bola7up.com - Douglas Costa, Idola Baru Tim Bayern Munich
Sudah hampir sewindu lamanya Bayern Munich mendapat keistimewaan bisa memainkan duo winger Franck Ribery dan Arjen Robben secara bersamaan. Dribel lengket hingga insting gol tajam membuat Ribery dan Robben langsung menjadi pujaan fans dan bahkan muncul anggapan bahwa bukan Bayern namanya kalau salah satu atau keduanya absen.
Melalui kepakan kedua sayap berjuluk Robbery itu pula The Bavarians boleh mencecap treble di musim 2012/13 dan terus merajai Bundesliga Jerman dengan empat titel Deutschermeister dalam enam tahun terakhir. Namun, ada satu problem bahwa Bayern ternyata belum menemukan sosok pengganti ideal Robbery.
Robben, yang tiba di Allianz Arena pada musim panas 2009, saat ini sudah berusia 31 tahun. Sedangkan Ribery, yang dua tahun lebih awal bergabung bersama Bayern ketimbang partnernya, kini sudah menginjak 32 tahun. Keduanya juga kerap silih berganti dibekap cedera dan bahkan Ribery belum sekalipun bermain di musim 2015/16 akibat cedera engkel berkepanjangan.
Tak pelak, peremajaan skuat wajib dilakukan demi menjaga keberlanjutan di sektor yang selama ini menjadi kekuatan utama Bayern. Sebenarnya, Bayern sudah lama mencanangkan audisi untuk mencari suksesor Robbery dengan mendatangkan Takashi Usami, Xherdan Shaqiri, Mitchell Weiser, Mario Gotze serta mempromosikan pemain junior seperti Pierre-Emile Hojbjerg dan Julian Green. Sayang, hasilnya masih di bawah ekspektasi.
PROFIL SINGKAT
Nama lengkap: Douglas Costa de Souza Tanggal lahir: 14 September 1990 Tempat lahir: Sapucaia do Sul, Brasil Posisi: Winger Tinggi: 172 cm
Timnas (caps/gol): Brasil U-20 (12/4), Brasil (9/1)
RIWAYAT KARIER SENIOR (Laga/Gol)
2008 – 2010: Gremio
37/2
2010 – 2015: Shakhtar Donetsk
191/37
2015 – …… : Bayern Munich
4/1
Hingga pada musim panas ini, pelatih Pep Guardiola meminta Bayern menggelontorkan €30 juta untuk mendatangkan Douglas Costa dari Shakhtar Donetsk pada awal Juli lalu. Namanya memang tak begitu menggema di Eropa Barat, namun Guardiola tahu bahwa ia tidak mendatangkan sembarang pemain.
Winger asal Brasil itu mengawali karier seniornya di Gremio. Di klub itulah namanya mulai populer berkat kaki-kaki cepat dan dribel lincahnya yang membuat Chelsea dan Manchester United kepincut mendatangkannya pada medio 2009. Namun Costa tahu bahwa ia bersikap gegabah jika langsung hijrah ke Inggris.
"Saya tidak ingin hanya duduk di pinggir lapangan untuk melihat para pemain bintang beraksi, sebab kedua klub itu memiliki banyak pemain yang lebih bagus ketimbang saya. Jika saya ingin membuat terobosan di Eropa, maka saya harus menemukan sebuah klub untuk berkembang," ungkap Costa kepada Bild beberapa waktu lalu, menjelaskan alasan mengapa ia menolak tawaran Chelsea dan United.
Costa tidak ingin mengambil jalan pintas menuju kepopuleran di Inggris yang bisa berisiko merusak masa depan kariernya. Ia pun lebih memilih hijrah ke Ukraina untuk berkarier bersama Shakhtar Donetsk setelah ditransfer dengan banderol €6 juta pada Januari 2010. Bersama Shakhtar yang berisikan banyak pemain Brasil, Costa terbukti berkembang pesat seiring klubnya merajai Liga Primer Ukraina selama lima tahun beruntun.
Douglas Costa bertemu dengan Franck Ribery di fase grup Liga Champions 2014/15. Kini, Costa siap menjadi suksesor Ribery dan juga Arjen Robben sebagai bintang baru Bayern Munich.
Gemilang di Eropa Timur, Costa tidak bisa menampik keinginannya untuk mengincar panggung yang lebih besar. Konflik Ukraina pada 2014, yang membuat kota Donetsk jatuh ke tangan kelompok pro Rusia, semakin memantapkan langkahnya untuk hengkang. Chelsea dan Manchester United kembali menawarnya, begitu halnya dengan AC Milan sebelum akhirnya ia lebih memilih Bayern sebagai pelabuhan baru bagi kariernya.
Tak butuh waktu lama bagi Costa untuk membuktikan bahwa ia memang layak memiliki pricetag mahal. Laga-laga pramusim ia lahap dengan cara yang mengesankan kendati ia tidak mencetak gol. Performa Costa semakin istimewa ketika musim baru dimulai.
Dalam partai pembuka Bundesliga 2015/16 kontra Hamburg, Costa menjadi bintang di Allianz Arena setelah membukukan satu gol ala Robben dan satu assist cantik kepada Thomas Muller. Sepanjang laga yang berkesudahan 5-0 itu, pemain berusia 24 tahun ini terlihat paling menonjol lewat dribel-dribel cepat yang membuat bek-bek Hamburg ketar-ketir.
Di spieltag kedua, Costa bahkan mencuat menjadi pemain krusial ketika Bayern menang dramatis 2-1 kontra tuan rumah Hoffenheim. Setelah kebobolan gol tercepat dalam sejarah Bundesliga melalui Kevin Volland, Bayern mampu menyamakan skor via Muller yang menyambar bola rebound Costa. Bayern yang tampil dengan sepuluh pemain di babak kedua justru mampu mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir, lagi-lagi berkat dribel ciamik Costa dari pinggir lapangan sebelum menusuk ke kotak penalti untuk menyodorokan umpan kepada Robert Lewandowski.
*Statistik Bundesliga 2015/16
Dari dua partai perdana itu, secara statistik Costa tampil begitu agresif. Costa mencatatkan dribel sukses sebanyak 10 kali, jumlah tertinggi di Bundesliga. Jumlah tembakannya ke gawang mencapai angka 9, hanya kalah dari rekan setimnya Thomas Muller dan penyerang Stuttgart Daniel Didavi.
Melihat dampak instan yang ditimbulkan oleh sayap berkaki kidal itu, Guardiola mengaku tak sabar untuk menantikan aksi terbaik Costa selanjutnya. "Ini baru awal. Sejauh ini Costa telah melakukan tugasnya dengan baik. Tapi, kami tidak merekrutnya hanya untuk sepekan, tapi empat tahun," ucap Guardiola.
"Dia bisa bermain di kanan, di kiri, dan juga di tengah. Dalam beberapa hari ke depan dia akan mendapat banyak pujian atas performanya. Adalah tugas kami untuk membuatnya tetap membumi," imbuh eks bos Barcelona itu.
Satu-satunya kelemahan bagi Costa adalah produktivitas golnya yang masih terbilang rendah. Selama lima setengah musim berkarier di Ukraina, Costa belum sekalipun mencetak lebih dari enam gol liga per musim. Dengan bermain di Bayern, tuntutan besar untuk mencetak gol tentu saja semakin tinggi.
"Di Shakhtar, saya beberapa kali mendapat peran bertahan, di antaranya sebagai bek kanan. Namun Pep tidak berencana menempatkan saya sebagai pemain belakang. Saya akan bermain dekat dengan kotak penalti lawan. Jadi, jika saya hanya mencetak enam gol semusim di Bayern, maka itu belum cukup baik bagi saya," serunya.
Ambisi besar dan mental bermain yang sudah matang semakin menambah nilai positif pada Costa. Ya, Bayern bukan cuma telah memboyong sayap muda berkualitas, namun dalam diri Costa juga tersimpan potensi nyata sebagai pengganti sepadan duo Ribery-Robben yang sudah bukan lagi berada di usia emas.
Jadi, bersiap-siaplah untuk menyaksikan sosok lincah bernomor punggung 11 yang rajin menyisir sayap dan mengobrak-abrik pertahanan lawan di pekan-pekan mendatang.
bola7up.com - Grup F Liga Champions 2015/16 dihuni oleh Bayern Munchen, Arsenal, Olympiakos dan Dinamo Zagreb. Berikut ulasan singkat tentang grup ini yang dilansir oleh situs resmi UEFA.
Bayern Munchen (Jerman) – Pot 1 Partisipasi di fase grup sebelum ini: 18 Edisi (terakhir: 2014/15) Musim lalu: Semifinal Liga Champions Prestasi terbaik di kompetisi ini: Juara (1973/74, 1974/75, 1975/56, 2000/01, 2012/13).
Arsenal (Inggris) – Pot 2 Partisipasi di fase grup sebelum ini: 17 Edisi (terakhir: 2014/15) Musim lalu: Babak 16 besar Liga Champions Prestasi terbaik di kompetisi ini: Runner-up (2005/06).
Olympiakos (Yunani) – Pot 3 Partisipasi di fase grup sebelum ini: 16 Edisi (terakhir: 2014/15) Musim lalu: Fase grup Liga Champions/babak 32 besar Liga Europa Prestasi terbaik di kompetisi ini: Perempat final (1998/99).
Dinamo Zagreb (Kroasia) – Pot 4 Partisipasi di fase grup sebelum ini: 4 Edisi (terakhir: 2012/13) Musim lalu: Kualifikasi 3 Liga Champions/fase grup Liga Europa Prestasi terbaik di kompetisi ini: Fase grup (1998/99, 1999/2000, 2011/12, 2012/13).
Fakta-fakta seputar Grup F:
Bayern mengalahkan Arsenal di babak 16 besar 2012/13 dan 2013/14, selalu menang di London pada leg pertama.
Thomas Muller mencetak gol ketika Bayern menang 3-1 di Emirates Stadium pada Februari 2013 dan lolos meski kalah 0-2 pada leg kedua. Setahun berselang, Muller kembali mencetak gol dan Bayern menang tandang 2-0 atas Arsenal, lalu imbang 1-1 di Munchen.
Bayern juga menyingkirkan Arsenal di babak 16 besar 2004/05, menang 3-1 di kandang sendiri dan kalah cuma 0-1 pada pada leg kedua di Highbury.
Bayern juga menang 1-0 (home) dan imbang 2-2 (away) saat berjumpa Arsenal di fase grup kedua musim 2000/01.
Satu-satunya pertemuan Bayern dengan Olympiakos adalah di putaran pertama European Champion Clubs’ Cup 1980/81, menang 4-2 di Piraeus dan unggul agregat 7-2.
Arsenal dan Olympiakos segrup untuk keempat kalinya dalam tujuh musim, juga ssatu blok pada edisi 2009/10, 2011/12 dan 2012/13. Keenam pertemuan sebelum ini selalu dimenangi oleh tim yang bertindak sebagai tuan rumah.
Zagreb pernah dikalahkan Arsenal dengan agregat 1-5 di kualifikasi tiga musim 2006/07, kalah 0-3 di kandang dan 1-2 saat tandang.
Zagreb dan Olympiakos pernah bertemu di dua edisi. Zagreb membalikkan kekalahan tandang 1-3 dengan kemenangan 5-1 pada leg kedua di putaran pertama Piala UEFA 1977/78. Olympiakos membalasnya di fase grup Liga Champions 1998/99, meraih empat poin lewat kemenangan kandang 2-0 dan hasil imbang 1-1 saat tandang.
bola7up.com - Melalui pelatihnya, Vicente Del Bosque, Timnas Spanyol, mengumumkan skuat terbarunya untuk hadapi Makedonia dan Slowakia, dalam lanjutan kualifikasi Euro 2016.
Dari 23 nama yang diumumkan, nyaris tidak ada kejutan terkecuali tiga nama, yakni Diego Costa, Juan Mata, dan Thiago Alcantara. Keduanya tak dipanggil dalam kesempatan sebelumnya lantaran cedera.
Del Bosque pun semringah karena akhirnya bisa memanggil tiga pemain tersebut. Selain itu dirinya juga bahagia dengan performa terkini bek kirinya, Cesar Azpilicueta.
“Kami sangat yakin dengan Diego Costa [akan bermain], karena dia sudah berada di sini. Kehadiran Thiago juga membuat kami bergairah, karena dia adalah masa depan kami,” tutur Del Bosque, seperti dikutip Goal Spanyol.
“Azpilicueta juga terus menunjukkan kontinuitas dengan terus bermain di starting XI. Dia akan jadi andalan kami di sisi pertahanan. Sementara Mata hampir selalu bersama kami, karena dirinya di sini berkat kompetisi hebat yang ada di dalam tim.
“Kini kami harus fokus pada Slowakia, sang pemimpin grup. Mereka bermain dengan sangat baik melalui skema serangan balik. Kami harus terus meyerang mereka!” tandas sang nakhoda.
Di sisi lain La Furia Roja sendiri tak akan diperkuat oleh bomber mudanya, Alvaro Morata. Ia masih berkutat dengan cedera yang menimpanya saat pra musim bersama Juventus.
Berikut 23 nama skuat Spanyol hadapi Makedonia dan Slowakia:
Pelatih PSM Makassar Assegaf Razak mengungkapkan, tim besutannya akan berusaha menuntaskan laga selama 90 menit dengan kemenangan, dan menghindari adu penalti dalam rangkaian pertandingan Grup D Piala Presiden 2015.
Berdasarkan regulasi pertandingan di turnamen ini, tim yang bermain imbang sepanjang 90 menit harus menyelesaikan laga langsung melalui adu penalti tanpa perpanjangan waktu.
Pemenang adu penalti akan mendapatkan dua poin, sedangkan yang kalah memperoleh satu poin. Sementara regulasi untuk 90 menit berlaku normal. Pemenang mendulang tiga angka, sedangkan yang menelan kekalahan tidak mendapat poin.
Assegaf menyebutkan, calon lawan yang dihadapi PSM tidak mudah, yakni Pusamania Borneo FC, Persipasi Bandung Raya, dan Gresik United. Kendati PSM lebih diunggulkan, mengingat bermain di hadapan pendukungnya, Assegaf tetap menyiapkan pemain yang bakal menjadi algojo dalam adu penalti.
"Kami sudah menyiapkan beberapa nama untuk menjadi pengeksekusi penalti. Mereka terus dilatih menjelang pertandingan, sehingga nantinya mereka sudah siap," ujar Assegaf.
"Walau kami menyiapkan eksekusi penalti, tapi kami akan tetap berusaha agar memenangkan pertandingan dalam waktu normal, tanpa melalui adu penalti."
bola7up.com - Real Madrid raih Kemenangan Perdana 5-0 atas Real Betis
Real Madrid mecatatat kemenangan meyakinkan 5-0 ketika menjamu Real Betis dalam partai jornada kedua di Santiago Bernabeu, Minggu (30/8) dini hari WIB.
Gareth Bale dan James Rodriguez masing-masing menyumbang dua gol dalam kemenangan ini. Sementara sebiji gol lainnya dicetak Karim Benzema.
El Real sudah onfire sejak awal laga. Bale langsung membuka kemenangan kala pertandingan baru berjalan dua menit. Sundulannya meneruskan crossing James sukses memperdaya penjaga gawang lawan.
Memasuki menit 39, giliran James yang mencatatkan namanya di papan skor lewat sebuah free kick cantiknya. Paruh pertama pun berakhir dengan keunggulan 2-0 tuan rumah.
Kembali dari kamar ganti, Benzema turut melengkapi pesta ini lewat sebuah sundulan. Tak lama kemudian, James mencetak gol akrobatik nan indah. Madrid pun memimpin 4-0.
Bale pun mencetak gol keduanya di laga ini setelah tembakan kaki kiri kerasnya dari luar kotak penalti mendekati laga usai gagal dihentikan kiper Betis yang notabene eks kiper El Real, Antonio Adan. Skor 5-0 menutup laga ini.
Susunan Pemain Real Madrid: Navas; Carvajal, Varane, Ramos, Marcelo; Kroos (Casemiro 64′), Modric (Kovacic 75′); James, Bale, Ronaldo; Benzema (Isco 53′).
bola7up.com – Habis Dana Transfer Besar, ManCy Wajib Juara
Setelah mendatangkan sejumlah pemain dan menghabiskan lebih dari 100 juta poundsterling, Manchester City harus bisa menjadi juara Liga Primer Inggris di musim ini.
Hal itu diungkapkan Manuel Pellegrini merujuk pada aktivitas belanja timnya dan performa di awal musim.
“Musim lalu kami memiliki masalah pembatasan dengan Financial Fair Play, tapi saya tak akan membuat alasan untuk tidak menjadi juara,” kata Pellegrini, Sabtu (29/9).
“Tim ini harus berusaha memenangi gelar setiap musimnya. Tidak mudah karena ada tim kuat di Liga Primer Inggris dan juga di Liga Champions, tapi kami harus mencobanya.”
“Cara terbaik untuk setidaknya mencoba adalah memiliki skuat yang bagus. Itulah yang kami usahakan dan kami akan menyudahinya pada Selasa nanti ketika jendela transfer ditutup.”
“Setelahnya Anda harus tahu bagaimana kami bermain. Sangat penting memiliki performa yang bagus sebagai pemain individu dan secara tim,” tandasnya.
“Jadi, dengan tambahan pemain atau tidak, saya tak pernah memiliki alasan untuk tidak menjadi juara.”
bola7up.com - AS Roma vs Juventus, Taruhan Bola Big Match Liga Italia
Juara bertahan Juventus secara mengejutkan kalah 0-1 melawan Udinese di kandang sendiri pada giornata perdana Serie A 2015/16. Berikutnya, Minggu (30/8), Juventus akan bertandang ke markas AS Roma.
Juventus dan Roma adalah dua dari sekian kandidat peraih Scudettomusim ini. Sama seperti Juventus, runner-up musim lalu itu juga gagal menang pada laga pertamanya. Namun, Roma sedikit lebih baik, imbang 1-1 di kandang Hellas Verona.
Giornata 2, grande partita langsung tersaji buat para pecinta Serie A. Roma dan Juventus bentrok di Olimpico dengan misi sama-sama ingin bangkit menyusul hasil yang tidak sesuai harapan pada giornata pertama.
Setelah kalah melawan Udinese, Juventus mendatangkan Juan Cuadrado untuk memperkuat skema ofensif mereka. Melawan Roma nanti, pelatih Massimiliano Allegri diprediksi tidak akan memainkan mantan winger Fiorentina itu dari menit awal.
Striker Alvaro Morata sepertinya sudah bisa kembali dimainkan di kubuLa Vecchia Signora. Sementara itu, bek kiri baru Lucas Digne (dari PSG) diprediksi bakal langsung masuk starting XI Roma racikan Rudi Garcia.
Juventus bertandang ke ibu kota mengincar kemenangan. Tuan rumah punya ambisi yang sama. Grande partita ini pun dijamin bakal berlangsung dahsyat.
Musim lalu, Juventus mengalahkan Roma 3-2 di Turin dan imbang 1-1 di Olimpico.
Kali ini, seiring besarnya motivasi menang masing-masing tim dan kualitas skuat yang setara, hasil imbang di tempat yang sama sepertinya bakal kembali terulang.
bola7up.com - Striker FC Internazionale, Stevan Jovetic, menganggap Juventus dan AS Roma sebagai dua klub terdepan dalam perburuan scudetto musim ini. Sementara itu, Jovetic menilai, posisi 3-Besar adalah target yang realistis bagi Inter.
Jovetic hengkang ke Inter dengan status pinjaman dari Manchester City pada bursa transfer musim ini. Legiun asal Montenegro itu langsung menjadi pahlawan berkat gol semata wayangnya saat I Nerazzurri membekuk Atalanta pada pekan perdana Serie A Italia akhir pekan lalu.
“Sudah cukup. Kata itu (scudetto) tidak perlu dibicarakan terus menerus,” seru Jovetic, seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
“Kandidatnya adalah Juventus dan Roma, kami berada di belakang mereka bersama Napoli, Fiorentina, AC Milan dan Lazio,” sambung pemain berusia 25 tahun tersebut.
“Tetapi, kita bisa membahas mengenai peluang kami mencapai posisi ketiga. Kami memiliki kekuatan untuk mewujudkan target tersebut,” pungkas Jovetic.
bola7up.com - Hasil Undian Fase Grup Liga Europa UEFA 2015-2016, Tottenham harus bersaing dengan Anderlecht dan AS Monaco di grup J, sementara Liverpool mendapatkan rival yang relatif enteng di grup B.
Sehari setelah undian fase grup Liga Champions, pada Jumat (28/8) ini UEFA kembali menggelar drawinguntuk babak grup Liga Europa 2015/16 di Grimaldi Forum, Monaco.
Salah satu tim favorit dalam turnamen ini, Liverpool, tergabung dalam grup B bersama Rubin Kazan, Bordeaux dan Sion. Sementara wakil Liga Primer Inggris lainnya yaitu Tottenham masuk ke grup J yang cukup berat, bersaing dengan Anderlecht, AS Monaco dan Qarabag.
Kemudian, Serie A Italia yang mengirim tiga wakil, yaitu Lazio, Fiorentina dan Napoli, tergabung dalam grup yang relatif enteng.
Grup ketat terlihat pada grup A yang dihuni oleh klub-klub raksasa, yaitu Ajax Amsterdam, Fenerbahce dan juga Celtic, dengan klub asal Swiss, Sion, menjadi kuda hitam.
bola7up.com - Sevilla vs Atletico Madrid, Bursa Unggulkan Madrid Menang Laga
Dua kuda hitam La Liga musim ini bakal saling berhadapan di Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (31/8) dini hari nanti. Laga ini seolah menjadi pembuktian siapa yang berhak menyandang status kuda hitam terbaik di La Liga musim ini.
Sevilla belum pernah berhasil mengalahkan Atletico Madrid dalam 11 pertemuan terakhir. Tetapi Sevilla juga belum pernah kalah di 26 pertandingan kandang terakhir di pentas La Liga. Berikut data dan fakta lain dari laga ini.
Saat bermain kandang kandang, Sevilla sedikitnya mencetak dua gol dari enam laga kandang terakhir di La Liga
Atletico belum terkalahkan di 15 laga terakhir mereka di La Liga
Atletico Madrid berhasil mencatatkan 5 clean sheet pada 7 pertandingan terakhir di La liga
Sevilla bakal tanpa Nico Pareja yang masih berada di ruang perawatan cedera serta Steven N’zonzi yang masih menjalani sanksi kartu merah.
Dua pemain Sevilla, Michael Krohn-Delhi dan Vicente Iborra punya kans turun sebagai starter saat menghadapi Atletico Madrid.
No comments:
Post a Comment