7uptoto

sub menu

Thursday, 1 June 2017

Posts from Berita Sepak Bola Terpercaya for 06/01/2017

Berita Sepak Bola Terpercaya



Berikut Pemain-Pemain Bola yang Sering Cetak gol di laga final

By Nosi Putra on Jun 01, 2017 03:14 pm

Laga final merupakan laga yang menentukan bagi dua tim yang bertanding. Mereka pasti akan mengerahkan segalanya untuk bisa meraih kemenangan dan meraih gelar juara di laga tersebut.

Dengan begitu banyaknya tekanan yang hadir, beberapa pemain terkadang sulit mengeluarkan permainan terbaiknya. Namun sebaliknya, ada beberapa pemain yang justru tampil subur dan dapat menjadi pahlawan timnya dengan mencetak gol.

Berikut adalah lima pemain bola yang sering mencetak gol di laga final:

1. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo merupakan sosok fenomenal di atas lapangan. Begitu banyak gol-gol yang tercipta dari dirinya bagi Manchester United maupun Real Madrid. Termasuk di dua laga penting, yakni final Champions League.

Golnya ke gawang Chelsea di final 2007/08 dan Atletico Madrid di final 2013/14 telah membantu timnya meraih gelar Champions League.

Dan pada musim 2016/2017 ini, Cristiano Ronaldo juga berpeluang mencetak gol ketika timnya berhadapan dengan Juventus di final Liga Champions musim ini.

2. Alvaro Morata

Bermain untuk Juventus mungkin menjadi masa-masa terindah bagi Alvaro Morata. Dirinya menjadi tumpuan lini depan Bianconeri, termasuk di laga-laga final. Setidaknya ada dua gol yang ia cetak, yakni kala Juventus kalah dengan skor 1-3 dari Barcelona di final Champions League 2014/15 dan saat Juventus menang 1-0 atas AC Milan di final Coppa Italia 2015/16 lewat babak perpanjangan waktu.

3. Lionel Messi

Bintang yang satu ini juga sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan apalagi ketika tampil di laga final. Beberapa gol ia cetak untuk memastikan kemenangan Barcelona, seperti di final 2008/09 dan 2010/11 kontra lawan yang sama, yakni Manchester United. Dirinya juga telah berhasil mencetak gol kontra Deportivo Alaves di final Copa del Rey 2016/17.

Selain itu, gol solo run-nya kontra Athletic Bilbao di laga final Copa del Rey 2014/15 merupakan salah satu yang terbaik. Di mana, Lionel Messi telah melewati enam pemain Bilbao dan mencetak gol di tiang dekat gawang Iago Herrerin.

4. Pedro Rodriguez

Dahulu ia menjadi bagian trisula maut Barcelona bersama Lionel Messi dan David Villa, Pedro Rodriguez ternyata juga merupakan langganan mencetak gol di laga final. Dari 18 final yang ia mainkan saat bersama Barcelona, dirinya mencetak delapan gol.

Termasuk golnya di final Champions League 2010/11 ke gawang Edwin van der Sar serta gol kemenangan Barcelona kala menang dramastis dengan skor 5-4 atas Sevilla di UEFA Super Cup 2015. Kini bersama Chelsea, Pedro masih lumayan produktif.

5. Didier Drogba

Pemain yang satu ini juga tak boleh anggap remeh. Sebab, mantan pemain Chelsea ini sepertinya merupakan pemain yang memang ditakdirkan untuk laga final. Laga final FA Cup kontra Manchester United (2006/07), Everton (2008/09), Portsmouth (2009/10) dan Liverpool (2011/12) yang berakhir dengan kemenangan Chelsea tak ayal berkat sumbangan gol-gol dari Didier Drogba.

Selain itu, pada final Champions League musim 2011/12 kontra Bayern Munchen, Drogba juga berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-88 yang membuat laga harus berlanjut hingga adu penalti. Gol penaltinya lah yang membuat Chelsea mampu meraih trofi Champions League pertama kalinya dalam sejarah klub. Didier Drogba kini bermain untuk Arizona United SC.


Read in browser »
share on Twitter Like Berikut Pemain-Pemain Bola yang Sering Cetak gol di laga final on Facebook

Mourinho dan Kegemarannya Saksikan Formula 1

By Nosi Putra on Jun 01, 2017 11:53 am

Setelah sukses mengamankan gelar Liga Europa, Manajer Manchester United, Jose Mourinho memutuskan untuk meninggalkan sementara hiruk-pikik sepak bola. Bahkan, sejumlah laga yang berlangsung pada Sabtu (27/5/2017) tidak ada satu pun yang mencuri perhatian pria asal Portugal itu.

Alih-alih menyempatkan diri untuk menyaksikan laga yang dimainkan oleh sejumlah tim besar, Mourinho justru terlihat asyik menikmati olahraga lain.

Formula 1 Monaco, sukses membuat mantan Manajer Chelsea itu untuk menyampingkan sepak bola. Padahal, pada Sabtu (27/5/2017) malam WIB, setidaknya ada tiga tim besar yang bermain pada partai puncak.

Di Inggris, Chelsea dan Arsenal bermain untuk merebutkan gelar juara piala FA. Hal serupa juga dialami oleh raksasa Liga Spanyol, Barcelona. Pada hari yang sama, mereka ditantang Alaves pada final Copa Del Rey.

Laga tidak kalah menarik terjadi di Jerman, ketika Borussia Dortmund menghadapi Eintracht Frankfurt untuk merebutkan gelar juara DFB Pokal.

"Saya tidak peduli dengan sepak bola selama sebulan. Saya tahu bahwa hari ini adalah hari final Piala FA, dan final piala di Spanyol dan Jerman. Saya tidak peduli, saya sama sekali tidak peduli. Saya bahkan tidak tertarik pada hasil," kata Muorinho dilansir The Sun.

Setelah mengantarkan MU menjuarai liga Europa beberapa waktu lalu, dia mengaku hanya ingin mengisi waktunya bersama keluarga "Sekarang saatnya saya memutuskan hubungan sepenuhnya, melakukan hal lain, untuk menikmati keluarga dan teman dan melupakan sepak bola. Saya butuh itu," ucap Mourinho.


Read in browser »
share on Twitter Like Mourinho dan Kegemarannya Saksikan Formula 1 on Facebook

Terlalu Banyak Pesta, Penyebab Chelsea Gagal Juara Piala FA

By Nosi Putra on Jun 01, 2017 08:44 am

Kekalahan Chelsea atas Arsenal di final ajang Piala FA dianggap karena para penggawa The Blues terlalu berlebihan dalam merayakan trophi Premier League mereka. Tudingan ini sendiri dilontarkan oleh pemain legendaris Inggris, Alan Shearer.

Punya musim menakjubkan di liga Inggris dan menjadi kampiun jelas membuat Chelsea jauh diunggulkan atas lawannya Arsenal di partai puncak Piala FA. Musim buruk yang dialami The Gunners dengan kegagalan untuk finish di empat besar seakan makin membuat gelar ganda Si Biru sudah dipastikan.

Sayangnya prediksi tidak selalu sejalan dengan kenyataan. Chelsea justru bermain kurang maksimal dalam laga itu dan harus mengakuji keunggulan Arsenal dengan skor tipis 1-2.

Gol cepat Alesxis Sanchez di babak pertama sempat mampu dibalas oleh Diego Costa saat pertandingan tersisa 15 menit lagi namun Aaron Ramsey mampu mengembalikan keunggulan Meriam London tidak lama kemudian. Kekuarangan jumlah pemain usai dikartu merahnya Victor Moses benar-benar membuat Chelsea merana di pertandingan ini.

Chelsea gagal mengatur tempo

Shearer merasa jika tumbangnya Chelsea adalah sebab dari perayaan gela juara Premier League yang terlalu berlebihan. Akibatnya untuk menguasai jalannya laga saja armada Antonio Conte tidak mampu.

"Ini baru dua pekan sejak Chelsea memastikan juara liga di The Hawthorns dan mereka tampak melakukan banyak pesta sesudahnya," papar Shearer pada BBC.

"Apapun alasannya, Antonio Conte dan anak-anak asuhnya tidak mampu mempertlihatkan jati diri mereka yang sebenarnya di Wembley. Itu tadi bukan performa yang biasa kita lihat sepanjang musim."

"Chelsea memulai dengan sangat lamban dan tidak mampu mengatur tempo. Butuh sekitar 29 menit bagi mereka untuk membuat percobaan tepat sasaran. Mereka tidak menunjukkan intensitas tinggi yang sudah membawa mereka sukses di Premier League," pungkas mantan bomber Blackburn Rovers dan Newcastle United ini.

Arsenal sendiri sukses membuktikan jika musim 2016/2017 mereka tidak gagal-gagal amat. Meski tak akan tampil di Liga Champions musim depan, Olivier Giroud dan kolega kembali memastikan diri sebagai rajanya Piala FA dengan koleksi 13 trofii atau unggul satu dari Manchester United.


Read in browser »
share on Twitter Like Terlalu Banyak Pesta, Penyebab Chelsea Gagal Juara Piala FA on Facebook

Kiper Benfica Ederson Akan Jadi Pejaga Gawang Termahal di Dunia

By Nosi Putra on Jun 01, 2017 02:02 am

Kegagalan di musim perdana membuat manajer Manchester City Pep Guardiola siap jor-joran dalam belanja pemain. Kali ini ia siap memecahkan rekor transfer dalam perburuan penjaga gawang Benfica, Ederson.

Kiper 23 tahun tahun tersebut akan menjadi transfer termahal dalam sejarah ketika City mengajukan penawaran pekan depan.

Media-media internasional mengklaim bahwa City yakin mereka akan menyelesaikan negosiasi tak lama setelah Benfica tampil di final Taca de Portugal melawan Vitoria Guimaraes, Minggu (28/5).

Laporan di Portugal pada Sabtu pagi menyebutkan bahwa City harus membayar lebih dari 40 juta poundsterling untuk pemain berusia 23 tahun itu. Jika terlaksana maka itu akan memecahkan rekor transfer senilai 33 juta poundsterling yang dibayarkan Juventus kepada Parma saat memboyong Gianluigi Buffon pada tahun 2001.

Benfica hanya memiliki 50 persen hak atas penjualan kiper mereka dan oleh karena itu klub peminat harus mengeluarkan biaya transfer sebesar mungkin, karena mereka harus membagi setengah dari total penjualan kepada klub asal Ederson, Rio Ave di Brasil, dan agen sepak bola Gestifute.

Apakah biaya akhirnya melampaui rekor dunia atau tidak, City percaya mereka bisa membeli kiper yang berpotensi menjadi salah satu yang terbaik di dunia dan merupakan kiper yang sesuai dengan rencana Pep Guardiola.

Seperti Bernardo Silva, yang secara resmi masuk ke City pada hari Jumat, Manchester Biru telah bekerja cepat untuk menyelesaikan kesepakatan untuk Ederson dalam beberapa bulan terakhir dan sekarang hampir mencapai kesepakatan dengan semua pihak sebelum jendela transfer dibuka secara resmi pada bulan Juli.

Jorge Mendes, yang telah berada di Manchester untuk memfasilitasi perpindahan Silva ke City, adalah agen Ederson dan pemilik Gestifutre dan akan membantu menyelesaikan masalah yang masih ada dengan pihak ketiga.

Mengingat hak Ederson dimiliki oleh mantan klub dan perusahaan Mendes sendiri, City percaya mereka akan dapat menemukan resolusi yang cepat.


Read in browser »
share on Twitter Like Kiper Benfica Ederson Akan Jadi Pejaga Gawang Termahal di Dunia on Facebook

Liverpool Jadi Unggulan di Babak Play Off Liga Champions 2017-2018

By Nosi Putra on Jun 01, 2017 12:04 am

Liverpool kini mulai bisa memperkirakan siapa saja yang bisa menjadi lawan pada babak play-off Liga Champions nanti. Babak tersebut menjadi jalan menuju putaran final. Kalah, berarti harus bermain di Liga Europa musim depan.

Hasil pertandingan di liga-liga Eropa pada Minggu (28/5/2017), sedikit membuat jelas klub mana yang akan menjadi lawan The Reds di play-off Liga Champions. Salah satunya, sembilan dari 10 kemungkinan lawan yang akan segera dikonfirmasi sebagai tim terakhir ada di antara PAOK, AEK Athens, dan Panathinaikos dari Yunani.

Hasil laga akhir pekan lalu juga menegaskan, bahwa Liverpool termasuk ke dalam lima tim unggulan di babak play-off. Bersama Napoli, Sevilla, Ajax Amsterdam, dan Dynamo Kiev. Jika dari keempat tim itu menang atas tim yang lolos dari babak ketiga kualifikasi, maka bisa dipastikan tidak akan bertemu Liverpool.

Kelima lawan yang bisa bertemu Liverpool pada play-off nanti berdasarkan koefisien UEFA adalah tim-tim yang berasal dari kualifikasi babak ketiga. Seperti Viktoria Plzen (Rep Ceko), CSKA Moscow (Rusia), Club Brugge (Belgia), Sporting Lisbon (Portugal), Steaua Bucharest (Rumania), Young Boys (Swiss), OGC Nice (Prancis), Hoffenheim (Jerman), dan Istanbul BB (Turki). Ditambah dengan salah satu dari AEK, PAOK, dan Panathinaikos.

Jika Ajax atau Kiev gagal melewati babak play-off pertama mereka, maka Plzen dan CSKA yang berpeluang melaju ke babak berikutnya. Dengan begitu, Liverpool tidak akan bertemu mereka dalam undian play-off.

Undian play-off Liga Champions akan dilakukan UEFA pada hari Jumat 4 Agustus, dengan pertandingan leg pertama yang akan dimainkan pada 16 Agustus atau 17 Agustus. Sedangkan leg kedua digelar seminggu kemudian pada tanggal 23 atau 24 Agustus.


Read in browser »
share on Twitter Like Liverpool Jadi Unggulan di Babak Play Off Liga Champions 2017-2018 on Facebook

Chelsea Pantang Menyerah Dapatkan Leonardo Bonucci

By Nosi Putra on May 31, 2017 09:01 pm

Chelsea belum menyerah untuk bisa mendapatkan Leonardo BonucciThe Blues memberikan penawaran kepada bek Juventus tersebut gaji sebesar 8 juta Euro per tahun, menurut Il Messaggero.

Kemampuan pemain tim nasional Italia tersebut dalam memberikan aliran bola kepada pemain tengah maupun dalam memotong aliran bola lawan, membuatnya menjadi aset berharga bagi klub-klub besar seperti Manchester City dan Chelsea.

Menurut surat kabar Il Messaggero, Antonio Conte secara khusus meminta Bonucci di bursa transfer musim panas, meski Bianconeri telah menolak proposal transfer senilai 50 juta Euro tersebut.

Penawaran kontrak tersebut senilai 8 juta Euro per tahun, namun berita tersebut juga menyatakan bahwa Bonucci bertekad untuk tetap tinggal di Turin, agar tetap bisa bersama istri beserta kedua anaknya.

Pemain berusia 30 tahun itu pernah membela Inter Milan dan Bari sebelum bergabung dengan Juventus ditahun 2010. Dan telah menjaringkan bola kedalam gawang lawan sebanyak 21 gol disemua kompetisi bersama Juventus.


Read in browser »
share on Twitter Like Chelsea Pantang Menyerah Dapatkan Leonardo Bonucci on Facebook




Recent Articles:

Deretan Pemain Berharga Di Era Sepak Bola Sekarang
Usai Antar MU Juara Eropa, Paul Pogba Pergi Umrah ke Mekah
Emil Mulyadi, Kiper Juventus yang Berdarah Indonesia
Rekor Kiper Termahal Gianluigi Buffon Akan Segera Terpecahkan






This email was sent to sukses.properti84@gmail.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
7upbet · 2 Thnou St, Krong Preah Sihanouk 18200, Cambodia · Phnum Penh 13253 · Cambodia

Email Marketing Powered by MailChimp

No comments:

Post a Comment