Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dikabarkan Football Italia, sempat mengancam mundur kalau klub tidak menuruti keinginannya untuk menghukum Leonardo Bonucci.
Massimiliano Allegri membuat keputusan mengejutkan ketika memberikan hukuman kepada Bonucci pada laga melawan FC Porto di kompetisi Liga Champions. Allegri memutuskan untuk mengeksklusi Bonucci dari skuat Juventus sebagai bentuk tindakan disiplin akibat bertikai dengannya pada laga melawan Palermo.
Keputusan tersebut kabarnya tidak disetujui manajemen Juventus. Namun kemudian, Allegri mengancam akan meninggalkan klub jika klub tidak memberikan hukuman tegas.
Setelah pertikaian dengan Allegri pada laga melawan Palermo, Bonucci baru meminta maaf kepada Allegri pada Rabu (22/2/2017) pekan berikutnya. Hal tersebut mendorong Allegri untuk melakukan tindakan tegas kepada Bonucci.
Menurut Allegri, ia harus berani memberikan hukuman kepada pemain sebagai contoh agar bisa menghargai keputusan pelatih.
“Semuanya sudah terjadi. Jika Bonucci tidak bereaksi keras, dia tentu tidak akan mendapat hukuman. Itu adalah peraturan yang harus ditegakan dan dia harus membayar mahal karena aksinya,” ungkap Allegri sebelum laga melawan Porto (22/2/2017).
Pada musim ini, sudah ada tiga pemain Juventus yang berani mengecam keputusan Allegri. Sebelumnya, Paulo Dybala sempat menolak menjabat tangan Allegri ketika diganti dan Stephan Lichtsteiner juga melampiaskan amarah kepada Allegri.
Mantan penyerang Chelsea Mikael Forsell menyebut John Terry dan Frank Lampard sebagai sosok pemain paling berpengaruh yang pernah bermain bagi The Blues.
Terry membela Chelsea sejak tahun 1995. Saat itu ia masuk akademi skuat The Blues dan akhirnya naik ke tim senior pada tahun 1998. sampai saat ini ia masih bertahan di Stamford Bridge.
Sementara itu Lampard baru gabung Chelsea pada tahun 2001. Saat itu ia dibeli dari West Ham. Ia keluar dari Stamford Bridge pada tahun 2014 lalu.
Setelah sempat membela Manchester City dan New York City, Lampard akhirnya gantung sepatu. Keputusan tersebut diambilnya pada awal Februari 2017.
Keduanya memenangkan banyak gelar bagi The Blues. Di antaranya tiga gelar EPL dan satu trofi Liga Champions. Menurut Forsell, keduanya pun layak disebut sebagai pemain paling berpengaruh yang pernah membela The Blues.
“(John) Terry dan Frank Lampard, bagi saya, adalah pemain paling berpengaruh yang pernah bermain untuk Chelsea,” puji Forssell pada Goal.
“(Ia telah) sangat luar biasa! Ia adalah seorang gelandang lengkap yang selalu bekerja keras, merancang dan mencetak gol,” ujarnya.
“Tidak banyak pemain di seluruh seperti dirinya lagi atau pernah (seperti dirinya). Saya mendoakannya yang terbaik untuk waktunya setelah pensiun dan saya mengirimnya pesan (setelah ia pensiun). Saya berharap ia bisa menikmati hidup setelah sepak bola secara penuh sekarang,” serunya.
Barcelona siap memanjakan penonton pada pramusim tahun depan. Klub Catalan tersebut berencana menggelar uji coba melawan Real Madrid, Juventus, dan Manchester United (MU).
RAC1 melaporkan, Barcelona bakal meladeni tiga raksasa Eropa tersebut ketika menggelar tur di Amerika Serikat. Mereka akan menghadapi Juventus pada 22 Juli. Bertemu MU tiga hari berselang, El Azulgrana kemudian bertemu musuh bebuyutan Real Madrid pada 29 Juli.
Meski bukan laga resmi, prestise duel tersebut dipastikan menarik minat banyak penggemar. Jika digelar di stadion berkapasitas besar, tidak tertutup kemungkinan mereka memecahkan rekor penonton.
Laga sepak bola yang menarik fans tertinggi di AS terjadi ketika MU bersua Real Madrid di Michigan, Agustus 2014. Pertandingan yang berlangsung di Michigan Stadium tersebut disaksikan langsung 109.318 orang.
Barcelona terakhir kali pergi ke Negeri Paman Sam musim panas dua tahun lalu. Ketika itu mereka melawan LA Galaxy, MU, dan Chelsea.
Legenda tim nasional Jerman, Lothar Matthaus, menilai Thiago Alcantara, Arjen Robben, dan Franck Ribery tidak tergantikan di Bayern Munchen. Menurut dia, ketiga pemain tersebut berperan besar terhadap keberhasilan Bayern Munchen selama beberapa musim terakhir.
Pernyataan ini diungkapkan Lothar Matthaus ketika menanggapi pertandingan Bayern Munchen melawan Arsenal, di ajang Liga Champions, Kamis (16/2/2017). Bayern Munchen menang 5-1 berkat kreasi Arjen Robben, Robert Lewandowski, Thiago Alcantara (2 gol), dan Thomas Muller.
“Lewandowski bergantung kepada rekan-rekannya. Dia akan menjadi sangat berbahaya ketika rekan-rekannya mendekati kotak penalti, menemukan ruang, dan memberikan umpan kepadanya,” ujar Lothar Matthaus.
“Untuk seluruh kualitas yang dia punya, dia tentu butuh rekan-rekannya untuk bersinar. Robben, Ribery, dan Thiagu, khususnya. Semuanya tergantung kepada ketiga pemain ini. Mereka dapat menciptakan berbagai hal dan membuat pergerakan menentukan.”
“Kami semua tahu, formasi Carlo Ancelotti sekarang telah berfungsi dengan baik. Dalam hal meraih sukses, Robben, Ribery, dan Thiago tidak tergantikan.”
“Carlo Ancelotti memiliki peluang lebih besar menjuarai Liga Champions jika ketiga pemain ini beserta Lewandowski bersama-sama berada di dalam lapangan,” Lothar Matthaus menambahkan.
Bayern Munchen akan bertandang ke Emirates Stadium, markas Arsenal, pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions, 8 Maret mendatang. Bayern Munchen hanya butuh hasil imbang untuk mengamankan satu tiket pada babak delapan besar.
MU harus bertemu wakil Rusia, Rostov dalam babak 16 besar Liga Europa. Sementara undian lain mempertemukan dua klub besar, Lyon kontra AS Roma.
MU lolos ke babak 16 besar setelah menyingkirkan St Etienne. Setan Merah menang 3-0 pada leg pertama di Old Trafford, dan kembali menang 1-0 di markas klub asal Prancis itu.
Sementara itu Rostov lolos setelah melumat wakil Republik Ceko, Sparta Praha. Pada leg pertama klub Rusia itu menang 4-0, dan pada leg kedua mereka bermain imbang 1-1.
Derby Jerman terjadi pada babak 16 besar ini. Schalke akan menantang Borussia Monchengladbach.
Selain derby Jerman, juga terjadi derby Belgia. Gent yang menyingkirkan Tottenham Hotspur di babak sebelumnya harus menantang Genk.
Roma yang menjadi wakil Italia satu-satunya akan menantang Lyon. Tentu partai ini sangat menarik mengingat keduanya sedang bersinar di kompetisi domestik.
Berikut hasil undian 16 besar Liga Europa:
Celta Vigo v FC Krasnodar Apoel Nicosia v Anderlecht Schalke v Borussia Monchengladbach Lyon v Roma FC Rostov v MU Olympiakos v Besiktas Gent v Genk FC Copenhagen v Ajax
Pertandingan jornada 24 La Liga mempertemukan Atletico Madrid melawan Barcelona. Pertandingan ini dilangsungkan pada hari Minggu (26/02) di Estadio Vicente Calderon.
Secara keseluruhan, pertandingan berjalan dengan ketat. Barcelona unggul lebih dulu lewat Rafinha Alcantara sebelum kemudian Atletico menyamakan kedudukan melalui Diego Godin. Barca akhirnya pulang dengan kemenangan setelah Lionel Messi mencetak gol pada menit-menit akhir pertandingan.
Atletico sudah tampil agresif dari awal. Mereka memberikan pressing yang sangat ketat kepada Barcelona. Atleti benar-benar tidak memberikan ruang kepada Barcelona untuk mengembangkan permainan mereka.
Atleti pun bisa menunjukkan permainan menyerang dan beberapa kali memaksa Ter Stegen melakukan penyelamatan penting. Hanya saja, penyelesaian akhir Atleti masih belum sempurna dan tidak bisa menjebol gawang Barca.
Namun tekanan tinggi Atleti ini hanya sanggup bertahan selama sekitar 30 menit. Setelah itu, Barcelona mulai bisa lepas dari tekanan dan membangun serangan dengan umpan-umpan pendek khas Barca. Messi dan rekan-rekannya mulai bisa menguji kesigapan Jan Oblak. Namun sampai jeda, kedua tim masih belum bisa memecah kebuntuan.
Pada babak kedua, Barcelona semakin leluasa membangun serangan demi serangan. Tapi pertahanan Atletico memang sangat tangguh dan sulit ditembus. Setelah berkali-kali mencoba, Barca akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-64.
Barca mengurung pertahanan Atleti di sekitar kotak penalti. Tembakan demi tembakan Barca berhasil dihalau pertahanan Atleti, namun bola kemudian jatuh di kaki Rafinha. Tanpa pikir panjang, Rafinha melepas tembakan yang mampu menaklukkan Jan Oblak.
Enam menit berselang, Atleti mampu menyamakan kedudukan melalui Diego Godin. Mendapat tendangan bebas di sisi kiri, Koke melepas umpan silang ke depan gawang. Sundulan tipis Godin cukup untuk memperdaya Ter Stegen dan membuat kedudukan menjadi imbang.
Barcelona terus menyerang dan akhirnya bisa mendapatkan gol kemenangan pada menit ke-86. Tendangan bebas Barca membuat kemelut di depan gawang Atleti. Bola lalu jatuh di kaki Messi. Tembakan pertama messi bisa dihalau bek lawan namun ia menyambar bola liar untuk membawa Barca unggul 2-1.
Hasil ini membuat posisi Atleti di peringkat empat klasemen sementara La Liga menjadi terancam. Barcelona untuk sementara memuncaki klasemen La Liga dengan koleksi 54 poin. Situasi ini akan berubah jika Madrid bisa meraih kemenangan melawan Villarreal.
Susunan pemain Atletico Madrid: Oblak; Vrsaljko, Savic, Godin, Luis; Saul, Koke, Gabi, Carrasco (Torres, 68′); Gameiro (Correa, 72′), Griezmann.
Susunan pemain Barcelona: Ter Stegen; Roberto (Gomes, 85′), Pique, Umtiti, Mathieu (Digne, 77′); Rafinha, Busquets, Iniesta (Rakitic, 71′) ; Messi, Suarez, Neymar.
Gary Neville mengkritik keputusan Leicester City memecat Claudio Ranieri, dengan bercanda bahwa Antonio Conte yang akan ditendang oleh Chelsea musim depan.
Ranieri dipecat oleh klubnya usai mereka menelan lima kekalahan beruntun di Premier League, yang membuat tim duduk di peringkat 17 klasemen, hanya berjarak satu poin dari zona degradasi.
Itu berarti manajer Italia kehilangan posisinya usai membawa klub juara liga, nasib serupa seperti yang dialami Jose Mourinho musim lalu di Chelsea.
The Blues sendiri kini ada di jalur yang tepat untuk kembali meraih trofi juara musim ini di bawah asuhan Conte, dan Neville bercanda jika tren terus berlanjut, maka eks Juventus itu akan jadi yang berikutnya dipecat.
Eks Manchester United juga menyebut memenangkan Premier League kini sudah menjadi kutukan tersendiri bagi para manajer.
“Juara Premier League adalah sebuah piala beracun. Conte yang akan dipecat musim depan!” tulis Neville di Twitter.
Leicester akan bermain melawan Liverpool di pertandingan mereka berikutnya di Premier League.
No comments:
Post a Comment