Manchester United berhasil menahan imbang Liverpool dengan skor 1-1 di matchday 21 Premier League di Old Trafford, Minggu (15/01).
Kedua tim bermain dengan terbuka dan saling serang. Pertandingan pun berjalan menarik. Liverpool unggul lebih dahulu melalui James Milner di babak pertama namun Zlatan Ibrahimovic bisa menyamakan kedudukan di babak kedua.
Pertandingan ini dibuka dengan tempo cukup tinggi sejak awal. United berusaha untuk menguasai bola namun Liverpool melakukan pressing jauh ke depan.
Pertandingan pun berlangsung cukup ketat. Namun MU yang bermain lebih tenang bisa menciptakan sejumlah peluang berbahaya ketimbang Liverpool. Contohnya di menit ke 19, saat Lovren melakukan back pass lemah yang kemudian nyaris dimaksimalkan Ibrahimovic. Untuk sepakannya masih bisa dihadang oleh Mignolet. Berselang semenit kemudian, Setan Merah melancarkan serangan balik berbahaya yang membuat Pogba berdiri bebas nyaris tak terkawal. Untung sepakan kaki kirinya masih meleset tipis ke kiri gawang.
Namun petaka justu menghampiri tuan rumah. Di menit ke-27, sepak pojok Milner dihalau dengan tangan oleh Pogba di dalam kotak terlarang yang otomatis menghasilkan penalti. Eksekusi kemudian dilakukan dengan sempurna oleh Milner. 0-1.
MU meningkatkan serangannya setelah gol tersebut. Di menit ke-33 mereka pun mendapat peluang emas lagi. Mereka mendapat tendangan bebas di tepi kotak penalti. Eksekusi dilakukan oleh Ibrahimovic dan bola tendangannya mengarah ke sudut kanan bawah gawang. Namun Mignolet dengan gemilang bisa menepisnya. Babak pertama kemudian berakhir dengan skor tetap 0-1 untuk keunggulan Liverpool.
Di babak kedua, Jose Mourinho mengubah taktiknya namun tak demikian dengan Jurgen Klopp. Dan berkat pergantian tersebut MU langsung bisa mengepung pertahanan rivalnya tersebut.
Peluang kemudian didapat oleh Mkhitaryan di menit ke-54. MU melancarkan serangan balik yang bemuara pada Mkhitaryan. Pemain asal Armenia itu menyisir sisi kiri pertahanan tim tamu dan tinggal berhadapan dengan Mignolet. Namun ia tak menandang langsung dan malah mengumpan pada rekannya. Peluang itu pun terbuang sia-sia.
Pertarungan ini pun kian sengit. Liverpool lebih banyak bertahan karena MU menyerang dari berbagai penjuru lapangan. Pasukan The Reds sendiri kemudian nampak tak bertaji karena seperti kehabisan stamina.
Serangan-serangan MU akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-84. Serangan dari sayap yang dilancarkan Valencia dari kiri menimbulkan prahara di kotak penalti Liverpool. Bola kemudian jatuh ke kaki Valencia lagi dan ia mengumpankan bola ke tengah yang disambut tandukan pelan Ibrahimovic. Meski demikian bola itu tak bisa dibendung oleh Mignolet.
Setelah kebobolan Liverpool berusaha untuk bangkit dan mereka berusaha melawan. Adu serangn terjadi. Liverpool bahkan mendapat peluang melalui Wijnaldum sebanyak dua kali. Namun yang satu meleset dan satunya lagi tepat ke arah De Gea.
Meski wasit memberikan tambahan waktu empat menit, namun kedua tim ini tak bisa menambah gol lagi. Skor akhirnya: MU 1 – 1 Liverpool.
Dengan hasil imbang ini, koleksi poin MU cuma bertambah satu menjadi 40. Mereka tertahan di peringkat enam klasemen. Sementara itu poin Liverpool kini menjadi 45 dan mereka turun ke peringkat ketiga klasemen digusur oleh Tottenham. Susunan Pemain: Manchester United (4-3-3): De Gea; Valencia, Jones, Rojo, Darmian (Fellaini 76′); Herrera, Carrick, Pogba; Mkhitaryan, Ibrahimovic, Martial (Mata 65′).
Klub-klub Premier League akan semakin sulit dikejar para pesaing mereka dalam dunia persepakbolaan setelah tercatat memiliki finansial yang sangat fantastis. Hal tersebut terungkap dalam laporan UEFA’s Club Licensing Benchmarking Report yang dirilis Daily Mail, Kamis (12/1/2017).
Setidaknya terdapat lima klub Premier League yang sangat dominan dalam hal finansial. Kelima klub tersebut, antara lain Manchester City, Manchester United, Arsenal, Chelsea, dan Liverpool.
Selain kelima klub itu, terdapat pula beberapa catatan mengenai beberapa klub raksasa Eropa lain yang saat ini bisa dibilang sudah bertransformasi sebagai global brand, seperti Real Madrid dan Barcelona (La Liga), Bayern Munchen (Bundesliga), dan Paris Saint-Germain (Ligue 1).
Menurut Daily Mail, masing-masing klub di atas bisa mendapatkan pendapatan sekitar 100 juta pounds (Rp 1,6 triliun) per tahun hanya dari pemasukan komersial–biasanya paling besar berasal dari sponsor klub dan seragam–selama enam tahun terakhir.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, sempat berkomentar terkait UEFA’s Club Licensing Benchmarking Report yang “bocor” ke publik. Ia mengaku akan terus berupaya mengawasi keuangan klub-klub sepak bola di Eropa agar tidak terjadi pelanggaran, mengacu terhadap peraturan Financial Fair Play.
Lantas, seperti apa isi dokumen UEFA’s Club Licensing Benchmarking periode 2015-2016 itu dan keterkaitannya dengan kekuatan finansial klub-klub besar Premier Leage. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Rekor pendapatan kotor klub Premier League
Untuk kali pertama, dalam perhitungan UEFA’s Club Licensing Benchmarking Report, pendapatan kotor setiap klub Premier League mampu mencapai 220 juta pounds (Rp 3,5 triliun). Jika ditotal, seluruh klub Premier League akan mencatat pendapatan kotor jauh lebih besar dengan nominal perbedaan hampir 4 miliar pounds (Rp 645 triliun) per tahun daripada pemasukan 597 klub yang tergabung dalam 48 liga “kecil” di Eropa. Bahkan, selisih angka perbedaan itu ditengarai bisa semakin besar lantaran Premier League pada musim 2016-2017 telah mencapai kesepakatan baru terkait masalah hak siar. Sebagai perbandingan, klub papan bawah Premier League kini bisa mendapat pemasukkan sebesar 105 juta pounds hanya dari hak siar.
2. Gaji pemain Premier League paling besar
20 klub Premier League dikabarkan telah menghabiskan total 2,3 miliar pounds (Rp 37 triliun) per musim untuk gaji para pemainnya (rata-rata setiap klub mengeluarkan 134,5 juta pounds). Jumlah tersebut hampir dua kali lipat klub-klub saingan mereka yang berkompetisi di Italia, Spanyol, dan Jerman.
Serie A berada di peringkat kedua dengan total 1,3 miliar pounds (Rp 21 triliun) untuk membayar gaji para pemain 20 klub yang berkompetisi (rata-rata per klub mengeluarkan 65,5 juta pounds). Peringkat ketiga ditempati Bundesliga dengan total 1,251 miliar pounds (rata-rata 69,5 juta pounds per klub).
3. Pemain Premier League Bernilai Rp 60 triliun
UEFA’s Club Licensing Benchmarking Report mencatat banderol seluruh pesepak bola profesional diperkirakan mencapai 25,5 miliar pounds (Rp 413 triliun). Dari jumlah tersebut, para pemain klub-klub yang berkompetisi di Eropa menyumbang sebesar 21 miliar pounds (Rp 324 triliun).
Adapun total banderol para pemain Premier League berkisar 3,7 miliar pounds (Rp 60 triliun). Ini pun merupakan rekor tersendiri dan jumlah tersebut tentu akan bertambah lantaran pada musim ini, pemain terbaik dunia berasal dari sana, yakni bintang Manchester United, Paul Pogba.
Lionel Messi cetak milestone alias torehan sejarah saat mencetak satu gol di kemenangan 3-1 Barcelona atas Athletic Bilbao di leg kedua perdelapan final Piala Raja, Kamis (12/1/2017). Gol lewat tendangan bebas itu mencatatkan dirinya samai catatan tendangan bebas eks Barcelona, Ronald Koeman. Itu merupakan hattrick tendangan bebas Messi di tiga laga terakhir bersama Barcelona. Satu tendangan bebasnya samai 26 tendangan bebas yang ditorehkan Koeman semasa membela Barcelona. Kala itu, Koeman dijuluki raja tendangan bebas di Barcelona.
“Selamat sudah cetak 26 gol tendangan bebas di Barcelona, Messi. Anda hanya butuh satu gol untuk pecahkan rekor,” tulis Koeman di akun twitternya.
Messi juga tercatat memiliki catatan tendangan yang lebih bagus ketimbang Cristiano Ronaldo. Sepanjang 2017, Messi sudah cetak tiga gol lewat tendangan bebas di La Liga. Sedangkan Ronaldo sejak 2015 baru cetak dua gol saja lewat tendangan bebas di La Liga.
Lalu dengan hattrick ini, berapa jumlah total gol Messi di Barcelona. Seperti dilaporkan @messi10stats, Messi total sudah tampil di 554 laga untuk Barcelona.
Dari sebanyak laga itu, dia sudah cetak 479 gol. Dia juga sudah mencetak 218 assist di sepanjang kariernya bersama Barcelona.
Jika dirunut ke statistik lain, torehan Messi juga mencengangkan. Hingga saat ini, Messi sudah mendapatkan 29 trofi bersama Barcelona.
Dia juga sudah mencetak 37 kali hattrick, termasuk dua kali hattrick musim ini di Liga Champions. Tentu yang paling fenomenal yaitu torehan 5 kali Ballon d’Or.
Torehan ini merupakan yang terbanyak ditorehkan pemain top dunia. Torehan ini juga diiringi tiga kali gelar Golden Boot atau pencetak gol terbanyak di Eropa.
Dia juga mencatatkan diri menjadi yang terbaik di Eropa sebanyak dua kali. Dia dua kali mendapatkan trofi UEFA Best Player.
Fakta lain, dengan satu golnya ke gawang Bilbao, Messi punya rata-rata gol 1,3. Sama dengan torehan terbaik rata-rata gol Ronaldo musim lalu.
Manchester United dan Manchester City dikabarkan Manchester Evening News pada Kamis (12/1/2017), bersaing mendapatkan jasa penyerang Juventus, Paulo Dybala.
Rencana tersebut dilakukan masing-masing klub guna mempertajam lini depan. Kabarnya, baik Manchester United dan Manchester City ingin melayangkan tawaran pada Juventus untuk merekrut Dybala pada bursa transfer musim panas 2017.
Manchester United menganggap Dybala sebagai sosok ideal untuk menemani atau menjadi pelapis Zlatan Ibrahimovic di lini depan. Di usia yang baru menyentuh 23 tahun, Dybala bakal menjadi prospek jangka panjang Setan Merah.
Sama seperti MU, Manchester City ingin mendatangkan Dybala ke Etihad Stadium untuk menjadi pelapis Sergio Aguero. Sebab, penyerang The Citizens lainnya seperti Kelechi Iheanacho dianggap masih minim pengalaman.
Paulo Dybala sendiri musim ini mulai tergeser dari lini depan Juventus dan baru bermain selama 726 menit dalam 11 laga Seria A yang sebagian besar diawali dari bangku cadangan. Pemain asal Argentina itu kalah bersaing dengan Mario Mandzukic dan Gonzalo Higuain yang menjadi langganan di skuat I Bianconeri.
Namun, keinginan duo Manchester tersebut tak akan mudah. Sebab, Paulo Dybala masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2020.
AC Milan sukses melaju ke perempat final Coppa Italia 2016-2017. I Rossoneri (Merah-Hitam) mencapainya setelah menekuk Torino dengan skor 2-1 pada duel babak 16 besar di San Siro, Kamis (12/1/2017).
AC Milan menyegel kemenangan melalui dua gol hanya dalam interval dua menit. Sepasang torehan mereka diciptakan Juraj Kucka (menit ke-61) dan Giacomo Bonaventura (63′).
Skuat asuhan Vincenzo Montella melakoni kebangkitan setelah tertinggal lebih dulu akibat gol Andrea Belotti di babak pertama (27′).
Kemenangan ini memastikan Milan melaju ke perempat final untuk menantang juara bertahan turnamen, Juventus.
Menjamu Torino, Milan direpotkan sang tamu melalui tusukan trio Juan iturbe, Adem Ljajic, dan Belotti lewat skema serangan kilat.
Nama yang disebut terakhir merupakan muara dari serangan Torino dan terbukti melumpuhkan pertahanan Milan.
Lepas dari jebakan off-side, Belotti berlari dan menyambut umpan terobosan Marco Benassi secara sempurna. Ia meneruskannya dengan tembakan datar yang melewati kiper Gianluigi Donnarumma.
Milan merespons dengan tembakan Kucka di luar kotak yang melenceng di sisi kanan gawang kawalan Joe Hart.
Memasuki babak kedua, Milan bangkit. Suso dan Bonaventura lebih aktif melakukan pergerakan di wilayah sayap.
Dua pemain itu pula yang terlibat dalam proses penciptaan gol Rossoneri. Saat laga berusia satu jam, Suso melakukan manuver melewati pemain-pemain musuh di depan kotak penalti.
Pemain berusia 23 tahun itu melepaskan tembakan yang diblok kiper Joe Hart. Bola muntah disambut Bonaventura di sisi kiri. Dia meneruskannya dengan umpan datar yang disambut sodokan Kucka dari jarak dekat. Gol!
Rangkaian aksi ini mendongkrak semangat Milan. Rossoneri tak lama kemudian membalikkan keadaan berkat sepakan first-time Bonaventura yang meneruskan umpan matang Suso.
Keunggulan 2-1 bertahan hingga peluit akhir. Skenario tanding ulang final Coppa musim lalu dan Piala Super Italia 2016 pun terwujud.
Milan akan kembali bertemu Juventus di perempat final yang akan berlangsung di Juventus Stadium pada 25 Januari. (Beri Bagja)
Hasil dan Jadwal Babak 16 Besar Coppa Italia
Napoli 3-1 Spezia (Piotr Zielinski 3′, Emanuele Giaccherini 55′, Manolo Gabbiadini 57′; Antonio Piccolo 35′)
Trio andalan Real Madrid, BBC, yakni Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo lebih garang mencebol gawang lawan bila dibandingkan dengan trio milik Barcelona, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (MSN).
Seperti diberitakan Marca, sejak musim 2014/15, trio BBC telah bermain bersama dalam 199 pertandingan bersama Los Blancos (sebutan Real Madrid). Ketiga pemain andalan pelatih Zinedine Zidane itu tercatat sudah mencetak 330 gol.
Ronaldo menjadi pemain paling produktif dan mengesankan untuk Los Blancos. Pemain Timnas Portugal itu sudah mencetak 180 gol. Sedangkan Benzema tercatat sudah menghasilkan 85 gol dan Bale sudah menjaringkan 65 gol.
Kerja sama trio BBC menghasilkan gelar Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub untuk Real Madrid pada 2016. Ronaldo juga terpilih sebagai pemenang Ballon d’Or dan pemain terbaik dunia versi FIFA.
Sedangkan Barcelona sudah mencetak 427 gol sejak musim 2014/15. Dari 427 gol milik Barcelona, trio MSN menghasilkan 302 gol dari 151 penampilan mereka.
Messi menjadi pemain Los Blaugrana –sebutan Barcelona– yang paling rajin mencetak gol. Dia tercatat mencetak 125 gol, sedangkan Suarez berada di bawahnya dengan 125 gol. Sementara Neymar menyumbang 77 gol.
Bila dilihat dari jumlah gol, trio BBC bisa dikatakan unggul telak dari MSN. Namun faktanya, kontribusi MSN untuk Barcelona lebih besar ketimbang BBC bersama Real Madrid.
Trio BBC berkontribusi sekitar 60 persen dari gol yang dicetak Real Madrid. Sedangkan MSN meraih 71 persen kontribusi gol untuk Barcelona.
Zlatan Ibrahimovic berpikir sudah menaklukkan sepak bola Inggris. Menurutnya, tren positif itu berhasil dilakukan setelah tiga bulan bersama Manchester United.
Merasa Inggris dalam genggaman, Ibra lantas mengatakan dirinya tak memiliki target pribadi sepanjang musim ini. Ia hanya mengklaim ingin membawa Manchester United menjadi juara Liga Primer Inggris 2016–2017. “Tidak, saya tidak mengejar siapa pun. Saya hanya mengejar kepala trofi Liga Primer Inggris. Itu adalah tujuan saya. Prestasi individu hanya bagian dari tujuan dan itu saya anggap seperti bonus,” ujar Ibrahimovic.
“Saya tak memiliki target individu karena memang sudah mendapatkannya ketika berada di Inggris selama tiga bulan. Saya hanya butuh tiga bulan untuk menaklukkan Inggris,” tambahnya.
Ibra yang saat ini berusia 35 tahun berhasil membuktikan kualitasnya sebagai striker top dunia di Inggris. Itu terjadi setelah ia diboyong MU dari Paris Saint Germain dengan status bebas transfer pada musim panas lalu.
Sempat kesulitan beradaptasi pada awal musim, Ibra akhirnya berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu striker tajam di Liga Primer Inggris. Sementara ini, ia sudah mencetak 13 gol atau berselisih satu gol saja dengan Diego Costa yang memimpin klasemen sementara pencetak gol terbanyak.
Meski begitu, prestasi individu bukanlah tujuan utama Ibra bersama Setan Merah. Ia mengaku semua itu bakal tercapai apabila seluruh bagian tim tampil kompak dan saling membantu untuk meraih gelar juara.
“Jika permainan kolektif berjalan dengan baik, maka prestasi individu akan berjalan baik juga. Saya akan mencoba membantu tim dengan kemampuan terbaik untuk ketika mencetak gol, bermain bagus dan menciptakan peluang untuk rekan setim,” kata Ibra.
Manchester United sedang bertengger di urutan keenam pada dengan koleksi 39 poin. Jumlah tersebut berselisih 10 poin dengan Chelsea yang nyaman di puncak klasemen sementara. Akhir pekan nanti, bakal menjadi ujian berat bagi MU. Saat itu, mereka akan menjamu Liverpool yang berada di urutan kedua.
“Kami sudah berada di jalur yang benar selama sebulan setengah belakangan ini. Selisih poin memang masih jauh, namun sekarang sudah lebih baik,” kata Ibra mengomentari pencapaian MU sepanjang musim ini.
“Kami sudah semakin dekat dan sedang menunggu tim lain untuk melakukan kesalahan. Jika itu terjadi, maka kami akan berada di sana,” tambahnya menutup.
No comments:
Post a Comment