Dele Buang Nama Alli karena Kecewa kepada Sang Ayah
berita7up.com – Ada yang berbeda pada nama di kostum Dele Alli dibandingkan dengan musim lalu. Jika musim lalu dia menggunakan nama Alli, maka pada musim ini, gelandangTottenham Hotspur tersebut menggunakan nama Dele pada kostum nomor 20 miliknya.
Rupanya ada alasan pemain internasional Inggris ini melakukan hal tersebut. Ternyata, Dele “membuang” nama Alli sebagai bentuk kemarahannya terhadap sang ayah, Kenny Alli, yang sudah menelantarkan dia ketika masih kecil. Dele menyebut dia sudah tidak punya hubungan dengan sang ayah.
Ya, Dele mengikuti ibunya, Denise, ketika berusia 13 tahun. Padahal, saat itu Denise sedang berjuang melawan alkohol.
Kini, pemain berusia 20 tahun tersebut tak menggunakan nama Alli. Ini membuat Kenny gusar sehingga dia rela terbang sejauh 5.000 mil dari rumahnya di Amerika Serikat, untuk memperbaiki keadaan.
Namun, penguasaan asal Nigeria ini, yang berpisah dengan Denise hanya satu minggu setelah pernikahan mereka pada 1996, harus menerima kenyataan pahit. Menurut The Sun pada Minggu (10/9/2016), Dele tidak memberikan reaksi.
Denise, 53, yang juga sudah lama tidak melihat putranya tetapi masih bersahabat dengan Kenny, mengatakan kepada majalah tersebut. “Sangat menjengkelkan baginya melihat putranya mengenakan kostum Inggris tanpa nama di belakangnya.”
“Dia menghabiskan banyak waktu dan uang untuk terbang dan melihat Dele. Dia benar-benar ingin segalanya berjalan dengan baik. Kami semua melakukannya.”
Denise, yang memiliki empat anak, mengizinkan Dele yang waktu itu berusia 13 tahun hidup bersama dengan keluarga teman dekatnya, Alan dan Sally Hickforf. Merekalah yang kemudian memberikan kesempatan kepada Dele untuk mewujudkan impiannya dalam dunia olahraga.
Soal keputusannya tidak menggunakan nama Alli, Dele mengatakan: “Saya ingin sebuah nama di kostumku yang mewakili siapa diriku dan saya merasa merasa tak punya hubungan dengan nama Alli.”
“Ini bukan keputusan yang saya ambil tanpa pemikiran panjang dan diskusi dengan keluarga yang dekat denganku.”
Sementara itu pihak Tottenham memberikan konfirmasi bahwa Dele sendiri yang menginginkan penggunaan nama tersebut. Melalui Twitter, Tottenham mengatakan bahwa sang pemain tetap mempertahankan nomor punggung 20 tetapi untuk alasan pribadi, dia memiliki hanya menggunakan nama Dele pada kostum pertandingan.
Dalam sebuah wawancara awal tahun ini, Denise berbicara tentang Dele. “Saya tahu bahwa membiarkannya pergi merupakan satu-satunya cara agar dia bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang pesepak bola profesional.”
“Sangat sulit harus menyerahkan anakku, tetapi terbukti menjadi penolongnya. Jadi, saya sangat bersyukur tentang semua perubahan ini.”
Kisah hidup Dele ini mirip dengan apa yang terjadi pada pemain sayap Manchester United, Memphis Depay. Dia pun membuat keputusan tidak menggunakan nama keluarga pada punggung kostum setelah sang ayah meninggalkan keluarga ketika dirinya masih berusia empat tahun.
Liga Champion adalah ajang bergengsi bagi klub serta pemain terbaik di dunia.
berita7up.com – Dengan memiliki rekam jejak pernah tampil di ajang LC saja sudah bisa meningkatkan reputasi sang pemain.
Musim ini kondisinya serupa, terlebih dengan kehadiran tim debutan seperti Leicester City dan FC Rostov, sehingga membuat pemain tanpa menit tampil di LC makin banyak.
ERIK LAMELA (Tottenham)
Erik Lamela bukan wajah baru di dunia sepak bola. Telenta pria berusia 24 tahun tersebut sudah terlihat sejak ia masih memperkuat AS Roma pada 2011-13.
Namun, memang baru kali ini ia merasakan gemerlap atmosfer Liga Champion.
Maklum, selama ini klub yang dibelanya jarang menembus LC. Saat masih di Roma, ia bahkan tak ikut kompetisi antarklub Eropa. Di Spurs, baru kali ini tim lolos ke fase grup.
Tak salah bila kini Lamela disebut tengah naik kelas ke jajaran pemain elite Eropa.
MARCO ASENSIO (Real Madrid)
Setelah membantu Spanyol menjuarai Piala Eropa U-19 pada musim panas 2015, Marco Asensio langsung dipinjamkan Real Madrid ke Espanyol.
Peminjaman itu merupakan yang kedua setelah sejak Januari 2014 Madrid meminjamkannya ke Mallorca, yang notabene “penemu” talenta sang gelandang serang.
Di Espanyol, Asensio menancapkan status dirinya sebagai wonderkid alias bocah ajaib. Ia bermain 37 kali dengan membuat empat gol bareng Espanyol di La Liga dan Copa del Rey.
Tanpa ragu, Zinedine Zidane menggunakan jasa pemain berusia 20 tahun itu di 2016/17 sebagai bagian skuat Los Blancos. Di ajang LC, Asensio kecil kemungkinan menjadi starter, tetapi ia bisa saja dijadikan senjata rahasia dari bangku cadangan.
JOHN STONES (Man. City)
Gerard Pique, John Terry, dan Rio Ferdinand memuji habis kemampuan John Stones sebagai bek tengah. Tak salah bila Pep Guardiola berani meminta Manchester City buat mengeluarkan 47,5 juta pound plus bonus demi membeli Stones dari Everton di bursa transfer musim panas ini.
Kemampuan terbaiknya adalah ia nyaman dengan bola sehingga sanggup menerima tanggung jawab buat membangun serangan dari kakinya. Elemen itu penting dalam sistem permainan yang dibangun oleh Pep.
Setelah lama belajar bersama Everton, kini saatnya Stones menunjukkan kemampuannya di ajang LC.
RIYAD MAHREZ (Leicester)
Benar-benar tanpa pengalaman di ajang besutan UEFA, baik di level klub, terlebih bersama negara mengingat dirinya berkebangsaan Aljazair.
Mahrez menjadi bagian dari tim Leicester City yang mengejutkan seantero dunia ketika sanggup menjuarai Premier League musim lalu.
Mahrez berkontribusi besar dalam pencapaian itu. Total, ia mengemas 17 gol dan membuat 11 assist dari 35 pertandingan. Bersama Jamie Vardy, Mahrez merupakan momok bagi pertahanan klub EPL musim lalu.
Mahrez bareng rombongan Leicester, yang mayoritas merupakan debutan di LC, bakal mencoba menunjukkan pada pertahanan klub rival di Grup G apa yang dirasakan oleh pemain bertahan klub EPL musim lalu.
RAPHAEL GUERREIRO (Dortmund)
Penampilan apik di Piala Eropa 2016 mengangkat nama Raphael Guerreiro sebagai salah satu bek kiri muda terbaik di Eropa. Ia bermain lima kali, hanya absen di laga terakhir fase grup dan perempat final.
Performa Guerreiro dalam membantu Portugal juara membuatnya masuk dalam nominasi pemain muda terbaik Euro 2016, yang pada akhirnya diberikan pada rekan setim, Renato Sanches.
Walau berkebangsaan Portugal, ia merupakan hasil didikan Clairefontaine milik Prancis.
Merangkak dari Caen dan Lorient, kini pemain berusia 22 tahun tersebut memperkuat Dortmund.
Ia pasti berharap sentuhan pelatih Thomas Tuchel, yang jago mengembangkan pemain muda, juga berpengaruh positif buat dirinya.
AC Milan Dan Juventus Berebut Dapatkan Fabregas Pada Januari 2017
berita7up.com – Masa depan Cesc Fabregas bersama Chelsea tampaknya semakin tidak jelas. Pemain yang sempat bersinar bersama Arsenal tersebut tidak masuk dalam susunan tim utama The Blues – julukan Chelsea.
Ketidakjelasan masa depan pemain yang pernah membela Barcelona tersebut dimanfaatkan oleh dua klub asal Serie A, AC Milan dan Juventus untuk mendapatkan tanda tangannya. Keduanya siap memberikan dana besar untuk sang pemain.
Seperti yang dimuat Squawka, sejauh ini Milan berada di pole position untuk mendapatkan sang pemain. Sejak pengujung bursa transfer musim panas lalu, sebenarnya Milan sudah melakukan pendekatan kepada pihak Chelsea terkait Fabregas.
Keberadaan investor asal China yang membeli saham Milan membantu klub dalam hal finansial. Tak ayal, Rossoneriberani untuk mengeluarkan dana besar demi mendapatkan Fabregas. Lalu bagaimana dengan Juventus?
Sama halnya dengan Milan, Juve juga berniat untuk meminang Fabregas pada bursa musim dingin nanti. Namun, karena keberadaan skuad yang sudah mumpuni, maka Fabregas bukan jadi opsi utama Juve berbelanja di bursa musim dingin.
Prediksi Derby d’Italia, Inter Milan vs Juventus 18 September 2016 pukul 23:00 WIB
berita7up.com – La Beneamata – julukan Inter – akan menjamu juara bertahan sekaligus tim yang meraih hattrick kemenangan beruntun di tiga giornata Serie A Italia, Juventus. Laga akan berlangsung Minggu, 18 September 2016 pukul 23:00 WIB.
Dalam laga bertajuk Derby d’Italia itu, Inter tidak lebih diunggulkan dari Juventus yang memiliki materi pemain berlimpah. Apalagi Inter masih beradaptasi di bawah arahan pelatih anyar, Frank de Boer.
Sementara Juventus asuhan Massimiliano Allegri memiliki pemain-pemain top dunia seperti Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, Sami Khedira, dan Daniel Alves. Status non unggulan itu pun tidak jadi masalah bagi Medel.
Gelandang petarung yang bisa menjadi bek itu yakin Juventus bisa dikalahkan, dan Inter akan jadi tim pertama yang menghentikan laju kemenangan Bianconeri.
"Juve bisa dikalahkan, laga nanti punya ceritanya sendiri, laga Derby d'Italia. Sangat penting untuk memenanginya karena kami bermain di kandang, penonton akan merasakan atmosfirnya dan kami harus bekerja setiap harinya untuk meraih hasil positif," tegas Medels, diberitakan Football Italia.
Target tiga besar pun menjadi harapan bagi Medel kepada Inter musim ini. Ia ingin klub kembali bermain di Liga Champions musim depan.
"Target kami untuk finis di tiga besar. Staf teknik klub dan pemain yakin kami bisa melakukannya," urai pemain berpaspor Cile itu.
Prediksi Serie A Italia Sampdoria vs AC Milan 17 September 2016
berita7up.com – persaingan kedua klub liga Italia antara tuan rumah Sampdoria melawan Milan. Pertandingan akan diselenggarakan bertempat Stadio Comunale Luigi Ferraris senin dinihari.
Pada ajang pertandingan Liga Itali pekan empat Sampdoria sebagai tuan rumah sangat diuntungkan dengan bantuan suporter mereka sendiri. Dimana Sampdoria pada laga terakhir menelan kekalahan 3-2 dari Roma. Data statistik agen prediksi bola bahwa pelatih Marco Giampaolo tetap memasang duet striker berbahaya mereka Antonio Cassano dan Fabio Quagliarella untuk menembus pertahanan Milan, rekor pertemuan kedua tim sangat tidak seimbang yaitu tiga kalah dan dua seri.
Prediksi Bola Sampdoria vs Milan & Bursa Taruhan Seri A
Prediksi Bola Sampdoria vs Milan pertandingan pada ajang Liga Itali Milan akan datang ke markas besar Sampdoria dalam lanjutan pekan empat. Dimana Milan di pertandingan terakhir kembali kalah 0-1 dari Udinese, sampai sekarang Milan harus bener memikirkan untuk merubah cara bermain dan paling fatal di lini pertahanan yang sangat gampang kebobolan. Data agen prediksi bola pelatih Vicenzo Montella akan merombak daerah pertahanan dalam laga sabtu dinihari.
Head To Head
Pertandingan antara Sampdoria vs Milan berdasarkan data statistik tim agen prediksi bola:
Sampdoria 0-1 Milan
Sampdoria 0-2 Milan
Milan 4-1 Sampdoria
Milan 1-1 Sampdoria
Sampdoria 2-2 Milan
Data Statistik Prediksi Bola Sampdoria vs Milan Liga Italia
5 pertandingan terakhir Sampdoria berdasarkan data statistik tim agen prediksi bola:
Roma 3-2 Sampdoria
Sampdoria 2-1 Atalanta
Empoli 0-1 Sampdoria
Sampdoria 3-0 Bassano Virtus
Malaga 0-0 Sampdoria
5 pertandingan terakhir Milan berdasarkan data statistik tim agen prediksi bola:
Milan 0-1 Udinese
Bournemouth 1-2 Milan
Napoli 4-2 Milan
Milan 3-2 Torino
Freiburg 0-2 Milan
Prediksi Bola Sampdoria vs Milan melihat & berdasarkan data statistik tim agen prediksi bola sudah memprediksikan bahwa salah satu dari kedua tim pasti akan sangat ngotot meraih poin. Bursa taruhan atau pasaran mulai dibuka pada saat ini adalah Sampdoria 1/4 – 0 Milan.
Prediksi Premier League Chelsea vs Liverpool 17 September 2016 02.00wib
berita7up.com – Super Big Match akan tersajikan Pekan ini di Liga English Premier League yang akan mempertemukan Chelsea yang sementara ini berada di peringkat 2 melawan Liverpool yang berada di peringkat ke 6 klasemen sementara. Pertandingan ini akan berlangsung diStamford Bridge (London) pada hari Sabtu, 17 September 2016 tepatnya pada pukul 02.00 WIB.
Dibawah ini merupakan Prediksi Chelsea vs Liverpool , data head to head, lima pertandingan terakhir kedua tim, perkiraan susunan pemain, bursa taruhan untuk para pembaca agar bisa menentukan pilihannya.
Pertandingan pekan lalu Chelsea :
SWANSEA CITY 2 – 2 CHELSEA
Gol : 18′ Diego Costa, 81' Diego Costa
Pemain yang cedera : M. van Ginkel, K. Zouma
Pemain yang bertanding : T. Courtois, J. Terry, G. Cahill, B. Ivanović, Azpilicueta, Willian, N. Matić, E. Hazard , Oscar, N. Kanté, Diego Costa
Peringkat sementara : 2
Lima Pertandingan terakhir : 4 kali menang dan 1 kali draw
Pertandingan pekan lalu Liverpool :
LIVERPOOL 4 – 1 LEICESTER CITY
Gol : Roberto Firmino 13′, S. Mané 31′, A. Lallana 56′, Roberto Firmino 89′
Pemain yang cedera : E.Can, J. Gomez, L. Karius
Pemain yang bertanding : S. Mignolet, R. Klavan, D. Lovren, N. Clyne, Alberto Moreno , G. Wijnaldum, A. Lallana, J. Henderson Philippe Coutinho, Roberto Firmino, S. Mané
Peringkat sementara : 6
Lima Pertandingan terakhir : 3 kali menang, 1 kali seri 1 kali kalah
No comments:
Post a Comment