Real Madrid menjadi satu di antara tim raksasa di Eropa yang memantik atensi publik. Sempat mendapat cap meragukan, kini Real Madrid mampu menyelesaikan putaran pertama La Liga 2016-2017 dengan hasil memuaskan.
Real Madrid berada di peringkat pertama klasemen sementara La Liga 2016-2017 dengan keunggulan tiga poin dari Barcelona. Namun, selisih bisa menjadi enam angka jika Real Madrid mampu memaksimalkan satu partai tunda kontra Valencia.
Selain itu, Real Madrid berhasil menggapai gelar juara bergengsi akhir tahun, yakni trofi jawara Piala Dunia Antarklub 2016. Pada babak final, Real Madrid menaklukkan wakil tuan rumah, Kashima Antlers.
Lalu bagaimana dan apa yang akan terjadi pada Real Madrid pada rentang enam bulan ke depan?. Berikut ini prediksi yang disarikan dari berbagai sumber
1. Tantangan Konsistensi Real Madrid tak terkalahkan pada musim 2016-2017. Armada Zinedine Zidane hanya membutuhkan waktu 180 menit agar bisa mencata rekor 39 laga tak merasakan kekalahan. Catatan itu pernah dilakukan Barcelona era Luis Enrique Martinez pada 2015-2016.
Saat La Liga berhenti, Real Madrid berselisih tiga poin dari Barcelona, dengan satu pertandingan di tangan. Artinya, mereka bisa menjauh dengan enam poin andai bisa memaksimalkan satu partai tersebut.
Benefit Real Madrid tergolong besar guna menghadapi putaran kedua yang bakal dimulai pada 7 Januari 2017 mendatang. Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, bisa tersenyum karena tak banyak pasukan yang cedera.
Tercatat hanya Dani Carvajal yang sedang berada di meja perawatan. Walhasil, Zidane bisa sesuka hati mengutak-atik komposisi starting eleven. Zidane bisa menggunakan para pemain sesuai karakter lawan.
“Adaptasi terhadap lawan sangat penting, namun yang paling penting kami bisa merealisasikan kesepakatan saat membuat strategi. Jika strategi berjalan sesuai rencana, tak ada yang mustahil,” sebut Zidane, di AS.com, Sabtu (24/12/2016).
Satu kekuatan lagi, pola permainan Zidane masih belum banyak terbuka. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri. Tak heran jika musim ini beberapa lawan Real Madrid terlihat gagap.
Uniknya, Zidane tak membebankan kekuatan pada seorang Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Pada musim ini, sosok seperti Luka Modric dan Lucas Vazquez memiliki perang signifikan.
Zidane seolah paham, keseimbangan mental dan psikologi sangat berharga guna menopang kemampuan individu yang mumpuni. Itu pula yang dulu pernah dipelajari Zidane dari seorang Marcelo Lippi, kala masih berstatus pemain Juventus.
2. Waspada Lini Belakang Satu yang menjadi penyakit akut Real Madrid adalah performa lini belakang. Masalah menjadi besar andai Sergio Ramos atau Raphael Varane, tak bisa berdiri di depan penjaga gawang.
Apalagi penampilan kiper Keylor Navas tergolong menurun dibanding musim lalu. Sistem pertahanan yang tak konsisten membuat Real Madrid kerap kebobolan dengan cara yang mudah.
Kali terakhir bisa terlihat saat berlaga pada final Piala Dunia Antarklub 2016. Kashima Antlers bisa menjebol gawang Real Madrid dengan hal tak biasa. Begitu juga dengan beberapa gol baik di La Liga maupun Liga Champions.
3. Prediksi Akhir Musim Real Madrid memiliki kans besar menjadi jawara La Liga musim ini. Catatan utama, modal mereka adalah taktik Zinedine Zidane, tak lagi bergantung pada Cristiano Ronaldo, para pemain lain yang mulai memberi peran penting, serta kondisi pesaing yang tak konsisten.
Menurut Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, keunggulan pada break La Liga tak berarti mereka bisa nyaman. “Perjalanan masih panjang, dan enam bulan ke depan menjadi tantangan apakah kami bisa konsisten di depan para pesaing,” tegasnya.
Barcelona dan Real Madrid bakal melakoni 8 partai dalam 24 hari sepanjang Januari tahun depan. Syaratnya, dua raksasa La Liga tersebut mampu melaju ke babak perempat final Copa del Rey.
Barcelona dan Real Madrid sedang bersaing di tiga arena sekaligus, yakni La Liga, Liga Champions dan Copa del Rey. Keduanya sudah melaju ke fase knock-out Liga Champions, berada di Babak 16 Besar Copa del Rey, dan berselisih tiga poin pada klasemen sementara Liga Spanyol.
Alhasil, jadwal padat sepanjang Januari 2017 menjadi tantangan tersendiri bagi Barcelona dan Real Madrid. Andai terpeleset, peluang lawan bakal semakin besar memberi tekanan.
Sesuai jadwal reguler, Barcelona akan bersua Athletic Bilbao pada ajang Copa del Rey, Villarreal (9/1/2017), leg kedua Copa del Rey kontra Bilbao (12/1/2017), versus Las Palmas (14/1/2017), Eibar (23/1/2017) dan Real Betis (29/1/2017).
Real Madrid melakoni laga leg 1 Copa del Rey kontra Sevilla (5/1/2017), lalu bersua Granada (7/1/2017), pertemuan kedua Copa del Rey (13/1/2017), Sevilla (16/1/2017), Malaga (21/1/2017) dan Real Sociedad (30/1/2017).
Barcelona dan Real Madrid bakal mendapat tambahan dua jadwal lagi andai lolos dari adangan lawan di pentas Copa del Rey. Maklum, laga perempat final Piala Raja 2016-2017 bakal berlangsung pada 18 Januari 2017 (Leg 1) dan 25 Januari 2017 (Leg 2).
Gelandang Barcelona, Sergio Busquets mengaku tak masalah dengan apa yang bakal dilakoni El Barca. “Hal terpenting adalah menjaga level kebugaran dan konsistensi pola. Sesuai tradisi, enam bulan ke depan akan sangat berat bagi Barcelona,” tegasnya, di Sport.es.
Mantan gelandang Liverpool, Jamie Redknapp, menganggap pembelian N’Golo Kante sebagai satu di antara faktor meningkatnya kualitas Chelsea pada musim ini.
“Ini sangat mudah. Ambillah nama N’Golo Kante yang tampil fenomenal bersama Leicester City musim lalu,” kata Redknapp kepada Sky Sports.
“Sebelumnya, saya tak pernah melihat seorang pemain yang mampu bergerak terus-menerus dan bekerja sangat keras untuk timnya. Dia tak pernah berlama-lama dengan bola dan bermain dengan energik,” lanjutnya.
Kante didatangkan Chelsea pada musim panas lalu dari Leicester City dengan transfer 32 juta poundsterling atau senilai Rp 510 miliar. Pemain berkebangsaan Prancis itu menandatangani kontrak berdurasi lima musim.
Tak perlu waktu lama, Kante langsung menjadi andalan Chelsea sejak awal Premier League digulirkan. Sebagai seorang gelandang jangkar, dia mampu memberi menjaga kestabilan pertahanan dan mengalirkan bola ke sektor depan.
Menurut situs Whoscored, Kante menjadi satu di antara pemain yang cukup baik dalam memberi umpan dengan presentase kesuksesan sebesar 89 persen dan memenangi duel sebanyak 0,7 kali setiap pertandingan.
Dia tak pernah absen semenit dalam 17 kali penampilannya di kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut. Pemain berusia 25 tahun itu mengantarkan Chelsea meraih posisi puncak klasemen Premier League dengan raihan 43 poin dari 17 pertandingan.
“Anda dapat melihat dampaknya saat ini di Chelsea. Dia memiliki sesuatu yang besar di tahun 2016. Mendatangkan seorang Kante tak perlu mengeluarkan biaya banyak, namun apa yang ditunjukkan saat ini layaknya pemain bintang,” tambah Redknapp.
Pelatih anyar klub Liga Super China, Shanghai Shenhua, Gustavo Poyet mengaku penandatanganan kontrak dengan mantan penyerang Manchester United dan West Ham, Carlos Teves sangat penting. Poyet bahkan sudah memprediksi, pemain yang saat ini bermain untuk klub Liga Argentina, Boca Juniors tersebut akan menjadi salah satu pemain kunci bagi klub asal negeri Tirai Bambu itu.
Shanghai Shenhua dikabarkan menawari Teves untuk bergabung dengan beberapa pesepak bola Eropa lain untuk tim yang berjuluk Si Bunga Shanghai. Jika penandatanganan kontrak Teves berhasil, nilai transfer ditaksir melebihi transfer pemain Chelsea, Oscar yang juga pindah ke klub Shanghai SIPG.
Dilansir dari ESPN FC, Gus Poyet mengungkapkan, kekagumannya pada Carlos Teves. "Carlos akan menjadi fundamental, pemain kunci," tutur Gus Poyet dikutip dari ESPN FC, Ahad (25/12).
Menurut Poyet, ada banyak cara untuk menjelaskan kualitas pesepak bola yang saat ini menginjak usia 32 tahun tersebut. Kalau berbicara secara umum, Poyet tidak meragukan bagaimana penguasaan bola yang dilakukan Teves, kontrol bola serta mentalitas Teves dalam bermain sepak bola di dalam lapangan dan mengembangkannya di luar lapangan.
Poyet yang pernah bermain maupun melatih di Liga Primer Inggris selama hampir dua dekade mengaku paham benar sepak terjang Teves. Yang paling diingat pelatih asal Uruguay adalah saat Teves mencetak gol ke gawang Manchester United dan membuat klubnya West Ham lolos dari jurang degraasi pada 2007. Satu-satunya gol di pertandingan itu menyelamatkan sebuah klub dari ancaman degradasi.
Dua pemain Barcelona masuk dalam daftar pemain yang mengejutkan versi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Mereka adalah Samuel Umtiti dan Sergi Roberto. Tim Kejutan UEFA diisi oleh pemain-pemain yang dianggap melakukan terobosan sepanjang 2016. Selain kedua pemain Barcelona itu, masih ada sembilan pemain bagus lainnya dianggap melakukan terobosan.
Umtiti dianggap lakukan terobosan karena mampu beradaptasi dengan cepat bersama Barcelona. Dia mampu gantikan peran Javier Mascherano yang sudah senior di posisi bek tengah Barcelona.
Meski masih berusia 23 tahun, ‘Big Sam’, julukannya, mampu imbangi Gerard Pique di jantung pertahanan Barcelona.
Sedangkan Sergi Roberto menjelma menjadi pemain serbabisa di Barcelona. Meski awalnya bermain di posisi tengah, Roberto nyaman bermain sebagai bek kanan.
Bahkan, dia mampu sisihkan Aleix Vidal yang sebenarnya dibeli Barcelona untuk gantikan Dani Alves. Berikut daftar lengkap Tim Kejutan Versi UEFA:
Kiper:
Alphonse Areola (Paris Saint-Germain)
Bek:
Sergi Roberto (Barcelona) Samuel Umtiti (Barcelona) Victor Lindelof (Benfica)
Hampir 60 pemain La Liga kontraknya akan habis pada akhir musim 2016/17 dan bisa direkrut secara gratis di bursa transfer Januari ini. Termasuk di antaranya adalah Pepe dan Fernando Torres dari dua klub asal kota Madrid.
Berikut daftarnya dari masing-masing klub yang dilansir AS.
Real Madrid: Pepe (CB).
Barcelona: Jordi Masip (GK).
Sevilla: Michael Krohn-Dehli (LW), Benoit Trimoulinas (LB).
Villarreal: Daniele Bonera (CB), Mariano Barbosa (GK), Bojan Jokic (LB).
Real Sociedad: Xabi Prieto (AM), Mikel Gonzalez (CB).
Atletico Madrid: Fernando Torres (CF), Tiago (CM), Alessio Cerci (RW), Miguel Angel Moya (GK).
Real Betis: Manu Herrera (GK), Alex Martinez (LB), Alvaro Cejudo (RW).
Deportivo La Coruna: German Lux (GK), Fernando Navarro (LB), Ryan Babel (LW – kontrak habis Desember 2016).
Leganes: Jon Ander Serantes (GK), Victor Diaz (RB), Alberto Martin (DM), Lluis Sastre (CM), Toni (RW).
Valencia: Fede Cartabia (RW).
Sporting Gijon: Xavi Torres (DM).
Granada: Ivan Kelava (GK), Javi Marquez (CM), Isaac Cuenca (RW), David Barral (CF).
Osasuna: Mario Fernandez (GK), Javi Alamo (RW).
Dari daftar di atas, Las Palmas adalah yang terbanyak. Itu pun sebenarnya bisa lebih banyak jika Kevin-Prince Boateng, yang tampil impresif musim ini, kontrak satu tahunnya tak diperpanjang hingga 2018 pada bulan November kemarin.
No comments:
Post a Comment