Inggris menjadi salah satu negeri di balik terciptanya olahraga bernama sepak bola. Mereka kemungkinan mulai mengembangkan dan mempertandingkannya.
Bukan tanpa sebab pula klub-klub sepak bola lahir di Inggris. Dalam daftar klub-klub tertua di dunia, sejumlah klub sepak bola Liga Inggris cukup mendominasi.
Semakin dikenalnya olahraga sepak bola membuat negara-negara lain turut membentuk klub. Turnamen mulai digelar hingga kompetisi pun akhirnya bergulir untuk mengakomodasi banyaknya klub.
Jauh sebelum masyarakat tahu Barcelona, AC Milan, atau Manchester United sekalipun, klub-klub ini ternyata sudah dibentuk. Mereka bisa dibilang masih eksis sampai saat ini.
Bahkan, di dalam daftar tersebut ada yang masih bertahan di kompetisi strata atas Liga Inggris. Siapa saja mereka?
Berikut kami sajikan daftarnya:
7. Stoke City FC, 1863
Stoke City merupakan klub yang masih eksis di Liga Inggris. Ya, mereka ternyata masuk ke dalam daftar klub tertua lantaran berdiri pada 1863.
Itu berarti Stoke kini berumur 154 tahun. Awalnya, sama seperti yang lainnya, nama mereka adalah Stoke Ramblers FC. Mereka debut di Liga Inggris pada musim 2006-2007, dan bertahan hingga musim ini.
6. Notts County, 1862
Publik sepak bola saat ini mungkin agak asing mendengar klub Notts County FC. Namun, ternyata mereka menjadi salah satu klub tertua di dunia. Pada 1888, mereka jadi salah satu dari 12 yang ikut mendirikan Football League di Inggris. Prestasi terbaik Notts County adalah saat memenangi Piala FA 1894, setelah menjadi runner-up pada 1891.
5. Cray Wanderers FC, 1860
Satu lagi klub Inggris masuk ke daftar yang tertua di dunia. Klub ini lahir pada 1860 dan menjadi penggagas liga-liga di Inggris. Wanderers sendiri perkembangannya cukup lambat. Mereka baru masuk kompetisi yang semiprofesional pada 1950. Saat ini, Isthmian League atau liga semipro di selatan Inggris.
4. Hallam FC, 1860
Awalnya, Hallam merupakan klub kriket. Namun, lama-lama berevolusi menjadi klub sepak bola dan ikut berkompetisi di berbagai ajang amatir. Mereka pertama kali tampil di ajang sepak bola amatir pada 1867.
Saat ini, Hallam menggunakan stadion kandang mereka, Stadion Sandygate. Stadion Sandygate, tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai stadion sepak bola tertua di dunia.
3. Lima CFC, 1859
Nama Lima CFC mungkin sebuah kejutan bagi sebagian penggemar sepak bola. Namun, fakta menyebut kalau mereka merupakan klub ketiga tertua di dunia.
Lima CFC sendiri merupakan klub Peru yang dahulu sama seperti Hallam, yakni klub kriket. Tim yang berbasis di Lima tersebut saat ini bermain di Liga Lokal San Isidro. Klub ini diduga didirikan oleh pendatang Inggris pada 1959.
2. Cambridge University AFC, 1857
Sebagian besar perguruan tinggi di Amerika Serikat, mungkin memilih untuk memiliki klub Bisbol, basket atau lainnya. Berbeda dengan Cambridge University Association Football Club merupakan Universitas Cambridge.
Klub ini didirikan pada 1857, meskipun para pejabat di universitas terkenal mengklaim bahwa klub ini didirikan tahun sebelumnya, tahun 1856. Kandang mereka adalah Stadion Grange Road yang memiliki kapasitas hanya 1.000 kursi saja.
1. Sheffield FC- 1857
Klub yang berasal dari Sheffield, South Yorkshire, Inggris ini dinobatkan sebagai klub tertua di dunia oleh FA dan FIFA. Sheffield memainkan laga pertama mereka pada 1867 lawan Hallam.
Saat ini mereka bermain di Northern Premier League Division One South, selevel dengan kasta kedelapan Liga Inggris. Sheffield pernah mendapat kehormatan dari FIFA berupa Order of Merit. Nama mereka juga masuk dalam English Football Hall of Fame.
Performa Manchester City yang tak juga membaik membuat Manajer Pep Guardiola kembali melirik mantan anak asuhnya, Lionel Messi. Manchester City bahkan telah melakukan pembicaraan dengan Barcelona.
Laman The Sun mengklaim bahwa mereka mengetahu adainya pertemuan antara petinggi Manchester City dan Barcelona pada akhir Desember lalu. Meskipun tak menyebutkan sumbernya secara jelas, The Sun menuliskan bahwa pertemuan itu membicarakan kemungkinan transfer Messi.
Meskipun belum ada tawaran resmi yang diajukan, Manchester City disebut siap mengucurkan dana mencapai 100 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk memboyong Si Kutu, julukan Messi dari Camp Nou.
Barcelona sendiri belum menyebutkan berapa mahar yang mereka inginkan untuk melepas pemegang gelar pemain terbaik di dunia sebanyak 5 kali itu. Namun sikap Barcelona yang masih mau menghadiri pertemuan itu dianggap City sebagai peluang untuk memboyong Messi.
Messi sendiri saat ini masih belum memperpanjang kontraknya dengan Barcelona. Negosiasi perpanjangan kontrak pemain 29 tahun itu terganjal masalah aturan keuangan yang dikeluarkan badan sepak bola dunia, FIFA, dan badan Liga Spanyol, LFP.
Barcelona tak bisa memenuhi keinginan Messi karena plafon pengeluaran gaji mereka sudah hampir menyentuh batas setelah memperpanjang kontrak Luis Suarez dan Neymar pada awal musim ini. Padahal kontrak Messi tinggal tersisa 18 bulan lagi.
Kondisi itu siap dimanfaatkan Manchester City. Mereka bahkan siap membayar Messi hingga 800 ribu pound sterling atau sekitar Rp 13 miliar per pekannya.
Guardiola membutuhkan seorang penyerang handal untuk membantu lini serangnya yang kerap melempem jika Sergio Aguero bermain di bawah standar. Mereka sebenarnya sudah memiliki penyerang muda Gabriel Jesus yang baru saja tiba dari Palmeiras, Brasil. Namun pemain 19 tahun itu belum mendapatkan kesempatan bermain di skuad asuhan Guardiola.
Klub-klub Cina terus membakar uang. Begitu keresahan yang muncul di media massa Cina belakangan ini. Keresahan itu pun bersambut tindakan. Pengelola kompetisi Liga Super Cina berniat membatasi jumlah pemain asing menjadi tiga saja (sebelumnya boleh lima) ditambah satu pemain Asia. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bermain yang luas bagi pemain lokal.
Pembatasan tersebut wajar dilakukan. Sejak tahun lalu, klub-klub Cina benar-benar jorjoran dalam melakukan belanja pemain. Yang terbaru, Shanghai SIPG merekrut Oscar dari klub Inggris, Chelsea. Akhir tahun lalu, gelandang Brasil itu dibeli seharga 58 juta pound sterling (Rp 937 miliar).
Hanya selang beberapa hari, klub Shanghai Shenhua juga mendatangkan penyerang veteran asal Argentina, Carlos Tevez. Mantan pemain Manchester United dan Manchester City ini digaji 615 ribu pound (Rp 9,9 miliar) per minggu, yang membuatnya jadi pemain bergaji termahal di dunia mengalahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Dua pemain itu menambah deretan pemain bintang yang berlaga di Cina. Sebelumnya, sudah ada Hulk (Shanghai SIPG), Demba Ba, Obafemi Martins, Fredy Guarin (Shanghai Shenhua), Gervinho, Stephane Mbia (Hebei China Fortune), Paulinho, Jackson Martínez (Guangzhou Evergrande), Papiss Cisse, dan Graziano Pelle (Shandong Luneng).
Sempat pula muncul kabar bahwa klub-klub di sana ikut mengincar Zlatan Ibrahimovic, Yaya Toure, Wayne Rooney, bahkan Cristiano Ronaldo dengan harga dan tawaran gaji yang luar biasa. Penyerang Chelsea, Diego Costa, juga diincar klub Tianjin Quanjian—yang siap memberi tawaran 80 juta pound sterling (Rp 1,2 triliun).
Sepanjang 2016, klub Liga Super Cina menghabiskan 470 juta euro (Rp 6,6 triliun) untuk membeli pemain. Saat ini ada 96 pemain dari 32 negara yang berlaga di negara itu.
Lalu, dari mana semua dana klub-klub itu berasal? Kebanyakan dari investor kaya yang menjadi pemodal klub-klub tersebut.
Semua bermula dari keinginan Presiden Cina Xi Jinping agar sepak bola Cina menjadi yang terbaik di dunia. Ia menargetkan ekonomi olahraga di Cina bisa bernilai US$ 850 miliar (Rp 11.339 triliun) pada 2025, dengan berbasis dari investasi negara dan swasta. Hasrat itu langsung disambut para pelaku usaha di negara tersebut.
Guangzhou Evergrande, klub tersukses di Cina, didukung perusahaan konstruksi terbesar Cina, Evergrande Group (60 persen) dan Alibaba (40 persen). Jiangsu Suning dimiliki oleh Suning Commerce Group, salah satu jaringan retail terbesar di negara itu. Saham Beijing Guoan mayoritas dipegang CITIC Group, perusahaan investasi milik negara. Jadi hampir tiap klub disokong kepemilikan atau sponsor perusahaan besar.
Klub juga mendapat bagian dari hak siar televisi yang jumlahnya cukup besar. Hak siar Liga Cina dibeli televisi seharga US$ 1,25 miliar (Rp 16,6 triliun) untuk jangka waktu lima tahun. Jadi, selama 2016 saja, pengelola liga akan mendapat US$ 200 juta (Rp 2,6 triliun) yang, antara lain, disebar ke klub-klub.
Pembatasan aturan jumlah pemain asing mungkin sedikit mengerem jumlah pemain bintang yang datang. Namun, melihat tren yang ada, uang yang dimiliki klub Cina untuk mendatangkan pemain bintang tetap berlimpah. Jadi jangan kaget bila suatu saat menyaksikan Ronaldo, Lionel Messi, atau Neymar berlabuh di kompetisi negara ini.
Melatih timnas Argentina tak masuk dalam rencana jangka pendek dalam perjalanan karier manajer Tottenham Mauricio Pochettino. Ia tengah menikmati hari-hari sarat kesibukan selama mengarungi Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur, sebagaimana dikutip dari laman Four Four Two.
Manajer berusia 44 tahun itu belakangan banyak dikaitkan dengan isu bakal kembali ke Argentina setelah tiga musim membesut Tottenham. Pochettino terikat kontrak dengan klub Liga Inggris itu sampai 2021. Ia bahkan diterpa isu sempat tertarik melatih Manchester United.
Ketika menjawab pertanyaan mengenai peluang melatih timnas Argentina, Pochettino berkata kepada La Nacion, “Tidak, tidak juga karena saya sudah betah berada bersama Tottenham.”
“Dalam usia saya sekarang ini, saya sudah demikian terlibat dalam urusan sehari-hari melatih tim ini. Semua itu saya anggap sebagai rumor dalam sepak bola,” katanya.
“Tidak ada rencana jangka pendek bagi saya untuk kembali ke Argentina. Mungkin ya dalam jangka panjang karena saya punya dua mimpi, yakni kembali ke Newell’s [Old Boys] dan ke Argentina.”
Spurs, julukan Tottenham, saat ini menjadi salah satu kandidat juara Liga Inggris. Tim itu memiliki nilai sama dengan Liverpool dan terpaut tujuh angka dari Chelsea yang memuncaki klasemen.
Klub La Liga Atletico Madrid dikabarkan telah bersiap untuk melepas Antoine Griezmann ke Manchester United dengan transfer bernilai 100 juta Pounds.
Pemain asal Prancis tersebut sudah sering dikait-kaitkan dengan Setan Merah musim ini. Apalagi Jose Mourinho disebut masih mencari pemain dengan nama besar di sektor depan.
Ia memerlukan seorang penyerang lagi untuk disandingkan bersama Zlatan Ibrahimovic. Selain itu, ia juga disebut sebagai pemain yang pas sebagai pengganti jangka panjang bagi Wayne Rooney.
Menurut laporan dari The Independent, Atletico akhirnya bersedia melepas pemain berusia 25 tahun tersebut ke Old Trafford. Bahkan manajemen Los Rojiblancos dan Setan Merah sudah mengadakan pertemuan untuk membahas transfer Griezmann.
Transfer itu sendiri akan bernilai sekitar 100 juta Pounds. Keduanya kemungkinan besar sepakat untuk melakukan transaksi tersebut pada musim panas mendatang.
Media Inggris tersebut juga menambahkan, setelah melepas Griezmann, Atletico nantinya akan segera mencari striker baru. Kabarnya mereka akan mengincar mantan bombernya yang kini main di Chelsea Diego Costa. Mereka siap menebusnya kembali dengan dana sekitar 40 juta Pounds.
Barcelona dan Atletico Madrid dikabarkan The Independent pada Senin (16/1/2017), sedang memantau penyerang Chelsea, Diego Costa. Duo raksasa Spanyol itu siap bersaing jika sang pemain benar-benar memutuskan untuk hengkang dari Stamford Bridge.
Rencana tersebut dilakukan Barcelona untuk menambah persaingan di lini depan tim. Seperti diketahui, pos lini depan Los Cules saat ini pakem milik trio MSN yakni Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Kehadiran Diego Costa diyakini bisa menambah kualitas lini depan.
Adapun Atletico Madrid ingin memulangkan Diego Costa untuk menjadi pengganti Antoine Griezmann. Sebab, pesepak bola asal Prancis itu santer dikabarkan bakal hengkang ke Manchester United pada musim panas 2017.
Masa depan Diego Costa di Chelsea semakin tak menentu setelah terlibat pertengkaran dengan manajer Antonio Conte. Hal itu terjadi setelah konsentrasi pemain asal Spanyol itu terganggu karena ada minat dari klub asal Chinese Super League, Tianjin Quanjian.
Klub asuhan Fabio Cannavaro itu bahkan diklaim telah merayu Diego Costa dengan gaji sebesar 30 juta poundsterling atau setara Rp 482 miliar per tahun. Kabar itu kemudian sampai ke telinga Antonio Conte yang tidak bisa menunjukkan kekecewaannya kepada sang pemain.
Bahkan, sang manajer sempat berteriak sembari mengatakan “Pergi saja ke China!” kepada Diego Costa. Setelah itu, sang pemain pun langsung dicoret dari skuat Chelsea untuk laga melawan Leicester City (14/1/2017).
Namun, Chelsea tak boleh gegabah untuk mengambil keputusan melepas Diego Costa. Sebab, musim ini pemain 28 tahun itu punya peran penting di klub setelah mencetak 14 gol dalam 19 pertandingan di Premier League. Diego Costa pun masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2019.
No comments:
Post a Comment