Ada tipe pemain bola yang gocek sana dan gocek sini, lalu tembak ke gawang dan gol. Ada juga tipe pemain bola yang suka main bola-bola lambung, lalu sundul dan gol.
Kemudian, ada juga, pemain bola yang sukanya dikasih umpan terobosan ke kotak penalti lawan, dan boom, gol.
Dan yang nggak kalah menarik, ada pemain bola yang lari dari tengah lapangan ke dekat kotak penalti dan menendangnya dari jarak jauh dengan kecepatan tinggi, dan kamu tau apa yang terjadi? Gawang lawan terkoyak-koyak!
Berikut ini adalah empat pemain bola dengan tendangan yang paling terkencang, terkuat dan sangat ditakuti oleh kiper lawan!
1. Steven Gerrard
Mantan kapten Inggris dan klub Liverpool ini sering banget ngejebol gawang lawan dari luar kotak penalti, udah nggak kehitung jumlahnya.
Kekencangan dan akurasi dari tendangannya nggak usah dipertanyakan lagi, liat aja videonya di bawah ini…
2. Roberto Carlos
Bek asal Brasil yang juga pernah membela klub Real Madrid ini merupakan pemain bola dengan kaki kiri yang sangat fenomenal. Kekencangan, kekuatan dan akurasinya sangat amat baik.
3. Alan Smith
Bek kiri Norwegia yang pernah bermain di Liverpool ini memiliki tendangan kaki kiri yang sangat kuat.
Suatu waktu, ia pernah menendang bola dengan kaki kirinya, dan bola yang ia tendang mengenai bagian belakang kaki dari Alan Smith yang waktu itu bermain di Manchester United.
Kamu tau apa yang terjadi pada kaki Alan Smith saat itu? Ya, patah.
4. Adriano
Penyerang Brasil yang pernah main untuk Inter Milan ini memiliki tendangan yang sangat kencang. Di game Winning Eleven, kekuatan tendangannya maksimal. Nggak ngerti lagi!
Kapten timnas Argentina, Lionel Messi terancam sanksi FIFA setelah ia diduga berkata kasar pada perangkat pertandingan. Peristiwa itu diduga terjadi saat Argentina mengalahkan Chile 1-0 di partai Kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan, Kamis (23/3/2017) tengah pekan lalu.
Seperti dilaporkan 90min, Messi tertangkap kamera berkata kasar pada dua perangkat pertandingan, Marcelo Vangasse dan Dewson Silva. Jika terbukti bersalah, Messi beresiko absen di pertandingan Argentina selanjutnya.
Messi sendiri di pertandingan itu memang terus menjadi incaran para pemain Chile dalam pertandingan tersebut. Berkali-kali, mega bintang Barcelona itu coba dijatuhkan oleh para penggawa Chile.
Tak heran, Messi beberapa kali memprotes wasit karena tindakan para pemain Chile tersebut. Kendati demikian, Messi menjadi pahlawan di pertandingan itu dengan mencetak satu-satunya gol.
Argentina saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018. Messi dan kawan-kawan telah memainkan 13 partai dengan 6 kemenangan,4 kali imbang, dan 3 kali kalah dengan torehan 22 poin.
Ada yang menarik dalam susunan pemain yang diturunkan Gareth Southgate dalam laga persahabatan antara Inggris melawan Jerman, Rabu (22/3) dini hari WIB. Di dalam daftar itu, ada nama Michael Keane.
Keane adalah pemain berposisi natural sebagai bek tengah. Posisi sekundernya, meskipun sangat jarang di jalani adalah sebagai bek kanan. Pertandingan persahabatan Jerman vs Inggris merupakan debut Keane berseragam timnas senior Inggris. Meski kala itu Inggris harus kalah 1-0 dari Jerman, tapi penampilan pemain 24 tahun itu lugas sepanjang pertandingan.
Siapa sebenarnya Michael Keane sosok pemain muda yang kini digembar-gemborkan bisa lebih hebat dari bek kawakan Jerman, Mats Hummels ini? Berikut ini 5 fakta Michael Keane.
Punya kewarganegaraan ganda
Pemain bernama lengkap Michael Vincent Keane yang mencatatkan caps pertamanya bersama timnas Inggris di laga kontra Jerman itu adalah jebolan akademi Manchester United. Meski lahir di Inggris ia memiliki darah Irlandia sehingga berkesempatan memilih Tim Nasional yang ingin dibelanya.
Pemain yang juga memiliki paspor Republik Irlandia ini sempat memperkuat timnas Irlandia di level usia muda (U17 hingga U19). Ia kemudian memperkuat Timnas Inggris di level U19, U20, dan U21. Dan setelah menerima panggilan Timnas Senior Inggris otomatis ia tak bisa lagi bermain untuk Timnas Senior Irlandia.
Eks pemain terbaik tim cadangan MU
Berkembang di akademi Manchester United, Keane menandatangani kontrak pertamanya bersama Iblis Merah ketika usianya tepat 18 tahun pada 11 Januari 2011. Potensi keane sebenarnya sudah tercium lama, terbukti dari gelar Pemain Terbaik Tim Cadangan Manchester United pada 2012. Ketika itu ia jauh mengungguli Jesse Lingard yang kini berada di Tim Utama Iblis Merah.
Namun, ia tetap kesulitan menembus tim utama dan lebih sering dipinjamkan ke klub lain ketimbang memperkuat United.Tak kurang, ia pernah dipinjamkan ke Derby County, Leicester City, Blackburn Rovers dan Burnley tentu saja. Di klub terakhir itu, Keane seperti menemukan kecocokan.
Sejak pindah secara permanen dari Menchester United ke Burnley dengan biaya hanya sekitar 2 juta poundsterling di musim panas 2015, penampilan Keane terus menanjak. Penampilan bagus Keane itu mampu membawa Burnley promosi ke Premier League di musim 2016-17.
Raja duel udara Eropa
Di ajang Premier League, Keane kian moncer. Dengan tubuh menulang hingga 191 cm, ia menjelma sebagai benteng kokoh yang melindungi gawang Tom Heaton dari gempuran lawan. Kokohnya penampilan Keane itu bisa dilihat dari statsitik duel duel sukses yang berhasil ia lakukan yang berjumlah 108. Jumlah itu adalah yang terbanyak dalam lima liga top Eropa.
Selain itu, Keane juga pandai dalam membaca permaian dan melakukan antisipasi dalam bertahan. Ia telah melakukan 56 kali intesep dan 207 sapuan bersama The Clarets musim ini.
Defender haus gol
Selain kokoh di belakang, Keane juga cukup tajam dalam mencetak gol terutama melalui kepalanya. Total ia telah mencetak tujuh gol selama berseragam Burnley. Di Premier League musim ini ia sudah dua kali membobol gawang lawan. Sementara lima gol lainnnya ia cetak dalam 44 penampilannya bersama Burnley di Championship musim lalu.
Semua gol Keane bermula dari situasi bola mati yang membuatnya bisa naik dan bersiap di kotak penalti lawan. Dari ketujuh golnya lima di antaranya dicetak melalui sunduan kepala.
Harganya diprediksi akan meroket
Penampilan menawan Keane ini belakangan memancing minat klub-klub besar Inggris untuk merekrutnya, tak terkecuali Mancheser United. Setan Merah kabarnya ingin memulangkan mantan pemainnya itu ke Old Trafford.
Menurut situs transfermarkt.com, harga Keane saat ini berada di kisaran 12 juta poundsterling. Namun, tak menutup kemungkinan banderolnya akan segera meroket mengingat penampilannya juga kian menanjak.
Kenaikan harga Keane bisa terjadi mengingat klub-klub elite Liga Inggris seperti Chelsea dan Liverpool juga dikaitkan dengannya. Everton juga tertarik mengamankan jasanya bersama kiper muda Inggris, Jordan Picford untuk memperkuat lini belakang skuat asuhan Ronald Koeman.
Antonio Conte dikenal sebagai pelatih yang keras dan penuntut. Ia selalu memberikan ekspektasi besar kepada semua pemainnya, baik dalam pertandingan maupun ketika dalam sesi latihan.
Di segi taktis, Conte, seperti kebanyakan manajer asal Italia lainnya, bisa cukup fleksibel dalam memilih cara bermain bagi pasukannya. Namun Conte juga punya pandangan tersendiri soal taktik; Conte biasanya membangun tim dari pertahanan yang tangguh.
Di Chelsea, Conte sukses mengembalikan tim ke jalur juara setelah musim lalu babak belur. Kembali menggunakan skema tiga bek sejajar andalannya, Conte menjadikan Chelsea sebagai tim yang menakutkan di Inggris.
Melihat kinerja apik Conte, pemilik Chelsea Roman Abramovich pun berusaha menyenangkan sang pelatih. Konglomerat asal Rusia itu menawarkan beberapa pemain kepada Conte agar mau bertahan. Salah satu pemain yang dikabarkan siap dibeli Abramovich adalah Neymar. Rumornya, anak buah Abramovich dan Barcelona sudah sepakat dengan harga 180 juta euro.
Namun Conte dikabarkan telah menolak tawaran itu. Ia merasa Neymar bukan sosok pemain yang dibutuhkan dalam tim asuhannya. Conte malah menginginkan pemain yang sepertinya berharga jauh lebih murah; Alvaro Morata. Conte adalah pelatih Juve yang meminta dibelikan Morata, namun empat ahri sebelum Morata datang, Conte mengundurkan diri.
Kini Conte berambisi untuk membawa Morata ke Chelsea. Niat itu akan sedikit lebih mudah terwujud mengingat Morata memang ingin hengkang dari Real Madrid. Menurut AS, Morata sudah mantap memutuskan untuk pergi karena Zinedine Zidane akan selalu lebih memercayai Karim Benzema.
Mantan pelatih Everton Roberto Martinez telah banyak memuji Romelu Lukaku dan percaya pemain berkebangsaan Belgia berusia 23 tahun itu dapat menjadi penyerang terbaik dunia di masa depan.
Lukaku sedang berda pada puncak penampilannya musim ini untuk the Toffeess dan aksinya minggu lalu menambah koleksi golnya menjadi 21 dalam 27 pertandingan di Liga Primer.
Meskipun, pemain timnas Belgia sedang menjadi berita utama dikarenakan penolakannya atas kontak baru yang ditawarkan manajemen Everton. Beberapa klub sekarang sedang dihubungkan dengan mantan pemain Chelsea itu.
Adalah Roberto Martinez yang membawa pemain depan itu kembali ke Everton pada tahun 2013 yang sebelumnya dipinjamkan. Pelatih berkebangsaan Spanyol itu percaya bahwa Romelu Lukaku akan menjadi salah satu yang terbaik di posisinya.
"Saat kamu bekerja dengan Rom, kamu akan faham bahwa dia hidup untuk sepak bola. Semua hidupnya tentang sepak bola. Dia selalu ingin melakukan sesuatu yang lebih saat latihan," ujar Martinez kepada BBC Sport.
"Pada umur masih sangat muda, dia punya naluri mencetak gol yang sangat tinggi. Semua pemain sepak bola yang sangat special harus mempunyai kelebihan pada suatu hal. Rom memiliki naluri mencetak gol. Pada umur 21 sampai 23 dia telah banyak berubah. Dia ingin selalu berkembang, dia mampu menahan bola dan menggunakan badannya. Dia selalu bergerak di kotak pinalti lawan. Dia tidak pernah kehilangan kemampuan mencetak golnya."
"Pada umur 23 ini saya selalu yakin diajika dia punya peluang menjadi penyerang terbaik di dunia karena dia punya segalanya."
Lukaku telah disebut-sebut akan kembali ke Chelsea musim ini, walaupun juga beredar kabar bahwa Manchester United dan Bayern Munich juga tertarik padanya. Berikut data dan fakta Lukaku dibandingkan dengan penyerang terbaik dunia lainnya:
Romelu Lukaku; 27 penampilan, total 2366 menit, attacking score 41,78
Karim Benzema; 22 penampilan, total 1387 menit, attacking score 28,01
Harry Kane; 22 penampilan, total 1887 menit, attacking score 37,67
Jerman ditantang menang 100% tanpa kebobolan. Poin mereka hingga saat ini sendiri sudah sangat sempurna hingga menakutkan semua lawan.
Jerman ditantang Joachim Loew untuk tidak kehilangan satu poin pun demi lolos ke Piala Dunia 2018 dengan rekor kemenangan 100 persen.
Hingga saat ini Die Mannschaft sudah melakoni empat laga di grup C zona UEFA dengan poin sempurna, 12 dan melesakkan 16 tanpa balas.
Menghadapi Azerbaijan di Stadion Nasional Baku, Minggu (26/03) malam WIB, Low berada dalam kepercayaan diri tinggi usai menang 1-0 atas Inggris di laga persahabatan, beberapa waktu lalu.
"Tujuan kami sudah jelas. Kami ingin mengamankan tiket lolos ke Piala Dunia tanpa kehilangan satu poin pun," ujar Low, pada konferensi pers jelang laga.
"Setiap pemain berada dalam kondisi bugar. Keraguan hanya ada di Mesut Ozil saja. Kami akan menunggu hingga sesi latihan terakhir untuk memberikan keputusan soal dia."
Laga kontra Inggris menjadi pertandingan terakhir Lukas Podolski untuk membela negaranya dan Low kini hanya berharap kepada Mario Gomez di lini depan.
Namun Low tidak perlu khawatir sebab Gomez sudah mencetak tiga gol di tiga laga terakhir sejak kemenangan 3-0 kontra Slovakia di turnamen Euro 2016 Perancis dulu.
Oleh karenanya pria berusia 57 tahun itu yakin penyerang veteran itu masih bisa memberikan tuahnya di level timnas, usai bisa menemukan ketajamannya lagi di Besiktas dan VfL Wolfsburg.
Seperti diketahui striker berumur 31 tahun itu sempat kesulitan bermain di ACF Fiorentina pasca dibeli dari Bayern Munich, sehingga dipinjamkan ke Turki selama enam bulan dan kembali ke Jerman pada musim panas tahun lalu.
"Mario Gomez akan main sejak awal. Dia bisa memberikan masalah kepada para pemain bertahan lawan dan sudah mencetak banyak gol bersama Woflsburg.
No comments:
Post a Comment