuk bersaing memperebutkan slot Liga Eropa.
I Rossoneri sejauh ini masih berada di peringkat ke-7 klasemen, terpaut 4 angka dari peringkat keempat, Inter Milan, serta terpaut 10 angka dari peringkat ketiga, Napoli.
Simone Inzaghi (40 tahun)
Bisa dikatakan, Simone Inzaghi merupakan pelatih paling muda di Serie A saat ini. Umurnya 40 tahun. Rata-rata pelatih di Serie A berumur 55-57 tahun.
Simone Inzaghi merintis kariernya mulai dari klub muda Lazio pada Juni 2010 hingga April 2016. Ia kemudian ditarik untuk melatih Lazio senior mulai Juli 2016.
Kepelatihan Inzaghi di Lazio sejauh ini terbilang lumayan. Catatannya sedikit lebih baik dibanding kakaknya, Filippo Inzaghi. Ia mampu membuat Lazio bersaing dengan tim-tim macam AC Milan dan Inter Milan untuk bersaing mendapat jatah lolos Liga Eropa. Inzaghi harus berjuang demi dapat bertahan di Lazio.
Davide Nicola (43 tahun)
Davide Nicola saat ini tengah berjuang keras menyelamatkan Crotone dari jurang degradasi. Hingga pekan ke-25, Crotone baru 3 kali menang, 4 seri, dan selebihnya 18 kali kalah. Mereka terbenam di peringkat 19 dengan 13 poin.
Di Crotone, Nicola menjabat pelatih sejak awal musim 2016/2017. Sebelumnya, pria 43 tahun ini melatih Bari pada November 2014 hingga Desember 2015; dan Livorno pada Juni 2012 sampai Juni 2014. Ia memulai karier kepelatihannya di klub kecil Lumenzzane pada Juli 2010.
Sejauh ini, belum ada prestasi yang ditorehkan mantan pemain Siena dan Milan ini sebagai pelatih.
Salah satu pemain andalan PS TNI, Wawan Febrianto, mengomentari wacana mundurnya kick-off Liga 1 2017. Menurut Wawan bila jadwal kick-off Liga 1 benar-benar diundur, hal itu akan mendatangkan sisi negatif dan positif bagi tim-tim kontestan.
Kabar kick-off Liga 1 akan mundur dari rencana semula, 26 Maret 2017, sudah ramai terdengar kendati PSSI belum mengeluarkan rilis resmi terkait kabar tersebut. Sekjen PSSI, Ade Welington, hanya mengungkapkan bila pun kick-off mundur, dipastikan tidak akan melewati bulan April.
“Tentu kalau mundur ya bisa berdampak positif dan negatif bagi tim. Mungkin negatifnya bagi tim yang sudah siap, harus memperpanjang waktu persiapan padahal mereka sudah siap bermain. Nah positifnya, bagi tim yang belum siap bisa mencari tambahan pemain dan mematangkan persiapan,” kata Wawan Febrianto.
Bagi PS TNI, menurut Wawan, pemunduran jadwal kick-off bisa berdampak positif. Hal itu tidak terlepas dari kegagalan mereka di Piala Presiden yang lalu.
Menurut pemain yang pernah bermain bersama Pelita bandung Raya ini, waktu yang tersisa bisa dipakai untuk mematangkan permainan karena permainan The Army di Piala Presiden masih banyak kekurangan di berbagai lini.
“Tentunya bisa mencari pemain asing yang lebih bagus lagi, tajam, dan bisa memberikan kontribusi baik bagi tim. Saya berharap di Liga 1 nanti, PS TNIbenar-benar tampil maksimal seperti pertama kali muncul,” tuturnya.
Seperti diketahui, PS TNI menorehkan kejutan saat tampil di Piala Jenderal Sudirman pada 2015. Ketika itu PS TNI mampu menarik perhatian publik sepak bola di Tanah Air berkat aksi-aksi dan permainan yang ditampilkan. Namun, prestasi menurun diperlihatkan saat mengikuti Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo yang merupakan turnamen jangka panjang.
Penyerang muda Juventus, Moise Kean mengaku bangga dan merasa terhormat untuk memakai jersey timnas Italia. Dia pun bermimpi juara dunia bersama Azzurri.
Kean menjadi bahan pembicaraan setelah menjadi pemain pertama yang lahir pada tahun 2000 dan menjalani debut di Serie A dan Liga Champions pada musim ini.
Pemain yang akan berusia 17 tahun bulan ini telah membuat dampak besar untuk Italia U-17 di mana dia membuat lima gol dari 12 caps.
“Ini suatu kehormatan bagi saya memakai jersey Italia,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.
Kean sendiri lahir di dekat Turin dan memiliki orang tua berdarah Pantai Gading.
“Saya lahir dan dibesarkan di sini, tapi saya tak akan lupa asal usul saya. Saya bermimpi memenangkan Piala Dunia bersama Italia,” sambungnya.
“Di Juventus saya telah disambut oleh para juara hebat, mereka benar-benar membantu saya dalam pelatihan,” tandasnya.
Striker Everton, Romelu Lukaku, belum lama ini baru saja membuat pesan yang mungkin memberikan indikasi mengenai rencananya di masa depan.
Pemain berusia 23 tahun belakangan kerap dikaitkan dengan rencana transfer ke Chelsea.
Laporan yang beredar mengatakan bahwa manajer Antonio Conte ingin mendatangkan Lukaku sebagai pengganti Diego Costa, anda sang bomber pergi di musim panas.
Awal pekan juga beredar kabar yang mengatakan bahwa The Toffees sudah siap melepas Lukaku dan sudah mengincar striker milik Palermo, Ilija Nestorovski.
Dan Lukaku tidak menyembunyikan fakta bahwa ia masih memiliki ambisi yang besar di dunia sepakbola.
Sembari menonton pertandingan Manchester City melawan AS Monaco di Liga Champions semalam, pemain Belgia menulis di Twitter: “UCL adalah tempat di mana reputasi dibangun, benar-benar kompetisi yang luar biasa. Pertandingan yang luar biasa.”
City memenangkan leg pertama babak 16 besar Liga Champions dengan skor 5-3, di mana Sergio Aguero dua kali mencatatkan namanya di papan skor.
Tembakan kaki kiri gelandang Atletico Madrid Saul Niguez kembali memakan korban. Lagi-lagi, tim asal Jerman harus merasakan gawangnya dibobol Saul dengan cara brilian.
Pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Bayer Leverkusen kontrak Atletico Madrid di BayArena, Selasa (21/2/2017), Saul membuka keunggulan tim tamu pada menit ke-17.
Memiliki kaki kidal tak membuat Saul kikuk saat mengolah bola dari sisi kanan penyerangan. Setelah melewati hadangan Kevin Kampl dan Aleksandar Dragovic, Saul melepaskan tembakan melengkung yang bersarang di gawang Leverkusen.
Kiper Leverkusen yang juga pemain tim nasional Jerman, Bernd Leno, dibuat mati kutu. Leno tak mengira tembakan Saul yang sempat sedikit mengenai kaki Dragovic membuatnya terperangah melihat bola menggetarkan jala.
Gol pembuka itu tak lantas membuat Saul terjebak dalam euforia. Pemain asal Spanyol itu menilai hal terpenting Atletico Madrid meraih kemenangan dalam laga tersebut.
“Ini kemenangan yang luar biasa. Namun, mereka mencetak dua gol dengan cara bermain kami. Kami sedikit kesulitan, tetapi gol keempat membuat kami bisa sedikit menghela napas,” kata Saul.
“Tim asal Jerman tidak mudah menyerah. Saat mencetak gol, mereka akan lebih percaya diri. Pertandingan kedua nanti bisa lebih sulit,” lanjut Saul.
Aksi individu Saul yang diteruskan tembakan melengkung indah mengingatkan banyak orang dengan golnya ke gawang Bayern Munchen, Rabu (27/4/2016). Pada leg pertama semifinal Liga Champions musim lalu, Saul mencetak gol semata wayang dengan cara yang hampir serupa ke sarang Leno.
Gol Saul beberapa bulan lalu itu bahkan menjadi satu di antara sepuluh gol terbaik versi FIFA pada 2016. Sayangnya, Saul tidak merebut penghargaan Puskas Award karena kalah perolehan suara dari sang pemenang, Mohd Faiz Subri, dari Malaysia.
Kendati demikian, Saul telah membuktikan sebagai pemain muda potensial milik Spanyol. Saul juga menjadi mimpi buruk bagi gawang klub-klub asal Jerman.
No comments:
Post a Comment