berita7up.com – Pemain satu klub, merupakan sebutan bagi pemain yang bergabung dengan sebuah klub sejak usia muda kemudian berkembang sampai menjadi penggawa paling setia, bahkan menjadi tumpuan.
Sayangnya, tak semua pemain yang dianggap setia bisa mendapat perlakuan istimewa dari klubnya. Lihat saja yang dialami Iker Casillas bersama Real Madrid. Alih-alih ingin pensiun di Santiago Bernabeu, Casillas justru terkesan 'dipaksa' untuk hengkang ke Porto pada pertengahan 2015 lalu. Casillas dan Madrid bahkan tak sempat mengucapkan salam perpisahan secara khusus, selayaknya para legenda tim-tim lain.
Namun ada pula pemain yang mengakhiri karier bersama tim yang telah menjadi idolanya sejak kecil. Ada nama-nama beken seperti Carles Puyol di Barcelona atau Guti Hernandez di Real Madrid namun berikut lima pemain yang sudah dan berpotensi tampil untuk satu klub.
1. Ryan Giggs – Manchester United (1990-2014)
Setelah menjalani debut sebagai gelandang sayap kiri pada musim 1990/91, Ryan Giggs mulai mendapatkan tempat inti pada musim selanjutnya saat usianya baru saja menginjak 17 tahun. Berkat performa impresif, Giggs terpilih menjadi pemain muda terbaik Liga Inggris (PFA Young Player of the Year) pada 1992. Tahun berikutnya Giggs kembali mendapatkan penghargaan pemain muda terbaik dan menjadi yang pertama mendapatkan penghargaan tersebut dua tahun beruntun.
Seiring perjalanan, nama Giggs kian melambung seiring torehan prestasi bersama skuat The Red Devils. 23 musim membela United, Giggs telah memenangkan 13 gelar Premier League, empat Piala FA, tiga Piala Liga dan dua trofi Liga Champions.
2. Paolo Maldini – AC Milan (1985-2009)
Setelah mendapatkan penampilan perdananya di usia 16, Maldini kemudian mulai menghiasi skuat utama sebagai bek kanan satu tahun berselang. Seiring perjalanan, Maldini menjadi pemain bertahan yang serba bisa. Mulai dari bek tengah, hingga akhirnya paten sebagai bek kiri.
Selama lebih dari 25 tahun di AC Milan, Maldini sukses meraih tujuh gelar Serie A, satu Coppa Italia dan lima trofi Liga Champions.
3. Francesco Totti – AS Roma (1992-Sekarang)
Totti bukan hanya sekadar kapten, melainkan simbol dari AS Roma dan merupakan pemain terbaik yang pernah ada dalam sejarah klub. Lebih dari 300 gol, masih bisa bertambah, telah ditorehkan Totti bersama Serigala Ibu Kota Italia.
Dikenal memiliki visi bermain tinggi, mampu mengumpan dengan akurat dan tajam dalam urusan menjebol gawang lawan. Totti terlihat masih kuat di musim ke-25 bersama Roma. Totti masih tercatat sebagai top skorer sepanjang masa dan pemain paling banyak mengoleksi penampilan untuk Roma.
4. Javier Zanetti – Inter Milan (1995-2014)
Meski bukan produk akademi asli Inter Milan, Zanetti hengkang dari Banfield saat berumur 21 tahun pada 1995 lalu. Namun di musim perdananya, Zanetti langsung menjadi anggota tetap skuat inti La Beneamata dan empat tahun berselang ditunjuk sebagai kapten menggantikan Giuseppe Bergomi.
Total, Zanetti berkarier selama 19 tahun bersama Inter. Selama periode tersebut, sosok yang saat ini berusia 42 itu telah memenangkan lima Scudetto Serie A, empat Coppa Italia dan masing-masing satu trofi Liga Champions, Piala UEFA (Liga Europa), Piala Dunia Antarklub.
5. Jamie Carragher (1996-2013)
Carragher pada awalnya memiliki karier lambat, baru mulai mendapatkan tempat inti di musim ketiga atau tepatnya pada 1998/99. Di musim tersebut, Carragher terpilih sebagai pemain terbaik Liverpool.
Permulaan puncak kariernya terjadi pada 2004/05, ketika Rafael Benitez mematenkan posisi Carragher sebagai bek tengah setelah sebelumnya beroperasi di wilayah bek sayap dan gelandang bertahan.
Carragher merupakan bagian penting dari kemenangan heroik Liverpool saat bertarung kontra AC Milan di partai final Liga Champions 2004/05.
Gareth Bale dipercaya akan segera menjadi pemain terbaik dunia oleh mantan pelatihnya di Tottenham, Harry Redknapp. PemainReal Madrid ini disebut akan menggunakan ajang Liga Champions musim ini untuk menuju ke sana.
Bale gabung dengan Real Madrid pada tahun 2013 lalu dari Tottenham dan dinobatkan sebagai pemain termahal dunia sebelum Paul Pogba datang ke Manchester United senilai 89 juta pounds tahun ini.
Musim lalu, winger 27 tahun tersebut sukses mengantarkan Los Blancos menyabet gelar Liga Champions yang ke-11. Tahun ini, ia dipercaya akan kembali bersinar di ajang kompetisi Eropa karena ia dinilai bisa melebihi kualitas Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.
“Saya pernah mengira ia akan menjadi bek kiri terbaik di dunia. Saat ini ia pemain terbaik dunia tapi saya melihat ia akan menggunakan Liga Champions untuk menunjukkan bahwa dia adalah pemain terbaik,” ujar Redknapp seperti dikutip Daily Star.
“Ia memulai dari nol, dari anak rumahan menjadi pemain bintang. Ia mendapat segalanya di ruang ganti,” sambungnya.
“Di Spurs, kami membawa anak muda dari Southampton. Ini cukup membutuhkan waktu karena ia sering cedera dan itu masalahnya. Tapi selama beberapa tahun berjalan, ia sudah dewasa” tandas Redknapp.
Meski masih belum mampu memungkasi puasa gelar di Premier League, tapi pada Liverpool mampu mencatatkan sebuah prestasi yang cukup cemerlang pada tahun 2016 ini. The Reds menjadi tim Premier League paling subur di tahun 2016.
Seperti yang dicatat oleh Opta, tim asuhan Jurgen Klopp telah mencetak 50 gol sepanjang tahun 2016. Paling banyak dibandingkan dengan klub Premier League lainnya.
Hal ini terjadi usai Liverpool menggelontor gawang Leicester dengan empat gol.
Tak hanya itu saja, Liverpool sepanjang tahun ini juga tercatat pernah mencetak tiga atau lebih gol ke gawang lawan pada delapan pertandingan. Hal inilah yang menjadi kunci sukses Liverpool sebagai klub paling subur.
Liverpool memang menjadi klub yang cukup atraktif semenjak dipegang oleh Jurgen Klopp. Pada musim ini saja, mereka sudah mencetak sembilan gol dari empat pertandingan. Hanya kalah dari Man City yang sudah mencetak 11 gol.
Manchester United dikabarkan sudah siap untuk memberikan kontrak baru pada Zlatan Ibrahimovic. Pada bulan Januari nanti, pembicaraan kontrak akan dilaksanakan.
Ibrahimovic gabung dengan MU pada musim ini dengan gratis dari PSG. Rencananya, pemain 34 tahun tersebut hanya akan bermain selama satu musim dengan opsi perpanjangan 12 bulan.
Dalam lima laga terakhir, penyerang asal Swedia tersebut telah mengumpulkan lima gol. Penampilan terakhir yaitu saat menjalani laga derby Manchester, Ibrahimovic menyumbangkan satu gol meskipun timnya kalah dengan skor 1-2.
Menurut kabar yang dilansir Daily Mirror, penampilan seperti ini telah memukau dewan klub untuk memberikannya perpanjangan kontrak satu tahun lagi. Artinya, Ibra akan tetap berseragam Setan Merah hingga usia 37 tahun.
Selain penampilan yang menawan, MU juga dikatakan ingin Ibrahimovic menjadi penerus Eric Cantona.
Paulo Dybala mengatakan sudah tak sabar untuk menjalani petualangan di Liga Champions bersama Juventus. Dybala merasa Juventus kini sudah bisa disejajarkan dengan tim-tim top Eropa.
Salah satu indikasinya adalah musim lalu Juventus nyaris saja menyingkirkan Bayern Munchen. Namun gol menit-menit akhir. Kini Juve dianggap lebih kuat dengan mendatangkan banyak pemain berkualitas di tim mereka.
“Saya sudah tak sabar bermain di Liga Champions. Saya rasa Juventus sudah bisa disejajarkan dengan tim-tim top Eropa, seperti tahun lalu. Kami menjalani petualangan bagus musim lalu dan hampir menyingkirkan Bayern. Sekarang kami juga sudah mendatangkan banyak pemain bagus, dari sisi taktis dan juga teknis. Dengan mentalitas yang tepat, kami bisa melaju jauh,” terang Dybala kepada Sky Sport Italia.
Juventus akan menghadapi Sevilla pada pertandingan pertama fase grup pada tengah pekan nanti. Dybala tak ingin Juve melakukan kesalahan yang sama seperti musim lalu. Saat itu Juve kalah dari Sevilla dan harus finis sebagai runner-up grup.
“Kekalahan musim lalu dari Sevilla membuat kami gagal memuncaki klasemen grup. Saat itu kami layak mendapatkannya. Saat ini, kami harus percaya diri dan ingat bahwa kami pernah mengalahkan mereka 2-0 di Turin. Kami punya banyak penyerang bagus yang bisa menyakiti Sevilla.”
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengaku yakinCristiano Ronaldo akan bisa mencetak lebih banyak rekor plus mampu mengoleksi 100 gol di Liga Champions.
Pujian itu dilontarkan oleh Zidane setelah Ronaldo tampil kembali bagi Madrid usai cedera dan langsung mencetak gol bagi timnya itu saat melawan Osasuna akhir pekan kemarin. CR7 sendiri sebelumnya absen di dua laga perdana Los Blancos akibat cedera lutut yang didapatnya saat melakoni final Euro 2016 beberapa waktu lalu.
Ronaldo sendiri jadi starter di laga lawan Osasuna itu dan langsung mencetak gol di menit ke-6. Madrid sendiri pada akhirnya menang dengan skor telak 5-2.
Usai pertandingan, Zidane pun menyebut Ronaldo memiliki sentuhan spesial di momen-momen penting dan ia juga yakin pemain 31 tahun itu akan bisa memecahkan banyak rekor lagi plus sanggup mencetak 100 gol di Liga Champions.
“Saya berharap ia mencetak banyak gol. Ia mengalahkan semua rekor satu per satu dan saya yakin ia akan bisa mencetak 100 gol di Liga Champions,” serunya seperti dilansir Sportsmole.
“Ia punya sentuhan khusus pada momen-momen besar. Ia selalu menciptakan bahaya dan bagus baginya bisa mencetak gol sejak awal,” tandasnya.
Di pertandingan berikutnya, Madrid akan bersua dengan Sporting Lisbon di pentas Liga Champions. Duel itu akan digelar di Santiago Bernabeu.
No comments:
Post a Comment