Gelandang Manchester United Henrikh Mkhitaryan mengungkapkan bahwa asal-usul nama 'Micki' yang menjadi panggilannya bersal dari Jurgen Klopp, yang kini melatih Liverpool.
Mkhitaryan didatangkan Klopp ke Borussia Dortmund pada 2013 silam namun pelatih asal Jerman itu mengalami kesulitan saat memanggil namanya, sehingga lahirlah panggilan 'Micki' yang kini kerap ia pakai.
Kepada BBC World Service, pemain internasional Armenia itu mengisahkan ceritanya, dengan mengatakan: "Ketika saya pertama kali datang ke Dortmund, Jurgen Klopp bilang, 'Dengar, Mkhitaryan, itu nama keluargamu, itu terlalu panjang. Kalau Henrikh, itu juga terlalu panjang. Kita sebut kamu Micki. Apakah kamu keberatan?' Saya lantas menjawab, 'Oke, tidak masalah.' Dan sejak itu mereka mulai memanggil saya Micki.
"Saya berterima kasih kepada dia karena dia merekrut saya dari Shakhtar Donetsk ketika saya di Ukraina, saya berterima kasih padanya karena dia melatih saya dengan sungguh-sungguh.
"Kebanyakan yang ia lakukan pada saya adalah menyangkut kepribadian, aspek psikologis karena saya benar-benar tertekan setelah beberapa pertandingan dan tampil sangat buruk. Namun dia menunjukkan segala sesuatunya, menunjukkan bagaimana dan apa yang harus saya lakukan.
"Dia selalu mendukung saya, menyebut bahwa tidak masalah karena semua orang melakukan kesalahan, semuanya bermain buruk, namun Anda tidak perlu tertunduk. Dia mengajarkan untuk selalu mendongakkan kepala," imbuhnya.
Mkhitaryan melanjutkan bahwa ada perbedaan antara Klopp dan Jose Mourinho, yang kini merupakan manajernya di United.
"Mereka berdua sangat bersahabat dan sangat bagus dalam pekerjaannya," lanjutnya. "Mereka adalah dua manajer besar, namun cara kerja keduanya berbeda,"
Chelsea, dikabarkan The Sun, Rabu (15/2/2017), akan menjadikan Diego Costa sebagai pemain bergaji tertinggi di klub dengan kesepakatan sebesar 57 juta pounds (sekitar Rp 949 miliar).
Diego Costa bergabung dengan Chelsea dari Atletico Madrid pada 1 Juli 2014. Pemain berusia 28 tahun itu masih terikat kontrak di Stamford Bridge hingga 30 Juni 2019.
Menurut The Sun, Diego Costa telah mencapai kesepakatan memperpanjang kontrak selama lima tahun hingga 2024, pada Selasa (14/2/2017) waktu setempat. Diego Costa dikabarkan akan menerima gaji sebesar 220.000 pounds (Rp 3,6 miliar) per pekan.
Kesepakatan ini terjalin setelah Diego Costa sempat diberitakan bakal hijrah dari Stamford Bridge pada musim depan. Penyerang asal Spanyol itu mendapat tawaran sebesar 30 juta pounds (Rp 496 miliar) per tahun dari Tianjin Quanjin, klub Chinese Super League.
Jika kabar perpanjangan kontrak benar, Diego Costa akan menjadi pemain bergaji termahal di Chelsea. Sementara itu, ia pun akan masuk ke dalam lima besar pemain bergaji tertinggi di Premier League, yang saat ini dikuasai striker Manchester United, Wayne Rooney (300.000 pounds per pekan).
Pada akhir pekan lalu, manajer Chelsea, Antonio Conte, sempat mengomentari masa depan Diego Costa. Menurut dia, “Apakah segalanya tenang sekarang? Iya. Diego Costa adalah pemain yang sangat penting. Situasinya sekarang sudah jelas. Dia sangat bahagia bersama kami.”
“Dia sangat senang berjuang meraih gelar. Apakah dia akan bertahan dengan jangka waktu lama? Iya, menurut saya seperti itu. Saya melihatnya setiap hari dan saya melihat komitmen dan sikapnya di dalam tim. Dia mencintai klub ini,” Antonio Conte menambahkan.
Pelatih muda asal Indonesia, Muhammad Yusuf Prasetyo, menerima tawaran bergabung klub China, Lijiang FC. Asisten Rudy Eka Priyambada di CelebestFC ini menjadi pelatih kepala Lijiang FC U-15.
Mantan pelatih SSB Indonesia All Stars Pamulang itu dikontrak dua tahun, dari 1 Maret 2017 hingga 21 Desember 2019. Kepada Bola.com, pelatih yang akrab disapa Yoyo ini mengaku mendapatkan link dengan klub China saat mengikuti kursus lisensi C dan B AFC.
“Saya mendapatkan lisensi B di Brunei Darussalam dan yang terbaru B AFC di Malaysia. Saat di Malaysia, instruktur saya berasal dari China dan dia menawarkan gabung tim China,” kata pelatih berusia 26 tahun asal Tangerang itu.
Yoyo menambahkan ia mendapatkan nilai terbaik nomor dua dalam kursus B AFC tersebut dan merupakan peserta paling muda di kursus itu. “Setelah itu, instruktur saya mengontak saat saya sudah bergabung di Celebest. Kemudian saya bicara dengan coach Rudy Eka dan dia sangat mendukung,” katanya.
Saat ini Yoyo sedang mempersiapkan keberangkatan ke China dengan mengurus visa dan izin kerja. Ia menegaskan pengalaman di China akan menjadi modal untuk melangkah ke level pelatih tim profesional.
Yoyo menjadi pelatih asal Indonesia pertama yang menangani klub China. “Meskipun levelnya junior, saya cukup bangga karena kerja keras selama ini membuahkan hasil. Ini tahapan baru bagi karier saya,” katanya.
Yoyo yang pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-21 seangkatan dengan Ramdani Lestaluhu, akan berangkat China pada 28 Februari 2017. “Sekarang sedang mengurus visa. Mohon doanya,” ucap Yoyo.
Lijiang FC merupakan klub yang berdiri pada 2012. Untuk tim senior bermain di Divisi 2 Liga China dan tim U-15 yang akan ditangani Yoyo bertarung di Liga China U-15.
Antoine Griezmann mengakui bahwa tidak ada banyak pilihan baginya untuk berpindah klub, jika ia ingin meninggalkan Atletico Madrid.
Pemain Prancis itu belakangan sering dikaitkan dengan rumor transfer ke Manchester United dan Chelsea, namun mengaku tidak terlalu yakin akan bisa menjalani kehidupan di Inggris.
Selain itu, Griezmann juga menambahkan bahwa ia tidak bisa membayangkan bakal membela tim La Liga lainnya, jika memang nantinya harus hengkang dari Vicente Calderon.
“Selain itu, saya bertanya pada diri sendiri ke mana saya bisa pergi. Di Spanyol, ada Barcelona dan Real Madrid,” tutur Griezmann di RMC.
“Barcelona punya tiga pemain depan yang hebat. Real Madrid, itu tidak mungkin, karena klub saya sekarang. Saya juga berpikir di antara mereka ada perjanjian tertentu yang mencegah hal itu terjadi. Jerman, saya tidak terlalu tertarik. Prancis, tidak untuk saat ini. Di Inggris, saya ragu dengan kehidupan pribadi saya. Semuanya, seperti, hujan, cuaca buruk.”
Griezmann juga mengatakan ia amat menikmati Premier League, namun merasa bahwa Liga Spanyol lebih cocok untuk gaya permainannya.
“Saya senang tim yang membawa intensitas seperti di Inggris. Ya, saya menonton Premier League. Wasit membiarkan laga mengalir, stadion selalu penuh, namun jika harus memilih satu liga, itu pasti Spanyol. Liga di sana cocok dengan permainan saya.”
Manchester United tak ingin kehilangan David de Gea pada bursa transfer musim panas 2017. Karena itu, seperti diberitakan oleh Daily Star, Selasa (14/2/2017), Man United bersedia menaikkan gaji sang penjaga gawang.
Manchester Merah akan menggaji De Gea 300 ribu pounds atau sekira Rp5 miliar per minggu. Saat ini portero berpaspor Spanyol mendapat bayaran 200 ribu pounds atau setara dengan Rp3,3 miliar.
Tidak heran The Red Devils ngotot mempertahankan kiper jebolan akademi Atletico Madrid. Dapat dibilang, De Gea merupakan kunci utama rapatnya pertahanan tim asuhan Jose Mourinho di Liga Inggris 2016-2017.
Dari 25 pertandingan, gawang Man United hanya kemasukan 21 kali. Raihan itu merupakan yang terendah ketiga di bawah Chelsea dan Tottenham Hotspur (18).
Sementara itu, Madrid dan Juventus memproyeksikan De Gea untuk menjadi suksesor kiper utama mereka masing-masing. Keylor Navas (Madrid) dinilai tak cukup layak menjadi kiper utama tim sekelas Madrid, sedangkan Juventus membutuhkan pengganti Buffon yang memasuki usia 40 tahun pada 2018.
Barcelona barusan mengalami salah satu kekalahan terburuk dalam partisipasi mereka di Liga Champions. Barca dibantai PSG empat gol tanpa balas dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Parc des Princes.
Kekalahan itu membuat posisi Luis Enrique menjadi semakin sulit saat ini. bahkan sebelum kekalahan memalukan itu, masa depan Enrique di Barcelona sudah banyak diragukan karena sampai saat ini masih belum juga memperpanjang kontrak meski kontraknya akan berakhir Juli mendatang.
Cope melansir bahwa para penggawa Barcelona juga sudah kehilangan kepercayaan kepada pelatih asal Asturias itu. Para penggawa Barca merasa Enrique tidak memiliki kecakapan taktis yang cukup untuk menjadi pelatih Barca lagi. Para penggawa Barca ingin Enrique segera hengkang.
Hal itu tercermin dalam ucapan Sergio Busquets setelah pertandingan melawan PSG. Busquets mengatakan bahwa para pemain Barcelona sudah bermain maksimal tetapi taktik yang mereka pakai memang buruk dan taktik PSG lebih superior. Hal yang kurang lebih sama juga sempat diucapkan kapten tim Andres Iniesta.
Faktanya, menurut Sport, para kapten Barcelona juga sudah berbicara satu sama lain setelah kekalahan itu. Leo Messi, Iniesta, Busquets dan Pique sepakat bahwa hal pertama yang harus mereka lakukan adalah membawa Barcelona bangkit. Lalu pembicaraan mengenai ketidakpuasan atas taktik Enrique juga sempat menyeruak.
Enrique sendiri sudah membantah tudingan bahwa taktiknya salah dalam laga itu. Ia merasa pemainnya tidak tampil maksimal sehingga taktik yang dipakainya juga tidak bisa sukses. Enrique bahkan mengatakan bahwa taktik apa pun tidak akan bisa membawa Barca menang atas PSG. Hal itu disampaikan Enrique dalam wawancara dengan TV3.
Setelah wawancara yang berlangsung panas itu, Enrique juga nyaris berkelahi dengan jurnalis yang menanyainya; Jordi Grau. Pasalnya, nada bicara Grau terkesan meremehkan dan menyalahkan Enrique atas kekalahan Barca. Enrique sampai harus dipegangi oleh tiga orang agar tidak menyerang Grau.
Namun ini bukan kali pertama Enrique menghadapi situasi sulit dengan rumor pemecatan. Pada musim pertamanya, ia sudah nyaris dipecat pada tengah musim tapi pada akhirnya malah bisa membawa Barcelona meraih treble winners.
No comments:
Post a Comment