7uptoto

sub menu

Wednesday, 18 May 2016

Posts from Berita Sepak Bola Terpercaya for 05/18/2016

Berita Sepak Bola Terpercaya



Antonio Conte Tidak Terbukti Salah Dalam Skandal Pengaturan Skor

By 7up on May 18, 2016 07:57 pm

berita7up.com - Chelsea bisa bernapas lega setelah manajer tim musim depan, Antonio Conte, dinyatakan tidak bersalah dalam kasus pengaturan skor di Liga Italia ketika masih menangani Siena pada 2011.

Seperti dikutip dari Reuters, Senin (16/5), Conte yang akan menangani timnas Italia untuk kali terakhir di Piala Eropa 2016 dinyatakan tidak bersalah dalam pengadilan di Cremona.

Jaksa penuntut umum sempat meminta Conte dihukum penjara enam bulan dan denda 6.000 poundsterling karena dianggap membiarkan adanya pengaturan skor.

Namun, Hakim Pierpaolo Beluzzi menyatakan Conte tidak bersalah karena menganggap tuduhan pengaturan skor terhadap pelatih 46 tahun itu tidak memiliki dasar yang kuat.

“Semuanya tuduhan dibebaskan. Yang terpenting adalah untuk Conte kasus ini sudah berakhir. Kami berbicara dengan Conte lewat sambungan telepon dan dia sangat senang,” ujar salah satu pengacara Conte, Francesco Arata.

Conte sudah menjalani hukuman beraktivitas di dunia sepak bola selama empat bulan pada musim 2012/2013 ketika masih melatih Juventus.

Pengaturan skor yang diduga melibatkan Conte adalah pertandingan antara Novara melawan Siena pada Mei 2011. Pertandingan itu berakhir imbang 2-2. Selain itu pertandingan Siena melawan Albinoleffe. Ketika itu Siena menjadi runner-up Serie B dan mendapat promosi ke Serie A.

Keputusan pengadilan juga membuat Conte bisa fokus menangani timnas Italia di putaran final Piala Eropa 2016. Gli Azzurri berada di Grup E bersama Belgia, Republik Irlandia, dan Swedia. 


Read in browser »
share on Twitter Like Antonio Conte Tidak Terbukti Salah Dalam Skandal Pengaturan Skor on Facebook

Liverpool Gagal Juara Liga UEFA Europa Usai Kalah 3-1 atas Sevilla

By 7up on May 18, 2016 07:31 pm

berita7up.com - Sevilla mencatat rekor fantastis dengan menjuarai Liga Europa tiga kali beruntun usai mengandaskan Liverpool 3-1 dalam partai final musim 2015/16 yang digelar di St. Jakob-Park, Basel, Kamis (19/5) dini hari WIB.

Laga ini terbilang unik. Babak pertama murni dikuasai oleh Liverpool yang juga mencetak gol pembuka lewat Daniel Sturridge. Namun babak kedua sepenuhnya menjadi milik Sevilla. Diawal gol cepat Kevin Gameiro, Sevilla akhirnya memastikan kemenangan berkat dua gol sang kapten, Coke.

Peluang pertama di laga ini diperoleh Sturridge di menit 11. Menerima crossing Nathaniel Clyne, sundulan bomber Timnas Inggris itu masih mampu dijauhkan Daniel Carrico dari area berbahaya.

Di babak pertama ini, setidaknya ada tiga momen di mana pemain Sevillahandball di kotak terlarang, namun wasit Jonas Eriksson asal Swedia tak satu kalipun memberikan hadiah penalti kepada Liverpool.

The Reds akhirnya sukses memecah kebuntuan di menit 35 lewat gol cantik Sturridge. Menerima umpan Philippe Coutinho, bomber 26 tahun ini melepaskan tembakan dengan kaki bagian luar yang mengarah ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau kiper David Soria.

Di menit 41, Dejan Lovren sempat mencetak gol memanfaatkan sebuah sepak pojok. Sayang gol ini dianulir karena Sturridge sudah berada dalam posisi offside. Skor 1-0 pun bertahan hingga paruh pertama berakhir.

Hanya 16 detik setelah kembali dari kamar ganti, Sevilla sukses menyamakan kedudukan lewat gol Kevin Gameiro meneruskan assist Mariano.

Gameiro hampir membawa timnya membalikkan kedudukan dua menit berselang. Sempat melakukan solo run dan tinggal berhadapan dengan Simon Mignolet, bola berhasil diblok Kolo Toure.

Lagi-lagi Gameiro membahayakan gawang Liverpool. Bomber asal Prancis ini berdiri bebas di kotak penalti, namun sayang penyelesaian akhirnya masih bisa dimentahkan Mignolet.

Sevilla akhirnya benar-benar membalikkan skor menjadi 2-1 di menit 64 lewat gol sang kapten, Coke. Gol ini tercipta lewat proses kerja sama yang cantik dari para pemain Sevilla.

Penderitaan Liverpool makin bertambah ketika laga memasuki menit 70. Lagi-laga Coke mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima bola liar di kotak penalti dan sukses menaklukkan Mignolet. Gol ini sempat diprotes para pemain Liverpool, namun wasit akhirnya tetap mengesahkan. Sevilla kini memimpin 3-1.

Liverpool mencoba sekuat tenaga di sisa laga untuk mengejar ketertinggalan, namun Sevilla sudah terlalu kuat untuk ditembus. Skor 3-1 untuk kemenangan Sevilla pun menjadi hasil akhir laga ini.

Susunan Pemain
Liverpool: Mignolet; Clyne, Toure (Benteke 82′), Lovren, Moreno; Milner, Can; Lallana (Allen 73′), Firmino (Origi 69′), Coutinho; Sturridge.

Sevilla: Soria; Mariano, Rami (Kolodziejczak 78′), Carrico, Escudero; Krychowiak, N’Zonzi; Coke, Banega (Cristoforo 90′), Vitolo; Gameiro (Iborra 89′).

Statistik Laga
Ball possession: 54% – 46%
Shots: 7 – 9
Shots on target: 5 – 4
Corner: 4 – 7
Offside: 1 – 2
Kartu kuning: 3 – 4
Kartu merah: 0 – 0


Read in browser »
share on Twitter Like Liverpool Gagal Juara Liga UEFA Europa Usai Kalah 3-1 atas Sevilla on Facebook

Wakil-wakil Inggris di Kompetisi Eropa Musim Depan

By 7up on May 18, 2016 11:06 am

berita7up.com - Manchester City merebut jatah terakhir Inggris di Liga Champions. Untuk yang lolos ke Liga Europa, siapa saja yang dapat tiketnya masih harus menunggu laga final Piala FA.

Sebelum pekan 38 Premier League digelar secara serentak pada Minggu (15/4/2016) malam tadi, baru tiga klub yang memiliki kepastian berlaga di kompetisi Eropa musim depan. Mereka adalah Leicester City (juara), Arsenal (posisi tiga namun kemudian naik ke dua) dan Tottenham Hotspur (runner upyang kini ada di posisi tiga).

Satu tiket Liga Champions tersisa diperebutkan oleh Manchester City dan Manchester United. Namun karena keunggulan poin yang dipunya dan keunggulan selisih gol yang sangat jauh, The Citizens cuma butuh hasil imbang saat berhadapan dengan Swansea City. Dan itulah yang kemudian terjadi, Sergio Aguero dkk meraih hasil 1-1 untuk memastikan partisipasi mereka di Liga Champions musim depan.

Sementara itu Manchester United belum melakoni pertandingannya dengan Bournemouth, laga tersebut ditunda karena alasan keamanan menyusul ditemukannya benda mencurigakan di Old Trafford. Belum bertanding, The Red Devils turun dari posisi lima ke urutan enam dengan poin 63. Nilai MU sama dengan yang dipunya Southampton (posisi lima), usai malam tadi menggilas Crystal Palace 4-1.

MU tentu saja masih mungkin naik ke posisi lima klasemen kalau mereka bisa meraih kemenangan di laga tunda menghadapi Bournemouth.

Baik MU maupun Soton sudah dipastikan lolos ke Liga Europa musim depan. Jika posisi lima klasemen mendapatkan tiket secara otomatis, maka posisi enam mendapatkan hak main di Liga Europa karena merupakan alokasi dari juara Piala Liga Inggris. Manchester City adalah juara kompetisi tersebut, namun mereka dipastikan main di Liga Champions karena finis di empat besar.

Inggris masih punya satu jatah di Liga Europa melalui pemenang Piala FA, yang finalnya mempertemukan MU dengan Crystal Palace, Sabtu (21/5/2016) mendatang. Jika MU yang menang, maka satu jatah terakhir Liga Europa akan menjadi milik penghuni posisi tujuh klasemen (West Ham United), itu terjadi karena MU sudah memastikan lolos ke kompetisi tersebut melalui posisi mereka di klasemen (5 atau 6).

Tapi jika Palace yang menang, maka otomatis merekalah yang lolos.

Selain Leicester, Arsenal, Tottenham, dan City, Premier League juga masih punya peluang menambah satu lagi wakilnya di Liga Champions. Itu akan terjadi andai Liverpool bisa menjuarai Liga Europa dalam laga dengan Sevilla, Kamis (19/5/2016) dinihari WIB. Sejak tahun lalu UEFA menerapkan aturan baru bahwa juara Liga Europa akan lolos ke Liga Champions di musim selanjutnya.

Wakil Inggris di Liga Europa

Liga Champions
1. Leicester City (juara)
2. Arsenal (runner up)
3. Tottenham Hotspur (posisi tiga)
4. Manchester City (posisi empat)

Wakil Inggris di Liga Europa
1. Southampton (posisi lima atau enam)
2. Manchester United (posisi enam atau lima)
3. Crystal Palace (JIKA juara Piala FA) ATAU West Ham United (JIKA MU menjuarai Piala FA)

Peluang Lolos ke Liga Champions
Liverpool (JIKA menjuarai Liga Europa)


Read in browser »
share on Twitter Like Wakil-wakil Inggris di Kompetisi Eropa Musim Depan on Facebook

4 pencetak gol tertajam di Eropa kompak cetak rekor

By 7up on May 18, 2016 08:06 am

berita7up.com – Tiga dari lima kompetisi domestik utama di Eropa selesai pada Sabtu (14/5/2016). Hanya tiga partai Liga Italia Serie A dan 10 pertandingan Liga Premier Inggris (EPL) yang akan menutup musim 2015-16 pada Minggu (15/5).

Tapi para pencetak gol tertajam (top scorer) di masing-masing kompetisi sudah punya cerita. Para pencetak gol tertajam di kompetisi Ligue 1, La Liga, Bundesliga, dan Serie A kompak mencetak rekor gol 30 plus untuk pertama kali dalam sejarah kompetisi top di Eropa.

Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

Penyerang asal Swedia ini menjalani laga pamungkas di Ligue 1 Prancis setelah membela Paris Saint Germain (PSG) sejak 2012. Ibra –sapaan akrab pemain berusia 34 ini– menyumbang dua gol dalam kemenangan 4-0 atas Nantes di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Sabtu.

Dua gol itu membuat koleksi Ibra di puncak tabel pemain tertajam Ligue 1 musim ini menjadi 38 gol. Eurosport memberitakan, jumlah itu satu gol lebih banyak dari pencapaian Carlos Bianchi –legenda sepak bola Argentina yang kini berusia 67– pada musim 1977-78.

Pertandingan melawan Nantes sempat terhenti selama 10 menit lantaran suporter PSG memberi penghormatan (standing ovation). Ibra patut disebut legenda dan raja PSG lantaran bukan kali ini menjadi top scorer dan mengantar klub ibukota itu juara domestik.

Sejak 2012, pemain berdarah Bosnia ini hanya sekali gagal menjadi top scorer –Ligue 1 musim 2014-15. Kegagalan itu disebabkan cedera yang mendera sepanjang musim. Dia “hanya” mencetak 19 gol –koleksi terendah dalam empat musim.

Ibra masih punya satu jadwal tersisa bersama PSG, melawan Olympique Marseille dalam perebutan Piala Prancis pada 21 Mei nanti. Setelah itu, Ibra resmi bebas kontrak dan kemungkinan besar bakal hijrah ke Liga Utama Amerika Serikat (Major League Soccer/MLS).

Robert Lewandowski

Robert Lewandowski

Pemain asal Polandia ini mengumpulkan 30 gol dalam semusim Bundesliga Jerman. Satu gol terakhirnya dicetak kala Bayern Muenchen menang 3-1 atas Hannover di Aliianz Arena, Muenchen, Jerman.

Lewandowski adalah pemain pertama yang mampu mencetak gol sebanyak itu di Bundesliga dalam 39 tahun terakhir dan sekaligus pemain non-Jerman pertama. Rekor 30 gol terdahulu dicetak pemain asli Jerman Dieter Mueller (untuk FC Koeln) pada musim 1976-77.

Eks penyerang Borussia Dortmund ini patut disebut “manusia rekor,” setidaknya di blantika sepak bola Jerman. Pada awal musim, September 2015, pemain berusia 28 ini mencetak lima gol hanya dalam kurun sembilan menit. Lebih istimewa lagi, Lewandowski melakukannya setelah ditampilkan pelatih Pep Guardiola sebagai pemain pengganti.

Rekor lainnya, dia adalah pencetak tri-gol (hat-trick) tercepat di Bundesliga dan pemain pertama yang mampu meraih penghargaan “Pemain Terbaik Polandia” sebanyak empat kali.

Apa rahasianya? “Menjadi penyerang harus sabar. Anda bukan gelandang yang bisa menyentuh bola 100 kali dalam satu pertandingan,” ujar pemain yang sudah mengemas empat kali juara Bundesliga, dua di antaranya bersama Dortmund, seperti dikutip lamanDream Team FC.

 

Gonzalo Higuain

Gonzalo Higuain

Penyerang timnas Argentina ini menyumbang tri gol untuk kemenangan 4-0 Napoli atas Frosinone di San Paolo, Napoli, Italia, Sabtu. Kemenangan itu sekaligus memastikan Napoli sebagai runners-up Serie A dan lolos ke babak grup Liga Champions musim depan.

Meski gagal meraih trofi juara, yang direbut Juventus sejak 25 April lalu, Napoli patut bangga pada Higuain. Pemain berusia 28 ini menjadi pemain pertama dalam 66 tahun yang mampu mencetak 36 gol dalam semusim Serie A.

Higuain melewati pencapaian legenda AC Milan asal Swedia, Gunnar Nordahl, yang mencetak 35 gol pada musim 1949-50. EPSN menulis, 36 gol dalam semusim pernah dicetak Gino Rosetti untuk Torino pada musim 1928-29.

Menurut Press Association (h/t The Guardian), pertandingan Sabtu malam itu juga istimewa bagi Marek Hamsik yang mencetak total 81 untuk Napoli sejak bergabung pada 2007. Hamsik kini berdiri sejajar dengan legenda Napoli dan Argentina, Diego Maradona

 

Luis Suarez

Luis Suarez

Dibanding tiga penyerang di atas, pemain asal Uruguay ini mencetak gol paling banyak –40 gol. Suarez juga melengkapi gelar top scorer La Liga Spanyol dengan gelar juara klub, seperti halnya Ibra dan Lewandowski.

Suarez (29) adalah pemain pertama yang meraih gelar El Pichichi –istilah pencetak gol tertajam di La Liga– di luar dua mega bintang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sejak Diego Forlan –seniornya di Uruguay– melakukannya pada 2009. Terdahulu, pada musim 2013-14, Suarez juga meraih gelar top scorer di EPL bersama Liverpool.

Adapun dari 40 gol koleksinya, enam kali dicetak lewat tri gol. Menurut catatan Opta, pencapaian itu dua kali lebih banyak dari pemain lain di lima liga top Eropa.

Mantan pelatih Everton, Manchester United dan Real Sociedad; David Moyes, menyebut Suarez adalah pemain terbaik musim ini. “Kita mulai sering menyebut nama Suarez seperti halnya menyebut nama Messi,” ujar Moyes kepada Sky Sports.


Read in browser »
share on Twitter Like 4 pencetak gol tertajam di Eropa kompak cetak rekor on Facebook

Persib Datangkan Lagi Sergio Van Dijk, Mesin Gol Persib di ISL 2013

By 7up on May 18, 2016 06:06 am

berita7up.com - Sergio van Dijk akhirnya memilih kembali ke Persib Bandung setelah. Bomber jangkung itu kembali ke Maung Bandung setelah memutuskan pergi pada akhir Indonesia Super League (ISL) tahun 2013. Kepulangan Van Dijk ke Bandung tentu memunculkan memori indah bersama klub juara ISL 2014 ini.

Van Dijk pertama kali berkostum Persib pada Mei 2013. Kedatangan pemain yang berkomitmen membela timnas Indonesia itu disambut dengan sangat hangat oleh pendukung setia Persib, bobotoh. Van Dijk menjadi tumpuan tim yang kala itu diarsiteki Djajang Nurdjaman untuk memburu gelar juara Indonesia Super League (ISL).

Materi Persib musim 2013 bisa dikatakan bertabur bintang. Kesungguhan Persib untuk bisa merengkuh gelar tim terbaik di Indonesia menjadi alasan Van Dijk datang ke kota Bandung. Saat musim pertamanya bersama Persib, Van Dijk sempat mengalami masalah adaptasi.

Namun, pada akhirnya penyerang berkepala plontos ini mampu menyesuaikan diri dengan atmosfer sepak bola Indonesia dan mencetak gol perdananya untuk Persib ke gawang Persisam Putra Samarinda.

Van Dijk kala itu dimanjakan sayap lincah Persib, Muhammad Ridwan. Selain itu, pasokan dari lini tengah melalui gelandang Firman Utina dan Atep turun mempermudah kerja pemain berusia 33 tahun itu.

Di depan, bisa Van Dijk bisa berduet dengan siapa saja dan tetap tajam. Duetnya bersama Kenji Adachihara paling klop karena dalam beberapa pertandingan kerap mencetak gol bareng.

Nama Van Dijk semakin berkibar saat ia mencetak dua gol ke gawang Persija Jakarta pada bulan April 2013. Gol pertama Van Dijk dicetak melalui titik penalti dan yang kedua lewat sepakan kerasnya yang langsung menghujam gawang Persija yang kala itu dikawal, Adixi Lenzivio. Ia berhasil membawa Persib menang 3-1 atas rival abadinya itu.

Pada 30 Juni, Sergio menghasilkan satu gol dan tiga assist dalam kemenangan 4-1 atas Persisam Putra Samarinda di putaran kedua. Lalu pada 24 Agustus, Sergio mencetak gol lagi melalui penalti ketika Persib dikalahkan Persiram Raja Ampat dengan skor 1-2.

Empat hari kemudian, Sergio mencetak gol ke gawang Persija Jakarta. Gol Van Dijk menjadi penyelamat Persib dari kekalahan sekaligus menjadikan torehan golnya yang mencapai angka 21, menyamai prestasi pemain legendaris Persib, Sutiono Lamso.

Gol tersebut merupakan gol terakhirnya di Persib. Setelah musim berakhir, Van Dijk berkelana ke Sepahan Iran dan juga Suphanburi. Bersama klub Thailand itu, Van Dijk juga tampil tajam dan berhasil mencetak 17 gol di semua kompetisi.

Kini, Van Dijk pun kembali ke Persib setelah dilepas klub Australia, Adelaide United. Kehadirannya ini diharapkan mampu menambah daya gedor Persib yang saat ini belum begitu tajam. Kepulangannya kembali ke Persib juga membawa misi pribadi, yakni mempersembahkan gelar juara bagi Maung Bandung.


Read in browser »
share on Twitter Like Persib Datangkan Lagi Sergio Van Dijk, Mesin Gol Persib di ISL 2013 on Facebook

Leicester Gelar Pencarian Bintang Sepakbola di Thailand

By 7up on May 18, 2016 03:06 am

berita7up.com – Pencapaian Leicester City musim ini, dikaitkan dengan mimpi, harapan yang menjadi kenyataan. Kini, Vichai Srivaddhanaprabha, sang pemilik klub, ingin berbagi mimpi juga dengan saudara sebangsanya di Thailand. Dia meluncurkan acara pencarian bakat, untuk mencari bintang sepakbola di Thailand.

Pemenangnya, bakal mendapat hadiah dua tahun kontrak di akademi Leicester, serta sekolah di Inggris. Dilansir dari Sunsportspada Senin 16 Mei 2016, uji coba sudah dimulai untuk acara yang digelar King Power, perusahaan milik Vichai. Program bakal mulai ditayangkan beberapa bulan mendatang.

“Kemenangan Leicester di Premier League, sungguh telah memberi semangat kami semua,” kata Singhara Sopai, remaja berusia 15 tahun, yang turut menjadi peserta. Menurutnya apa yang dilakukan Leicester, bagai keajaiban yang memberi inspirasi bagi kaum muda Thailand.

Remaja berusia 13 tahun, Napat Vorrakittiwong, menyebut pencapaian Leicester membuktikan bahwa harapan bisa jadi kenyataan. Dia juga bahagia, karena kini karier menjadi pesepakbola profesional, bisa terbuka lebar baginya dan anak-anak muda Thailand lain. “Saya bisa mengembangkan diri di masa depan.”

Pelatih kepala timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang, yang menjadi duta akademi Leicester menegaskan hal serupa. Kesuksesan The Foxes memberi harapan bagi generasi masa depan negaranya. Apa yang terjadi sekarang benar-benar menjadi lompatan.

“Saat saya muda, cita-cita saya mungkin hanya bermain di Thailand, untuk timnas atau klub besar di Thailand. Tapi, sekarang untuk anak-anak ini sudah berubah,” ujarnya.


Read in browser »
share on Twitter Like Leicester Gelar Pencarian Bintang Sepakbola di Thailand on Facebook

Leicester City, Arsenal, Tottenham & City Finis 5 Besar Klasemen Liga Inggris

By 7up on May 18, 2016 01:52 am

berita7up.com – Sang juara Leicester City mengakhiri Liga Primer Inggris musim ini dengan hasil 1-1 melawan tuan rumah Chelsea, sementara Manchester City dipastikan menggenggam tiket play off Liga Champions Eropa musim depan setelah imbang 1-1 versus Swansea City.

Dalam pertandingan pekan terakhir atau ke-38 di Stadion Stamford Bridge di London, sebagaimana disiarkan secara langsung oleh SCTV, tuan rumah Chelsea lebih dulu unggul pada menit ke-66 melalui titik penalti yang dieksekusi Cesc Fabregas.

Penalti diberikan wasit Craig Pawson karena Jeffrey Schlupp dianggap mengganjal Nemanja Matic di dalam kotak terlarang. Fabregas sukses mengelabui kiper Leicester Kasper Schmeichel yang bergerak ke arah kiri, sementara bola mendatar diarahkan ke sisi kanannya.

Kemenangan Chelsea lepas setelah Leicester mampu mencetak gol balasan yang luar biasa melalui Danny Drinkwater dari jarak 30 meter. Tendangannya keras begitu terarah ke sudut kanan bawah dan meskipun kiper Chelsea Thibaut Courtois bisa menebak arah bola, laju derasnya tak tertahankan.

Sementara itu, Manchester City memastikan finis di posisi keempat setelah bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Swansea City. Kelechi Ihenacho membuka skor ketika pertandingan baru memasuki menit ke-5 dan dibalas tuan rumah pada injury time babak pertama melalui Andre Ayew.

Dengan hasil itu, City mengoleksi nilai 66, terlalu sulit untuk dikejar Manchester United yang kini baru mendulang 63 angka dan belum memainkan laga terakhirnya di Old Trafford menjamu Bournemouth. Laga itu ditunda karena terdapat bungkusan mencurigakan di stadion tersebut.

Kalau pun MU bisa menang, dipastikan tak mungkin melewati City. Selisih gol City terlalu jauh untuk dikejar yakni 30 berbanding hanya 12 milik MU. Liga Primer Inggris menetapkan regulasi selisih gol dan kemudian produktivitas mencetak gol jika ada tim yang nilainya sama, bukan head to head. Dari sisi head to head, sebenarnya MU menang 1-0 atas City.

Hasil memalukan diperoleh Tottenham Hotspur, tim yang hingga dua pekan lalu masih menjadi ancaman bagi Leicester dalam perebutan titel juara.

Spurs dilumat Newcastle United, yang telah dipastikan degradasi, dengan skor 5-1 di Stadion St. James Park dan harus turun ke posisi ketiga di klasemen akhir karena pada saat bersamaan Arsenal menang 4-1 atas tim yang juga telah degradasi, Aston Villa, ditandai dengan hattrick Olivier Giroud. Dengan demikian, Arsenal finis sebagai runner up.

Berikut hasil pertandingan matchday terakhir Liga Primer Inggris:

Arsenal 4 vs Aston Villa 0

Manchester United vs Bournemouth (ditunda)

Southampton 4 vs Crystal Palace 1

Chelsea 1 vs Leicester City 1

West Bromwich Albion 1 vs Liverpool 1

Swansea City 1 vs Manchester City 1

Everton 3 vs Norwich City 0

Watford 2 vs Sunderland 2

Newcastle United 5 vs Tottenham Hotspur 1

Stoke City 2 vs West Ham United 1

Klasemen sementara dengan sisa laga MU vs Bournemouth (main, menang, seri, kalah, gol memasukkan, gol kemasukan, selisih gol, nilai):

Leicester City

38

23

12

3

68

36

+32

81

Arsenal

38

20

11

7

65

36

+29

71

Tottenham Hotspur

38

19

13

6

69

35

+34

70

Manchester City

38

19

9

10

71

41

+30

66

Southampton

38

18

9

11

59

41

+18

63

Manchester United

37

18

9

10

46

34

+12

63

West Ham United

38

16

14

8

65

51

+14

62

Liverpool

38

16

12

10

63

50

+13

60

Stoke City

38

14

9

15

41

55

-14

51

Chelsea

38

12

14

12

59

53

+6

50

Everton

38

11

14

13

59

55

+4

47

Swansea City

38

12

11

15

42

52

-10

47

Watford

38

12

9

17

40

50

-10

45

West Bromwich Albion…

38

10

13

15

34

48

-14

43

Crystal palace

38

11

9

18

39

51

-12

42

Bournemouth

37

11

9

17

44

64

-20

42

Sunderland

38

9

12

17

48

62

-14

39

Newcastle United

38

9

10

19

44

65

-21

37

Norwich City

38

9

7

22

39

67

-28

34

Aston Villa

38

3

8

27

27

76

-49

17


Read in browser »
share on Twitter Like Leicester City, Arsenal, Tottenham & City Finis 5 Besar Klasemen Liga Inggris on Facebook

Final Copa Del Rey, Barcelona vs Sevilla 23 Mei 2016

By 7up on May 17, 2016 11:52 pm

berita7up.com – Tim raksasa Barcelona telah mengukuhkan diri sebagai peraih gelar juara Laliga Spanyol untuk musim kompetisi 2015-2016. Perasaan bahagia pun dipastikan oleh pelatih kepala Luis Enrique tengah menaungi seluruh pihak didalamnya termasuk fans dan juga manajemen.

Dan setelah berhasil merengkuh gelar juara Laliga Spanyol dengan perjuangan berat hingga akhir musim kompetisi, Luis Enrique sebagaimana lansiran Marca, Minggu (15/05/2016), kini akan memfokuskan tim besutannya mengarungi ajang Copa Del Rey.

Pelatih kepala klub Barcelona mengatakan pihaknya saat ini akan kembali fokus untuk menghadapi laga tersisa didepan, tepatnya final ajang kompetisi Copa Del Rey dimana pertarungan terkait sedianya berlangsung hari Senin (23/05/2016), kontra Sevilla.


Read in browser »
share on Twitter Like Final Copa Del Rey, Barcelona vs Sevilla 23 Mei 2016 on Facebook

Prediksi Final Liga Europe Liverpool vs Sevilla 19 Mei 2016

By 7up on May 17, 2016 11:28 pm

berita7up.com - Asa Liverpool untuk kembali berkompetisi di zona Eropa musim depan belumlah sirna. The Reds masih punya peluang untuk menyusul Leicester City, Tottenham HotspurArsenal, danManchester City ke Liga Champions musim depan dengan menaklukan sang juara bertahan Europa League, Sevilla di St. Jacob-Park Stadium pada hari Kamis (19/5) dini hari nanti.

Seperti yang sudah kita ketahui, musim ini Liverpool menutup perjalanan mereka di Premier League dengan menempati peringkat 8 klasemen. Jika berdasarkan prestasi tersebut, mereka tidak bisa bermain baik di Liga Champions maupun di Europa League musim depan. Namun masih ada kesempatan bagi klub Merseyside tersebut untuk berlaga di Eropa, yaitu dengan memenangkan trofi Europa League pada tengah pekan nanti. Demi meraih satu-satunya trofi yang tersisa di musim ini serta meraih satu tiket ke Liga Champions musim depan, Liverpool akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan laga ini.

Namun pada partai final nanti, mereka akan berhadapan dengan tim spesialis Europa League. Ya, Sevilla yang merupakan lawan The Reds di final merupakan juara bertahan Europa League selama dua musim terakhir ini. Tim besutan Unai Emery tersebut menujukkan performa yang gemilang semenjak tersingkir dari Liga Champions musim ini, di mana mereka berhasil menghempaskan perlawanan Molde, Basel, Atheltic Bilbao dan Shakhtar Donetsk untuk sampai ke partai final Europa Leauge musim ini. Dengan prestasi mereka yang kurang apik di La Liga musim ini, maka Kevin Gameiro dkk akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih gelar Europa League mereka untuk kali ketiga secara beruntun demi bermain di Liga Champions musim depan.

Dalam partai final ini, Jurgen Klopp selaku manajer Liverpool dipastikan tidak bisa membawa sejumlah pemainnya yang masih cedera ke Basel, seperti Danny WardJordan Rossiter, dan Joe GomezMamadou Sakho juga masih bisa tidak bisa dimainkan pada laga ini mengingat ia masih terkena hukuman UEFA karena kasus dopingnya, sedangkanDivock Origi masih diragukan bisa tampil kendati kondisinya dikabarkan semakin membaik pasca cedera parahnya bulan lalu.

Mengingat pentingnya laga ini, Jurgen Klopp telah melakukan langkah antisipasi dengan memainkan tim lapis keduanya pada pertandingan Premier League akhir pekan lalu. Alhasil seluruh punggawa inti mereka berada dalam kondisi yang maksimal jelang laga final ini. Dengan perkiraan formasi 4-4-1-1, Klopp kemungkinan akan memasangkanRoberto Firmino sebagai playmaker di belakang Daniel Sturridge, sedangkan Emre Can dan James Milner akan mengatur aliran bola dari tengah, sedangkan Philippe Coutinho dan Adam Lallana akan menyisir dari sektor sayap.

Di kubu lainnya, Pelatih Unai Emery memiliki masalah cedera yang cukup gawat. Pasalnya ada delapan pemainnya yang tidak bisa dimainkan pada laga ini karena cedera, di mana beberapa nama penting seperti Mariano, Benoit Tremoulinas, Jose Antonio Reyes, dan Michael Krohn-Dehlijuga turut absen karena masalah cedera.

Dengan peliknya problem cedera di kubu Los Palanganas membuat Unai Emery tidak bisa menurunkan tim terbaiknya pada laga ini. Oleh karenanya, Unai Emery juga melakukan langkah yang sama yang dilakukan Klopp dengan mengistirahatkan pilar-pilar yang tersisa pada laga terakhir La Liga kontra Athletic Bilbao pada akhir pekan kemarin. Sejumlah pilar utamanya seperti Ever Banega, Vitolo, dan Kevin Gameiro mendapat istirahat yang cukup sehingga siap diturunkan kontra Liverpool.

Di sekotr penjaga gawang, Sergio Rico akan kembali ditunjuk untuk menjaga gawang Sevilla. Di lini pertahanan, ada duet Adil Rami danDaniel Carrico yang siap meredam serangan The Reds. Untuk lini serang sendiri,Kevin Gameiro masih menjadi andalan Emery, di mana Striker 29 tahun tersebut akan dibantu oleh Ever Banega, Vitolo, danYehven Konoplyanka untuk menggempur gawang Liverpool.

Pertandingan yang akan digelar di St. Jakob-Park ini merupakan parti hidup mati bagi kedua tim. Pasalnya kedua tim tidak memiliki prestasi yang bagus di Liga domestik, sehingga memenangkan Europa League musim ini menjadi satu-satunya tiket bagi Liverpool dan Sevilla untuk berlaga di zona Eropa musim depan.

Di pertemuan perdana kedua tim ini, Sevilla unggul secara pengalaman di mana tim asal Spanyol ini merupakan juara Europa League dua tahun terakhir secara beruntun. Namun banyaknya pemain yang cedera, ditambah dengan performa inkonsisten yang ditunjukkan Sevilla di La Liga, membuat Liverpool sedikit lebih diunggulkan meraih gelar Europa League musim ini.

prediksi laga ini akan berjalan sangat sengit dan berakhir dengan kemenangan Liverpool dengan skor akhir 2-1.


Read in browser »
share on Twitter Like Prediksi Final Liga Europe Liverpool vs Sevilla 19 Mei 2016 on Facebook

Ranieri Prediksi Antonio Conte Bakal Revolusi Chelsea

By 7up on May 17, 2016 09:52 pm

berita7up.com - Bos Leicester CityClaudio Ranieri, mengharap terjadinya revolusi di Chelsea, yang bakal dipimpin oleh Antonio Conte musim depan.

Mantan manajer di Stamford Bridge, Ranieri, membawa Leicester City menjadi juara Premier League musim ini dan menutup musim dengan hasil imbang 1-1 melawan The Blues pekan lalu.

Ranieri lantas memberikan prediksinya mengenai masa depan Chelsea bersama Conte.

“Ia adalah sosok yang tangguh, sulit baginya untuk berubah karena ia akan membuat sedikit revolusi di sana. Saya menantikannya, saya menanti revolusi ketika ia datang. Ia mengubah segalanya,” tutur Ranieri pada Evening Standard.

“Ia amat fokus pada pekerjaannya, hal-hal detail. Ia ingin mengurusi semuanya, nutrisi, semuanya.”

Conte sendiri bakal mulai bekerja bersama Chelsea, yang finish di peringkat 10 musim ini, usai ia menangani Italia di Euro 2016, yang mulai digelar di Prancis pada Juni mendatang.


Read in browser »
share on Twitter Like Ranieri Prediksi Antonio Conte Bakal Revolusi Chelsea on Facebook




Recent Articles:







This email was sent to sukses.properti84@gmail.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
7upbet · 2 Thnou St, Krong Preah Sihanouk 18200, Cambodia · Phnum Penh 13253 · Cambodia

Email Marketing Powered by MailChimp

No comments:

Post a Comment